Liputan6.com, Jakarta Bulan Ramadhan merupakan bulan yang istimewa bagi umat Islam. Selain menjalankan ibadah puasa, umat Muslim juga dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunnah, salah satunya adalah sholat tarawih dan witir. Kedua sholat ini memiliki rangkaian doa khusus yang biasa diamalkan oleh warga Nahdlatul Ulama (NU).
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Berdasarkan kitab Nihayatuz Zain karya Syekh Nawawi al-Bantani, setelah menyelesaikan sholat tarawih dan witir, jamaah dianjurkan untuk tidak langsung meninggalkan tempat sholat. Sebagai pelengkap ibadah, hendaknya duduk sejenak untuk melantunkan dzikir dan wirid yang telah menjadi rutinitas para ulama salafus shalih.
Berikut ini adalah kumpulan lengkap bacaan doa setelah sholat tarawih dan witir yang biasa diamalkan oleh warga NU, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (6/11/2024).
Bacaan Doa Kamilin Sebelum Sholat Witir
Doa Kamilin merupakan doa yang sangat istimewa dalam rangkaian ibadah tarawih dan witir. Doa ini biasanya dibacakan sebelum melaksanakan sholat witir, terutama di kalangan warga Nahdlatul Ulama (NU). Nama "Kamilin" sendiri berasal dari kata "kamil" yang berarti sempurna, menggambarkan harapan akan kesempurnaan iman dan amal ibadah. Berikut adalah bacaan lengkap doa Kamilin:
اَللهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْإِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبَالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لِوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ وَعَلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَإِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَبِحُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ. وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ. وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ. بِأَكْوَابٍ وَّأَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَعِيْن. مَعَ الَّذِيْنَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ أُولئِكَ رَفِيْقًا. ذلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا. اَللهُمَّ اجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ لَيْلَةِ الشَّهْرِ الشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ. وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلأَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْنَ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِه وَصَحْبِه أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَاأَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allāhumma-j'alnā bil īmāni kāmilīn, wa lil farā'idhi mu'addīn, wa lish-shalāti hāfizhīn, wa liz-zakāti fā'ilīn, wa limā 'indaka thālibīn, wa li'afwika rājīn, wa bil-hudā mutamassikīn, wa 'anil-laghwi mu'ridhīn, wa fid-dunyā zāhidīn, wa fil-ākhirati rāghibīn, wa bil-qadhā'i rādhīn, wa lin-na'mā'i syākirīn, wa 'alal-balā'i shābirīn, wa tahta liwā'i muhammadin shallallāhu 'alaihi wa sallama yaumal-qiyāmati sā'irīn, wa 'alal-haudhi wāridīn, wa ilal-jannati dākhilīn, wa minan-nāri nājīn, wa 'alā sarīril-karāmati qā'idīn, wa bihūrin 'īnin mutazawwijīn, wa min sundusin wa-stabraqin wa dībājin mutalabbisīn, wa min tha'āmil-jannati ākilīn, wa min labanin wa 'asalin mushaffan syāribīn, bi-akwābin wa abārīqa wa ka'sin min ma'īn, ma'al-ladzīna an'amta 'alaihim minan-nabiyyīna wash-shiddīqīna wasy-syuhadā'i wash-shālihīna wa hasuna ulā'ika rafīqā, dzālikal-fadhlu minallāhi wa kafā billāhi 'alīmā. Allāhumma-j'alnā fī hādzihi lailatisy-syahri-sy-syarīfatil-mubārakati minas-su'adā'il-maqbūlīn, wa lā taj'alnā minal-asyqiyā'il-mardūdīn, wa shallallāhu 'alā sayyidinā muhammadin wa ālihi wa shahbihi ajma'īn, birahmatika yā arhamar-rāhimīn wal-hamdu lillāhi rabbil-'ālamīn
Artinya: "Ya Allah, jadikanlah kami orang-orang yang sempurna imannya, yang memenuhi kewajiban-kewajiban, yang memelihara shalat, yang mengeluarkan zakat, yang mencari apa yang ada di sisi-Mu, yang mengharapkan ampunan-Mu, yang berpegang pada petunjuk, yang berpaling dari kebatilan, yang zuhud di dunia, yang menyenangi akhirat, yang ridha dengan qadla-Mu (ketentuan-Mu), yang mensyukuri nikmat, yang sabar atas segala musibah, yang berada di bawah panji-panji junjungan kami, Nabi Muhammad, pada hari kiamat, yang mengunjungi telaga (Nabi Muhammad), yang masuk ke dalam surga, yang selamat dari api neraka, yang duduk di atas ranjang kemuliaan, yang menikah dengan para bidadari, yang mengenakan berbagai sutra, yang makan makanan surga, yang minum susu dan madu murni dengan gelas, cangkir, dan cawan bersama orang-orang yang Engkau beri nikmat dari kalangan para nabi, shiddiqin, syuhada dan orang-orang shalih. Mereka itulah teman yang terbaik. Itulah keutamaan (anugerah) dari Allah, dan cukuplah bahwa Allah Maha Mengetahui. Ya Allah, jadikanlah kami pada malam yang mulia dan diberkahi ini termasuk orang-orang yang bahagia dan diterima amalnya, dan janganlah Engkau jadikan kami tergolong orang-orang yang celaka dan ditolak amalnya. Semoga Allah mencurahkan rahmat-Nya atas junjungan kami Muhammad, serta seluruh keluarga dan shahabat beliau. Berkat rahmat-Mu, wahai Yang Paling Penyayang di antara yang penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam."
Advertisement
Bacaan Dzikir Setelah Sholat Witir
Setelah menyelesaikan sholat witir, terdapat rangkaian dzikir yang dianjurkan untuk diamalkan. Dzikir ini dimulai dengan tasbih yang memuji keagungan Allah SWT sebagai Raja Yang Maha Suci. Rangkaian dzikir ini merupakan bentuk penutup yang indah dari rangkaian ibadah tarawih dan witir. Berikut adalah urutan dzikirnya:
1. Tasbih Maliki Quddus (Dibaca 3x)
سُبْحَانَ الْمَلِكِ الْقُدُّوْسِ
Subhānal malikil quddūs
Artinya: "Maha Suci Tuhan Yang Merajai lagi Maha Suci"
2. Doa Perlindungan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِرِضَاكَ مِنْ سَخَطِكَ وَبِمُعَافَاتِكَ مِنْ عُقُوبَتِكَ وَأَعُوذُ بِكَ مِنْكَ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ
Allāhumma inī a'ūdzu bi ridhāka min sakhathika, wa bi mu'āfātika min 'uqūbatika. Wa a'ūdzu bika minka, lā uhshī tsanā'an alayka anta kamā atsnayta 'alā nafsika
Artinya: "Ya Allah, aku berlindung kepada ridha-Mu dari murka-Mu, dan dengan ampunan-Mu dari siksa-Mu. Aku berlindung kepada-Mu dari (siksa)-Mu. Tidak mampu aku memuji-Mu sebagaimana Engkau memuji diri-Mu sendiri"
Dzikir dan Doa Tambahan
Selain dzikir utama, terdapat beberapa bacaan tambahan yang juga dianjurkan untuk dibaca setelah sholat witir. Bacaan-bacaan ini mencakup syahadat, istighfar, dan doa-doa pendek namun sarat makna. Dzikir dan doa tambahan ini dapat memperkaya nilai spiritual dari rangkaian ibadah malam di bulan Ramadhan. Mari kita simak bacaannya:
1. Syahadat dan Istighfar
أشْهَدُ أَنْ لآَ إِلَهَ إِلاَّ اللهْ أَسْتَغْفِرُ اللهَ
Asyhadu allā ilāha illallāh astaghfirullāh
Artinya: "Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Aku memohon ampun kepada-Nya"
2. Doa Memohon Ridha dan Surga (Dibaca 3x)
نَسْأَلُكَ رِضَاكَ و الْجَنَّةَ وَنَعُوذُ بِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ
Nas'aluka ridhāka wal jannata wa na'ūdzu bika min sakhatika wan nār
Artinya: "Ya Allah, aku memohon ridha-Mu dan surga, serta berlindung kepada-Mu dari murka-Mu dan neraka"
3. Doa Memohon Maaf (Dibaca 3x)
اَللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنَّا
Allāhumma innaka 'afuwwun karīmun tuhibbul 'afwa fa'fu 'annā
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf dan Maha Mulia, yang menyukai permintaan maaf, maka maafkanlah kami"
Advertisement
Doa Penutup Setelah Witir
Sebagai penutup dari rangkaian dzikir dan doa, terdapat sebuah doa komprehensif yang mencakup berbagai permohonan penting untuk kehidupan dunia dan akhirat. Doa ini merangkum harapan-harapan seorang hamba kepada Allah SWT, mulai dari memohon iman yang kokoh hingga keberkahan dalam kehidupan. Berikut adalah bacaan lengkap doa penutupnya:
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ إِيْمَانًا دَائِمًا، وَنَسْأَلُكَ قَلْبًا خَاشِعًا، وَنَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَنَسْأَلُكَ يَقِيْنًا صَادِقًا، وَنَسْأَلُكَ عَمَلاً صَالِحًا، وَنَسْأَلُكَ دِيْنًا قَيِّمًا، وَنَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ، وَنَسْأَلُكَ تَمَامَ الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الشُّكْرَ عَلَى الْعَافِيَةِ، وَنَسْأَلُكَ الْغِنَى عَنِ النَّاسِ
Bismillāhir rahmānir rahīm. Allāhumma innā nas'aluka īmānan dā'iman, wa nas'aluka qalban khāsyi'an, wa nas'aluka 'ilman nāfi'an, wa nas'aluka yaqīnan shādiqan, wa nas'aluka 'amalan shālihan, wa nas'aluka dīnan qayyiman, wa nas'alukal 'afwa wal 'āfiyah, wa nas'aluka tamāmal 'āfiyah, wa nas'alukas syukra 'alal 'āfiyah, wa nas'alukal ghinā 'anin nās
Artinya: "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Ya Allah! Kami memohon kepada-Mu iman yang tetap, hati yang khusyu', ilmu yang bermanfaat, keyakinan yang benar, amal yang shaleh, agama yang lurus, kebaikan yang banyak, ampunan dan kesehatan yang sempurna, syukur atas kesehatan, dan rasa cukup dari manusia lain"
Mengamalkan doa-doa setelah sholat tarawih dan witir ini merupakan bentuk penghambaan kita kepada Allah SWT. Meski tidak wajib, namun membaca doa-doa ini di bulan Ramadhan memiliki potensi besar untuk dikabulkan, terlebih jika bertepatan dengan malam Lailatul Qadar yang nilainya setara dengan seribu bulan.