Profil Merry Riana, Motivator "Mimpi Sejuta Dolar" yang Ditunjuk AHY Jadi Staf Khusus Menko Infrastruktur

Merry Riana, seorang motivator dan pengusaha wanita sukses asal Indonesia, telah menginspirasi banyak orang melalui kisah perjuangannya yang dituangkan dalam buku Mimpi Sejuta Dolar. Kini ia ditunjuk oleh Menko AHY sebagai stafsus yang diharapkan mampu mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 10 Nov 2024, 10:48 WIB
Diterbitkan 10 Nov 2024, 10:48 WIB
Merry Riana. (Foto: Dok. Instagram @merryriana)
Merry Riana. (Foto: Dok. Instagram @merryriana)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), baru-baru ini mengumumkan pengangkatan Merry Riana sebagai Staf Khusus di kementeriannya.

AHY percaya bahwa dengan pengalaman dan kapabilitasnya sebagai seorang pebisnis, motivator, dan penulis, Merry Riana akan mampu memberikan kontribusi signifikan dalam mendukung berbagai tugas dan program kementerian yang dipimpinnya. Melalui langkah ini, diharapkan kolaborasi antara AHY dan Merry Riana dapat memperkuat upaya pembangunan infrastruktur dan kewilayahan di Indonesia.

"Dalam acara ini saya juga menyampaikan bahwa @merryriana akan bergabung ke @kemenkoinfra menjadi salah satu Staf Khusus Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan," tulis AHY melalui laman Instagramnya pada Sabtu (9/11). 

Berikut profil Merry Riana yang dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (10/11). 

 

Profil Merry Riana

Merry Riana, seorang motivator dan pengusaha wanita sukses asal Indonesia, telah menginspirasi banyak orang melalui kisah perjuangannya yang dituangkan dalam buku Mimpi Sejuta Dolar. Lahir di Jakarta pada 29 Mei 1980 dari pasangan Ir. Suanto Sosrosaputro dan Lynda Sanian, Merry tumbuh dalam keluarga sederhana keturunan Tionghoa sebagai anak sulung dari tiga bersaudara.

Pendidikan dan Tantangan di Singapura

Merry mengenyam pendidikan dasar di SD Don Bosco Pulomas, kemudian melanjutkan ke SMP dan SMA Santa Ursula di Jakarta. Namun, rencananya untuk kuliah di Universitas Trisakti terhenti akibat kerusuhan tahun 1998. Kondisi keamanan yang memburuk membuat orangtuanya memutuskan untuk mengirimnya ke Singapura, tempat yang dinilai lebih aman dan dekat.

Di Singapura, Merry diterima di jurusan Teknik Elektro dan Elektronika di Nanyang Technological University (NTU). Tanpa persiapan dana yang memadai, ia harus meminjam $40.000 dari Bank Pemerintah Singapura. Dengan keterbatasan finansial, ia menjalani hidup hemat, seperti makan mie instan dan roti tawar, serta mencari pekerjaan sambilan untuk menambah penghasilan, termasuk menjadi penjaga toko bunga dan pelayan hotel.

Awal Karier dan Mimpi Sukses

Menyadari bahwa pekerjaan sambilan tidak cukup untuk mewujudkan mimpinya, Merry memutuskan untuk belajar tentang dunia bisnis. Ia mencoba berbagai peluang, mulai dari bisnis MLM hingga saham, meskipun sempat mengalami kerugian. Di tengah kegagalan tersebut, Merry bertekad untuk meraih kebebasan finansial sebelum usia 30 tahun.

Setelah lulus, ia memulai karier sebagai penasihat keuangan dengan bergabung di Prudential. Awalnya, ia menghadapi tantangan besar, seperti keterbatasan kemampuan bahasa Mandarin. Namun, dengan kerja keras hingga 14 jam sehari, dalam waktu enam bulan Merry berhasil melunasi utangnya. Dalam satu tahun, penghasilannya mencapai sekitar 200 ribu Dolar Singapura atau sekitar Rp1,5 miliar.

Membentuk Merry Riana Organization (MRO)

Keberhasilan di Prudential mendorong Merry untuk mendirikan perusahaannya sendiri, Merry Riana Organization (MRO), yang bergerak di bidang jasa keuangan. MRO juga menyediakan pelatihan dan motivasi bagi generasi muda, terutama perempuan. Bersama timnya, Merry meluncurkan berbagai program pemberdayaan, bahkan memperluas kiprahnya di Asia Tenggara.

Inspirasi dan Buku Mimpi Sejuta Dolar

Keinginan Merry untuk berbagi pengalaman suksesnya diwujudkan dalam buku Mimpi Sejuta Dolar, yang menceritakan perjalanannya dari seorang mahasiswi dengan utang hingga menjadi jutawan pada usia 26 tahun. Buku ini meraih status National Bestseller dan diadaptasi menjadi film layar lebar. Lewat MRO dan seminar-seminar, Merry terus menginspirasi kaum muda agar memiliki mimpi besar dan semangat pantang menyerah.

Kesuksesan dan Dedikasi untuk Indonesia

Kini, Merry Riana dikenal sebagai motivator nomor satu di Asia. Melalui aktivitasnya sebagai pembicara dan penulis, ia berkomitmen untuk memberi dampak positif bagi satu juta orang di Asia, terutama Indonesia, dengan harapan generasi muda mampu menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi diri mereka sendiri dan orang-orang terkasih. 

Ditunjuk jadi Stafsus Menko AHY

Pada Sabtu (9/11), Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengumumkan penunjukan Merry Riana, seorang pebisnis sekaligus penulis, sebagai staf khusus dalam kementeriannya. AHY berharap Merry dapat berperan aktif dalam menyampaikan kepada masyarakat tentang pembangunan infrastruktur yang sedang dilakukan di seluruh Indonesia.

AHY juga mengungkapkan keyakinannya bahwa Merry memiliki kemampuan dan pengalaman yang mumpuni untuk menjalankan tugas berat ini. "Saya yakin dia dapat mengemban amanah ini dengan baik," tambah AHY.

Namun, AHY menekankan pentingnya untuk tidak hanya menyampaikan hal-hal positif mengenai infrastruktur. Ia berharap Merry juga akan menceritakan tantangan yang dihadapi pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, agar masyarakat bisa lebih memahami permasalahan yang ada dan mendukung upaya pemerintah.

Apa yang membuat Merry Riana terkenal?

Merry Riana terkenal karena kisah hidupnya yang menginspirasi tentang perjuangannya meraih pendapatan sejuta dolar di usia muda.

Bagaimana pendidikan Merry Riana?

Merry Riana bersekolah di Don Bosco Pulomas, Santa Ursula, dan melanjutkan kuliah di Universitas Teknologi Nanyang, Singapura, di jurusan Teknik Elektro.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya