Ucapan Selamat Pebalap MotoGP untuk Jorge Martin, Dapat Apresiasi dari Legenda MotoGP

Jorge Martin mencetak sejarah di MotoGP 2024 sebagai pembalap tim independen pertama yang menjadi juara dunia. Kisah penuh perjuangan ini mendapat apresiasi dari Dani Pedrosa dan Marc Marquez.

oleh Shani Ramadhan Rasyid diperbarui 18 Nov 2024, 13:35 WIB
Diterbitkan 18 Nov 2024, 13:35 WIB
Jorge Martin
Juara dunia baru Ducati, pebalap Spanyol, Jorge Martin, merayakan kemenangan di podium setelah MotoGP Solidarity Grand Prix Barcelona di Circuit de Catalunya pada 17 November 2024 di Montmelo di pinggiran Barcelona. Jorge Martin memenangkan gelar juara dunia MotoGP setelah unggul 24 poin pada akhir pekan terakhir musim ini di Barcelona. (Manaure Quintero/AFP)

Liputan6.com, Jakarta Jorge Martin berhasil mencetak sejarah sebagai juara dunia MotoGP 2024, menjadi pembalap pertama dari tim independen yang berhasil meraih gelar di era modern MotoGP. Kesuksesan ini diraihnya setelah musim penuh perjuangan dan konsistensi, mengalahkan nama-nama besar seperti Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.

Perjalanan Martin menuju puncak tidaklah mudah. Ia memulai karir dengan penuh tantangan, namun dengan semangat pantang menyerah dan dukungan dari keluarganya, mimpi menjadi juara dunia akhirnya terwujud. “Kami telah mencapainya, ini adalah impian hidup saya,” kata Martin penuh haru, dikutip dari DAZN.

Kesuksesan ini juga mendapat apresiasi dari legenda MotoGP Dani Pedrosa dan Marc Marquez. Pedrosa menyebut pencapaian Martin sebagai sesuatu yang akan dikenang seumur hidup, sementara Marquez memujinya sebagai pembalap yang layak mengukir sejarah di MotoGP.

Perjalanan Jorge Martin Menuju Puncak

Perjalanan Jorge Martin menuju gelar juara dunia MotoGP tidak datang dengan mudah. Ia memulai karier di Moto3 pada 2015 dan memenangkan gelar pertamanya pada 2018. Sejak saat itu, impiannya selalu tertuju pada MotoGP.

Namun, tantangan besar datang ketika ia bergabung dengan Pramac Racing, tim independen yang sering kali dipandang sebelah mata. Martin membuktikan bahwa ia tidak hanya memiliki bakat, tetapi juga mental juara. Musim 2024 menjadi bukti konsistensi dan dedikasi seorang Jorge Martin.

“Meskipun sulit, perjalanan ini telah membuat saya lebih kuat,” ujar Martin. Ia menambahkan bahwa dukungan keluarganya menjadi pilar utama dalam menggapai prestasi ini.

Pujian dari Dani Pedrosa dan Marc Marquez

Dani Pedrosa, salah satu legenda MotoGP, memberikan apresiasi tinggi kepada Jorge Martin. “Saya hanya bisa melepas topi saya, bertepuk tangan, dan berterima kasih atas pertunjukan yang Anda berikan,” kata Pedrosa kepada DAZN.

Marc Marquez, yang finis di posisi kedua pada balapan terakhir di Barcelona, juga memuji Martin sebagai pembalap yang layak menjadi juara. “Ini balapan yang luar biasa, dan saya ingin mengucapkan selamat kepada Jorge Martin atas gelar dunia ini,” ungkapnya dikutip dari Marca.

Pujian dari kedua legenda ini menunjukkan betapa besar pengakuan yang diterima Martin atas pencapaiannya. 

Rekor dan Sejarah Baru di MotoGP

Jorge Martin mencatatkan sejarah baru sebagai pembalap pertama dari tim independen yang menjadi juara dunia di era modern MotoGP. Sebelumnya, rekor serupa pernah dipegang Valentino Rossi pada era GP500 tahun 2001.

Martin juga bergabung dengan daftar pembalap asal Spanyol yang sukses menjuarai MotoGP, bersama Alex Criville, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Joan Mir. Prestasi ini menempatkan namanya di antara legenda-legenda besar.

Selain itu, Martin menunjukkan stabilitas luar biasa sepanjang musim dengan finis di podium sebanyak 13 kali dan memenangkan tiga balapan utama, sesuatu yang tidak mampu ditandingi rival utamanya, Francesco Bagnaia.

Kekecewaan Francesco Bagnaia, Pengakuan Rivalitas

Francesco Bagnaia, juara dunia 2023, harus mengakui keunggulan Martin meskipun berhasil memenangkan lebih banyak balapan utama musim ini. “Kalau ada seseorang selain saya yang harus jadi juara, itu adalah Martin,” ujar Bagnaia kepada DAZN.

Bagnaia memulai musim dengan dominasi, tetapi beberapa kali crash dan ketidakmampuan menjaga konsistensi membuatnya kehilangan gelar. Sementara itu, Martin terus tampil solid di setiap balapan, baik di Sprint Race maupun balapan utama.

Meski kalah, Bagnaia tetap memuji rivalitas sehat yang ia alami dengan Martin, menyebutnya sebagai pembalap yang tidak pernah menyerah di lintasan.

Masa Depan Jorge Martin di MotoGP

Dengan gelar juara dunia di tangan, Martin memiliki masa depan yang cerah di MotoGP. Ia menyebut bahwa gelar ini hanyalah awal dari perjalanan panjang yang ingin ia nikmati. “Saya berharap perjalanan saya masih panjang,” kata Martin.

Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa pembalap dari tim independen bisa bersaing di level tertinggi, membuka peluang bagi tim-tim lain untuk bermimpi lebih besar.

Martin juga berharap untuk terus berkembang dan bersaing dengan nama-nama besar seperti Marc Marquez dan Bagnaia di musim-musim mendatang, menjadikannya sebagai salah satu wajah baru MotoGP yang patut diperhitungkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya