IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan, Ketahui Sejarah dan Perkembangannya di Indonesia

IHSG adalah Indeks Harga Saham Gabungan yang mencerminkan pergerakan seluruh saham di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1983, menjadi acuan penting bagi investor dalam mengambil keputusan investasi.

oleh Nurul Diva diperbarui 07 Nov 2024, 11:26 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2024, 11:26 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merupakan salah satu indikator utama yang digunakan untuk mengukur pergerakan pasar saham di Indonesia. Dikenal sebagai cerminan dari seluruh saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG diperkenalkan pada tanggal 1 April 1983 dan telah menjadi acuan penting bagi investor dan pelaku pasar. Dengan mencakup seluruh saham biasa dan preferen yang terdaftar, IHSG memberikan gambaran menyeluruh tentang kondisi pasar saham di Indonesia.

Sejak pertama kali diluncurkan, IHSG telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan yang signifikan. Hari dasar perhitungan IHSG ditetapkan pada 10 Agustus 1982 dengan nilai dasar 100, saat itu hanya terdapat 13 saham yang tercatat. Seiring waktu, jumlah perusahaan yang terdaftar meningkat, dan IHSG pun mencatatkan posisi tertinggi intraday sebesar 7.377,49 poin pada 15 September 2022. Ini menunjukkan bahwa IHSG tidak hanya berfungsi sebagai indikator pasar tetapi juga sebagai alat ukur kepercayaan investor terhadap perekonomian Indonesia.

Mengapa IHSG menjadi sangat penting? Indeks ini tidak hanya menggambarkan kinerja pasar saham secara keseluruhan, tetapi juga berfungsi sebagai alat untuk mengukur sentimen pasar. Kenaikan atau penurunan IHSG dapat memberikan sinyal kepada investor mengenai arah investasi mereka. Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang IHSG sangat penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi di pasar modal Indonesia. Yuk kenalan dengan sejarah dan perkembangan IHSG di Indonesia, dirangkum Liputan6, Kamis (7/11).

Apa Itu IHSG?

IHSG adalah singkatan dari Indeks Harga Saham Gabungan, yang merupakan indeks pasar saham yang mencerminkan pergerakan harga seluruh saham yang terdaftar di BEI.

Dalam konteks ini, IHSG berfungsi sebagai indikator utama untuk mengukur kinerja pasar saham di Indonesia. Dengan mencakup semua jenis saham yang terdaftar, baik biasa maupun preferen, IHSG memberikan gambaran komprehensif tentang kesehatan ekonomi dan pasar modal Indonesia.

Sejarah Singkat IHSG

IHSG pertama kali diperkenalkan pada tahun 1983 dan sejak saat itu telah menjadi acuan bagi para investor. Pada awalnya, indeks ini dihitung berdasarkan nilai dasar yang ditetapkan pada tahun 1982 dengan hanya 13 perusahaan yang terdaftar.

Seiring berkembangnya waktu, jumlah perusahaan yang tercatat terus meningkat, menjadikan IHSG semakin relevan dalam menggambarkan dinamika pasar.

Metode Perhitungan IHSG

Perhitungan IHSG dilakukan berdasarkan nilai pasar dari seluruh saham yang tercatat di BEI. Metode ini melibatkan penghitungan harga penutupan setiap saham dikalikan dengan jumlah saham yang beredar.

Dengan demikian, perubahan harga saham akan langsung mempengaruhi nilai IHSG. Penyesuaian juga dilakukan jika ada perubahan besar dalam struktur modal emiten atau saat ada emiten baru.

Posisi Tertinggi IHSG

IHSG mencatatkan posisi tertinggi intraday sebesar 7.377,49 poin pada 15 September 2022 dan posisi penutupan tertinggi sebesar 7.318,20 poin pada 13 September 2022. Angka-angka ini menunjukkan bahwa meskipun terdapat fluktuasi di pasar, minat investor tetap tinggi terhadap saham-saham yang terdaftar di BEI.

Fungsi dan Manfaat IHSG

IHSG memiliki berbagai fungsi penting dalam dunia investasi. Pertama, ia berfungsi sebagai indikator sentimen pasar; ketika IHSG menguat, itu menandakan bahwa rata-rata harga saham mengalami kenaikan dan sebaliknya.

Kedua, IHSG juga menjadi benchmark bagi produk investasi seperti reksa dana indeks dan ETF (Exchange Traded Fund). Ketiga, indeks ini membantu investor dalam mengukur risiko sistematis serta kinerja portofolio mereka.

Inovasi dan Pengembangan Indeks

Bursa Efek Indonesia terus melakukan inovasi dalam pengembangan indeks saham untuk memenuhi kebutuhan pelaku pasar. Saat ini terdapat lebih dari 40 indeks lain selain IHSG yang dirancang untuk memberikan informasi lebih spesifik tentang sektor-sektor tertentu dalam perekonomian. Ini termasuk indeks-indeks seperti LQ45 dan IDX30 yang menilai likuiditas dan fundamental perusahaan.

Perkembangan Terbaru

Dalam beberapa tahun terakhir, teknologi perdagangan otomatis telah mulai diterapkan di BEI, memungkinkan perhitungan IHSG dilakukan lebih sering daripada sebelumnya. Ini bertujuan untuk memberikan informasi real-time kepada investor mengenai pergerakan harga saham di pasar.

Pertanyaan Umum Seputar IHSG: Apa Saja Faktor yang Memengaruhi Pergerakan IHSG?

Pergerakan IHSG dipengaruhi oleh berbagai faktor termasuk kondisi ekonomi makro, kebijakan pemerintah, hasil laporan keuangan perusahaan-perusahaan besar, serta sentimen global.

Bagaimana Cara Berinvestasi Menggunakan IHSG?

Investor dapat menggunakan IHSG sebagai acuan untuk memilih produk investasi seperti reksa dana indeks atau ETF yang mengikuti pergerakan indeks tersebut.

Mengapa Penting untuk Memantau Perkembangan IHSG?

Memantau perkembangan IHSG penting bagi investor untuk memahami tren pasar serta membuat keputusan investasi yang lebih baik.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya