Profil 3 Paslon Cagub dan Cawagub untuk Pilkada Jakarta 2024, Pilih yang Mana?

Liputan6.com, Jakarta Pilkada DKI Jakarta 2024 menjadi ajang persaingan menarik dengan kehadiran tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur. Ketiga paslon ini tidak hanya membawa pengalaman dan rekam jejak yang beragam, tetapi juga visi dan misi yang mencerminkan prioritas masing-masing untuk membangun ibu kota.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jakarta menyatakan bahwa ketiga pasangan calon telah memenuhi syarat administratif untuk mengikuti kontestasi. Pihaknya memastikan proses berjalan sesuai aturan demi menghasilkan pemimpin terbaik bagi Jakarta.

Masing-masing paslon juga telah mengusung visi-misi unik yang mencakup transformasi digital, pembangunan berkelanjutan, hingga keberlanjutan lingkungan. Yuk sekilas kenalan dengan profil dan visi-misi lengkap dari ketiga pasangan calon yang siap bertarung di Pilkada Jakarta 2024, dirangkum Liputan6 dari berbagai sumber, Senin (25/11).

Pramono Anung, mantan Sekretaris Kabinet RI, memiliki pengalaman panjang dalam birokrasi dan pemerintahan. Ia lahir di Kediri pada 11 Juni 1963 dan merupakan lulusan Teknik Pertambangan ITB, Magister Manajemen UGM, dan Doktor Ilmu Komunikasi Unpad. Dalam kariernya, Pramono pernah menjabat Wakil Ketua DPR RI sebelum menjadi Sekretaris Kabinet sejak 2015.

Rano Karno, calon wakil gubernurnya, adalah figur yang dikenal publik sebagai aktor dan mantan Gubernur Banten. Lahir di Jakarta pada 8 Oktober 1960, Rano memulai kariernya di dunia seni sebelum beralih ke politik. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Bupati Tangerang dan Gubernur Banten. Kombinasi keduanya diharapkan mampu membawa pengalaman birokrasi dan kedekatan dengan masyarakat.

Ridwan Kamil adalah mantan Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat yang dikenal dengan inovasi kotanya. Ia lahir di Bandung pada 4 Oktober 1971 dan memiliki latar belakang pendidikan Teknik Arsitektur ITB serta Magister Urban Design dari UC Berkeley. Ridwan membawa pengalaman dalam tata kota dan pembangunan infrastruktur.

Suswono, calon wakilnya, adalah mantan Menteri Pertanian yang memiliki rekam jejak panjang di bidang agribisnis. Ia lahir di Tegal pada 20 April 1959 dan menyelesaikan pendidikan hingga tingkat doktoral di IPB. Sebagai politisi dan akademisi, Suswono dipercaya mampu mendukung Ridwan dalam mewujudkan visi pembangunan berkelanjutan.

Dharma Pongrekun adalah seorang purnawirawan Polri berpangkat Komjen yang memiliki pengalaman di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN). Lahir pada 12 Januari 1966, Dharma membawa pendekatan strategis dan keamanan dalam visinya untuk Jakarta.

Kun Wardana, akademisi dan dosen, lahir di Jakarta pada 11 Agustus 1969. Ia memiliki latar belakang pendidikan Teknik Elektro Universitas Trisakti, Magister Sains UI, dan Doktor di bidang sains dari ITB. Kombinasi keduanya menawarkan pendekatan berbasis teknologi dan keberlanjutan.

Pasangan ini berkomitmen menjadikan Jakarta sebagai kota global yang cerdas, kompetitif, dan berkelanjutan. Mereka menekankan digitalisasi layanan publik untuk mempercepat proses administratif dan meningkatkan transparansi.

Program kerja mereka mencakup integrasi layanan berbasis teknologi, beasiswa pendidikan tanpa verifikasi tahunan, serta pengembangan daycare untuk mendukung pekerja perempuan. Pasangan ini juga akan memperkuat UKM sebagai pilar ekonomi lokal.

Visi pasangan ini adalah membangun Jakarta yang maju secara fisik dan sosial. Mereka berencana menciptakan perumahan terjangkau, memperbaiki akses kesehatan, serta meningkatkan kualitas pendidikan.

Dalam program unggulannya, Ridwan dan Suswono akan memperluas layanan kesehatan berbasis digital, membangun sekolah gratis di wilayah padat penduduk, dan menyediakan lapangan kerja melalui revitalisasi pasar tradisional.

Pasangan ini menargetkan transformasi Jakarta sebagai kota ramah lingkungan. Mereka fokus pada pengurangan polusi udara, penggunaan energi terbarukan seperti energi surya, dan penghijauan ruang publik.

Program mereka mencakup peningkatan transportasi umum berbasis listrik, sistem pengelolaan limbah modern, dan subsidi energi hijau bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pasangan ini juga menekankan pentingnya keseimbangan ekosistem dalam pembangunan.

Ketiga pasangan calon adalah Pramono Anung-Rano Karno, Ridwan Kamil-Suswono, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

Mereka fokus pada transformasi digital untuk menciptakan Jakarta sebagai kota cerdas dan kompetitif secara global.

Mereka menekankan kesejahteraan sosial, pembangunan berkelanjutan, dan layanan kesehatan yang merata.

Pasangan ini berkomitmen pada keberlanjutan lingkungan melalui energi hijau, penghijauan, dan pengelolaan limbah modern.