58 Nama Alat Laboratorium IPA dan Fungsinya, Siswa Wajib Tahu

Nama alat laboratorium IPA dan fungsinya penting bagi siswa, peneliti, dan praktisi.

oleh Laudia Tysara diperbarui 13 Nov 2024, 18:10 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2024, 18:10 WIB
ilustrasi mikroskop
Menggunakan mikroskop (Sumber: Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Pemahaman tentang nama alat laboratorium IPA dan fungsinya penting bagi siswa, peneliti, dan praktisi di bidang ilmu pengetahuan alam. Sebelum melakukan eksperimen, setiap individu yang terlibat harus memahami fungsi masing-masing alat untuk memastikan proses berjalan aman dan akurat.

Melansir dari Politeknik Kesehatan Denpasar, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU), dan buku pelajaran IPA Fisika SMP kelas VII oleh Mikrajuddin Abdullah, pengetahuan ini membantu mengoptimalkan pembelajaran di laboratorium.

Laboratorium IPA di sekolah atau universitas dilengkapi dengan berbagai peralatan khusus yang mendukung eksperimen ilmiah. Beberapa nama alat laboratorium IPA dasar seperti mikroskop, tabung reaksi, dan termometer, masing-masing memiliki peran spesifik untuk mengamati dan mengukur objek kecil, mencampur bahan kimia, serta mengukur suhu.

Semua alat ini, seperti disebut dalam bahan ajar Poltekes Denpasar, harus digunakan dengan tepat agar percobaan dapat memberikan hasil yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Laboratorium juga merupakan tempat menghubungkan teori dan praktik secara langsung. Alat-alat laboratorium, seperti erlenmeyer dan gelas ukur, memungkinkan pengguna melakukan percobaan dan mengamati reaksi kimia secara nyata.

Hal ini penting bagi siswa agar mampu memahami konsep ilmiah secara mendalam melalui praktik langsung, sekaligus melatih ketelitian dan berpikir kritis selama eksperimen berlangsung. Berikut Liputan6.com ulas nama alat laboratorium IPA lengkapnya, Rabu (13/11/2024).

Nama alat laboratorium IPA 1-27

Berikut nama alat laboratorium IPA beserta fungsinya:

  1. Mikroskop. Digunakan untuk memperbesar objek kecil, seperti sel atau bakteri, yang tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
  2. Erlenmeyer. Wadah berbentuk kerucut dengan leher sempit, biasanya digunakan untuk mencampur atau memanaskan larutan kimia.
  3. Gelas Arloji. Alat datar berbentuk bulat yang digunakan untuk menaruh bahan kimia padat atau untuk menguapkan cairan.
  4. Cawan Uap. Digunakan untuk menguapkan larutan, terutama pada suhu tinggi.
  5. Labu Ukur. Wadah yang digunakan untuk mengukur volume cairan secara presisi, biasanya dalam pembuatan larutan.
  6. Termometer. Alat pengukur suhu, digunakan untuk mengetahui suhu bahan dalam percobaan.
  7. Pinset. Alat penjepit kecil yang digunakan untuk mengambil benda kecil tanpa harus menyentuhnya dengan tangan.
  8. Tabung Reaksi. Tabung yang digunakan untuk menampung atau mereaksikan sejumlah kecil bahan kimia.
  9. Neraca Analitik. Alat penimbangan dengan tingkat akurasi yang sangat tinggi, digunakan untuk mengukur massa bahan kimia.
  10. Gelas Beker. Wadah berbentuk silinder untuk menampung atau mencampur bahan kimia cair atau larutan.
  11. Gelas Ukur. Alat ukur volume cairan, dengan skala untuk mengukur volume secara kasar.
  12. Pipet Tetes. Alat kecil yang digunakan untuk mengambil dan menetesi larutan kimia dalam jumlah sedikit.
  13. Pipet Ukur. Pipet yang lebih presisi dibanding pipet tetes, digunakan untuk mengukur dan memindahkan volume cairan yang lebih spesifik.
  14. Corong. Alat berbentuk kerucut yang membantu dalam memindahkan cairan ke wadah lain tanpa tumpah.
  15. Kaki Tiga dan Kasa Kawat. Kaki tiga adalah penyangga untuk memanaskan wadah di atas pembakar, sedangkan kasa kawat berfungsi meratakan panas.
  16. Lampu Spiritus. Alat pemanas yang menggunakan bahan bakar alkohol untuk menghasilkan api.
  17. Penjepit Logam Alat penjepit dengan ujung logam, biasanya digunakan untuk memegang benda yang akan dibakar atau dipanaskan.
  18. Penjepit Kayu. Alat penjepit yang terbuat dari kayu, sering digunakan untuk memegang tabung reaksi selama pemanasan.
  19. Oven Laboratorium. Oven ini digunakan untuk mengeringkan peralatan atau sampel kimia, bukan untuk memasak.
  20. Hotplate Stirrer. Alat yang berfungsi memanaskan dan mengaduk larutan secara bersamaan.
  21. pH Meter. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan.
  22. Bola Karet. Alat yang biasa disambungkan dengan pipet untuk menyedot larutan, membantu mengontrol volume cairan yang diambil.
  23. Desikator. Tempat penyimpanan yang dapat menjaga kelembapan rendah, sering digunakan untuk mengeringkan dan menyimpan bahan sensitif.
  24. Mortar dan Alu. Alat untuk menumbuk atau menghaluskan bahan padat menjadi serbuk.
  25. Pembakar Bunsen. Pembakar yang menghasilkan nyala api, digunakan untuk memanaskan bahan dalam eksperimen kimia.
  26. Lemari Asam. Lemari yang dirancang untuk menyimpan bahan kimia asam dan melindungi pengguna dari uap berbahaya.

 

Nama alat laboratorium IPA

Obat
Ruang lab Dexa Laboratories of Biomolecular Sciences (DLBS) Dexa Group, Cikarang, Bekasi yang juga memproduksi Obat Modern Asli Indonesia. (Liputan6.com/Fitri Haryanti Harsono)

Berikut nama alat laboratorium IPA beserta fungsinya selanjutnya:

  1. Statif dan Klem. Alat untuk menyangga berbagai peralatan, seperti buret atau tabung reaksi, dalam posisi tertentu saat eksperimen.
  2. Buret. Tabung pengukur volume dengan katup di ujungnya, digunakan dalam titrasi untuk menambahkan larutan secara bertahap.
  3. Rak Tabung Reaksi. Wadah yang dapat menampung beberapa tabung reaksi secara bersamaan untuk menyimpan atau menyiapkan bahan uji.
  4. Indikator Universal. Alat yang digunakan untuk mengukur tingkat keasaman atau kebasaan dengan skala warna.
  5. Furnace. Oven bersuhu tinggi yang digunakan untuk membakar sampel hingga menjadi abu, biasanya dalam analisis C-organik.
  6. Waterbath. Wadah berisi air yang dipanaskan, digunakan untuk menjaga suhu bahan kimia pada suhu yang stabil dan rendah.
  7. Laminar Air Flow. Alat yang menjaga area steril bebas dari mikroba, digunakan dalam eksperimen mikrobiologi atau biologi sel.
  8. Stopwatch. Alat untuk mengukur waktu yang akurat, digunakan dalam berbagai pengujian atau percobaan.
  9. Botol Reagen. Botol penyimpan larutan bahan kimia yang juga berfungsi sebagai penyimpanan indikator.
  10. Botol Semprot. Digunakan untuk menyimpan air destilasi atau aquades, membantu membilas atau mencuci peralatan yang tidak larut dalam air.
  11. Cawan Petri. Wadah datar berbentuk bulat, digunakan untuk kultur bakteri atau mikroorganisme dalam eksperimen biologi.
  12. Cawan Porselen. Cawan ini digunakan untuk mereaksikan zat pada suhu tinggi atau menguapkan cairan.
  13. Corong Pemisah. Alat berbentuk corong dengan kran di bawahnya, digunakan untuk memisahkan cairan dengan perbedaan berat jenis.
  14. Kalorimeter. Alat untuk mengukur kalor pada reaksi kimia, biasanya untuk eksperimen energi.
  15. Kalorimeter Bom. Jenis kalorimeter yang digunakan untuk mengukur energi pembakaran bahan secara akurat.
  16. Kawat Nikrom. Digunakan untuk uji nyala dalam identifikasi bahan kimia melalui warna nyala.
  17. Kertas Saring. Digunakan untuk menyaring larutan, memisahkan padatan dari cairan.
  18. Lup. Alat pembesar untuk melihat detil kecil, biasanya dalam pengamatan suhu pada termometer.
  19. Multimeter. Digunakan untuk mengukur kuat arus, tegangan, atau hambatan listrik dalam percobaan elektronik.
  20. Ozon Generator. Alat yang menghasilkan ozon untuk sterilisasi atau oksidasi dalam laboratorium.
  21. Piknometer. Alat pengukur massa jenis atau densitas fluida dengan tingkat akurasi tinggi.
  22. Refraktometer. Alat untuk mengukur kadar bahan terlarut seperti gula atau garam dalam suatu cairan.
  23. Rotary Evaporator. Digunakan untuk memisahkan zat dari suatu campuran melalui proses penguapan berputar.
  24. Spatula. Alat kecil yang digunakan untuk mengambil bahan kimia padat dalam jumlah kecil.
  25. Klem Buret. Digunakan untuk menjepit buret pada statif, memudahkan titrasi tanpa menggunakan tangan.
  26. Tweezers. Alat kecil untuk memegang bahan kimia berukuran kecil atau dalam percobaan biologi.
  27. Incubator. Digunakan untuk menjaga suhu konstan dalam eksperimen biologi seperti kultur sel atau mikroba.
  28. Magnetic Stirrer. Alat untuk mengaduk larutan dengan menggunakan medan magnet.
  29. Pipet Pasteur. Alat tetes kecil yang digunakan untuk memindahkan volume cairan dalam jumlah kecil.
  30. Safety Goggles. Kacamata pelindung untuk melindungi mata dari percikan bahan kimia.
  31. Glovebox. Wadah tertutup dengan sarung tangan terpasang untuk menangani bahan berbahaya.
  32. Thermocouple. Sensor suhu presisi tinggi, digunakan dalam pengukuran suhu di lingkungan ekstrem.

Daftar nama alat laboratorium IPA beserta fungsinya yang dibahas ini memuat berbagai alat laboratorium yang esensial dalam percobaan IPA.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya