Struktur Kalimat Majemuk Setara dengan Kata Kontes, Berikut 50 Contohnya

Istilah “kontes” dalam kalimat majemuk setara dengan kata kontes menjadi analogi bahwa klausa dalam kalimat tersebut memiliki posisi setara, seperti halnya peserta kontes yang “bersaing” dengan kedudukan yang sama.

oleh Fitriyani Puspa Samodra diperbarui 28 Okt 2024, 08:45 WIB
Diterbitkan 28 Okt 2024, 08:45 WIB
Kalimat Persuasif
Ilustrasi Menulis Credit: pexels.com/John

Liputan6.com, Jakarta Kalimat majemuk setara adalah jenis kalimat yang menggabungkan dua atau lebih klausa yang memiliki kedudukan sama dalam satu rangkaian, sering kali disatukan oleh kata penghubung atau konjungsi seperti “dan,” “tetapi,” atau “lalu.” Jenis kalimat ini dapat ditemukan di berbagai teks dan sangat efektif untuk menyampaikan informasi yang saling melengkapi atau berkontradiksi secara paralel. 

Istilah “kontes” dalam kalimat majemuk setara dengan kata kontes menjadi analogi bahwa klausa dalam kalimat tersebut memiliki posisi setara, seperti halnya peserta kontes yang “bersaing” dengan kedudukan yang sama. Dalam bahasa Indonesia, kalimat majemuk setara mencakup beberapa tipe berdasarkan maksud yang ingin disampaikan, seperti kalimat majemuk setara penyertaan, pemilihan, dan pertentangan.

Struktur kalimat seperti ini memungkinkan pesan disampaikan secara ringkas dan jelas, tanpa adanya subordinasi antarklausa. Berikut ulasan lebih lanjut tentang kalimat majemuk setara dengan kata kontes yang Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/10/2024).

Struktur Kalimat Majemuk Setara dengan Kata Konteks

Ilustrasi menulis, puisi, pantun
Ilustrasi menulis, puisi, pantun. (Photo by Infralist.com on Unsplash)

Struktur kalimat majemuk setara dengan kata kontes adalah bentuk kalimat yang menghubungkan dua atau lebih klausa dengan kedudukan setara menggunakan konjungsi koordinatif seperti "dan," "tetapi," atau "lalu." Setiap klausa dalam kalimat ini memiliki bobot atau peran yang sejajar, tanpa ada satu klausa yang menerangkan atau bergantung pada yang lain. Sebagai ilustrasi, buku Bahasa Indonesia 3 oleh Ahmad Aibli, Robert Strumpen-Darrie, dan Charles F. Berlitz menjelaskan bahwa pola kalimat ini mengikuti susunan S + P + keterangan + konjungsi + S + P + keterangan.

Kata "kontes" di sini digunakan sebagai analogi untuk menggambarkan kesetaraan kedudukan antar-klausa, layaknya peserta dalam sebuah kontes yang berkompetisi dalam kondisi yang setara. Contohnya dapat dilihat pada kalimat, "Kucing yang akan diikutkan kontes kucing cantik harus dapat melakukan gerakan jalan cantik dan mengenakan pakaian unik." 

Dalam kalimat ini, klausa tentang "gerakan jalan cantik" dan "mengenakan pakaian unik" setara dan dihubungkan dengan konjungsi "dan," tanpa adanya ketergantungan antara satu dengan lainnya. Kalimat majemuk setara dengan kata kontes"ditandai dengan kesamaan peran antara klausa-klausa, penggunaan konjungsi setara, serta sifat yang koordinatif tanpa satu klausa pun yang menerangkan klausa lainnya.

Contoh Kalimat Majemuk Setara dengan Kata Kontes

Ilustrasi menulis
Ilustrasi menulis. (Image by drobotdean on Freepik)

1. Rina berhasil memenangkan kontes foto, dan Nia meraih juara di kontes lukis.

2. Melanjutkan latihan untuk kontes tari atau fokus belajar, keduanya sama-sama sulit dipilih oleh Arin.

3. Amir pandai dalam lomba lari, tetapi dia juga tertarik pada kontes memanah.

4. Kontes menggambar ini diikuti oleh lebih dari seratus peserta, dan pemenangnya akan diumumkan minggu depan.

5. Sinta tampil percaya diri dalam kontes puisi, sementara adiknya mengikuti kontes menyanyi di tempat lain.

6. Dina sudah mendaftar kontes desain poster, tetapi masih harus latihan lebih giat lagi.

7. Adit mendapat hadiah utama dalam kontes esai, dan semua temannya turut bangga padanya.

8. Kontes renang yang digelar sekolah sangat kompetitif, dan juara pertama akan menerima piala.

9. Alfi mengikuti kontes pidato, lalu besok ia akan tampil dalam kontes sains.

10. Raka memutuskan untuk berpartisipasi dalam kontes robotik, atau dia bisa mencoba kontes fotografi sebagai opsi lain.

11. Sheila menampilkan tari tradisional dalam kontes seni, dan banyak penonton yang terpukau.

12. Kontes cerdas cermat diadakan setiap tahun, dan pemenangnya mendapat kesempatan mengikuti kompetisi nasional.

13. Wina mengikuti kontes merias wajah, tetapi ia lebih suka mengikuti lomba fotografi.

14. Kontes paduan suara di sekolah selalu ramai, dan tiap kelas bersaing dengan penuh semangat.

15. Dian ingin ikut kontes penulisan cerita, tetapi ia juga sibuk dengan tugas sekolah.

16. Kontes memasak ini menghadirkan juri internasional, dan banyak peserta yang antusias mengikuti.

17. Lani berhasil mencapai final kontes puisi, sedangkan temannya belum beruntung.

18. Nina sangat menyukai kontes fotografi, tetapi belum pernah memenangkan penghargaan.

19. Dalam kontes melukis, Rahman menampilkan karya abstrak, sementara Siti membuat potret.

20. Kontes membuat poster lingkungan menarik banyak peserta, tetapi tidak semua bisa lolos seleksi awal.

21. Rina mengikuti kontes kaligrafi di sekolah, dan hasilnya cukup memuaskan.

22. Dalam kontes menari, Reza tampil dengan koreografi unik, sedangkan Dinda memilih gaya klasik.

23. Kontes adu bakat anak muda diadakan setiap bulan, dan selalu penuh dengan talenta hebat.

24. Rani tampil percaya diri dalam kontes debat, sedangkan lawannya justru tampak tegang.

25. Dalam kontes memasak, Sarah memilih menu tradisional, sedangkan Andi memasak makanan modern.

26. Acara kontes melukis ini diikuti oleh banyak anak-anak, dan pemenangnya akan mendapat beasiswa.

27. Dalam kontes cerpen, Fira menulis cerita misteri, sementara Doni membuat cerita petualangan.

28. Ayu mengikuti kontes vlog, tetapi hasilnya belum memenuhi harapannya.

29. Dalam kontes melukis, Andi memilih tema alam, dan hasilnya sangat memukau.

30. Dalam kontes adu cerdas, Tania menunjukkan pengetahuan luas, sedangkan teman-temannya masih perlu belajar lebih keras.

31. Kontes debat tahunan ini diikuti oleh ratusan peserta, dan hadiah utamanya adalah trofi bergilir.

32. Ajang kontes fashion ini sangat meriah, dan para peserta menampilkan busana yang memukau.

33. Dalam kontes komik, Didi menggambar cerita lucu, dan karyanya disukai banyak orang.

34. Dalam kontes video kreatif, Joko menampilkan video edukasi, sementara Budi membuat video dokumenter.

35. Kontes cerita rakyat diadakan untuk melestarikan budaya, dan banyak siswa antusias berpartisipasi.

36. Dalam kontes puisi, Rara menampilkan puisi tentang alam, sedangkan Andin berpuisi tentang cinta.

37. Kontes seni rupa di sekolah selalu dinantikan, dan karya-karya terbaik akan dipamerkan.

38. Amir memilih untuk ikut kontes desain grafis, atau ia bisa mencoba kontes fotografi jika ada kesempatan.

39. Dalam kontes sains, Rahma menyajikan penelitian tentang tumbuhan, dan banyak yang terkesan.

40. Dalam kontes pidato, Agus berbicara tentang pendidikan, sedangkan Rani mengambil topik lingkungan.

41. Di kontes drama, Tini memainkan peran utama, dan penampilannya sangat memukau penonton.

42. Dalam kontes menyanyi, Sinta memilih lagu klasik, sementara rekannya membawakan lagu pop.

43. Kontes olahraga ini sangat kompetitif, dan pemenangnya akan berangkat ke kompetisi nasional.

44. Kontes esai ini terbuka untuk umum, dan pemenangnya akan mendapatkan hadiah uang tunai.

45. Dalam kontes tari modern, Nita menunjukkan gerakan kreatif, sedangkan Timmy tampil lebih klasik.

46. Kontes membuat karya seni ini terbuka untuk segala usia, dan pemenangnya akan diumumkan minggu depan.

47. Dalam kontes mural, peserta diminta melukis dinding sekolah, dan hasilnya sangat menarik.

48. Kontes adu bakat di sekolah menampilkan banyak talenta, dan penonton sangat menikmati acaranya.

49. Dalam kontes fotografi, para peserta harus mengambil gambar pemandangan, dan hasilnya dipamerkan di aula.

50. Kontes video kreatif tahun ini mengangkat tema lingkungan, dan banyak peserta yang menampilkan ide-ide menarik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya