Quentin Jakoba Bergabung dengan Staf Pelatih Patrick Kluivert di Timnas Indonesia, Simak Profilnya

Quentin Jakoba telah memastikan bahwa dirinya bergabung dalam tim pelatih yang dipimpin oleh Patrick Kluivert di Tim Nasional Indonesia. Namun, sampai saat ini, penunjukan Jakoba belum diumumkan secara resmi oleh pihak PSSI.

Patrick Kluivert baru saja resmi diperkenalkan sebagai pelatih baru untuk Tim Nasional Indonesia. Ia tidak datang sendirian. Mantan penyerang Tim Nasional Belanda tersebut akan didampingi oleh beberapa asisten, termasuk dua pelatih yang berasal dari Indonesia.

Ke depannya, Patrick Kluivert direncanakan akan bekerja sama dengan empat asisten pelatih. Dengan Danny Landzaat dan Alex Pastoor yang sudah dikonfirmasi, maka dua posisi lainnya akan diisi oleh pelatih lokal.

Ketua PSSI, Erick Thohir, dikabarkan akan mengajukan sekitar 10 kandidat untuk posisi asisten pelatih. Selanjutnya, Patrick Kluivert akan memilih sendiri nama-nama yang dianggapnya cocok.

Dalam kesempatan berbeda, Quentin Jakoba menyampaikan melalui akun Instagram pribadinya bahwa dirinya akan bergabung dengan staf kepelatihan Patrick Kluivert di Tim Nasional Indonesia. Pengumuman ini menjadi sorotan publik, terutama bagi para penggemar sepak bola di tanah air yang menantikan perkembangan timnas.

Keterlibatan Jakoba diharapkan dapat membawa dampak positif bagi performa tim dalam berbagai kompetisi mendatang. Dengan reputasinya yang sudah dikenal di dunia kepelatihan, kehadiran Jakoba diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan.

"Bangga menjadi bagian di tim ini sebagai coach performance," tulis Jakoba sambil membagikan ulang unggahan dari akun resmi Timnas Indonesia.

Kalimat tersebut menggambarkan antusiasme dan kebanggaan Jakoba dalam menjalankan peran barunya. Banyak yang berharap bahwa dengan semangat dan dedikasi yang dimiliki, ia dapat membantu meningkatkan kemampuan fisik dan strategi permainan tim nasional.

Berita yang beredar menyebutkan bahwa Jakoba akan mengambil peran sebagai pelatih fisik di Timnas Indonesia. Posisi ini sangat penting dalam memastikan para pemain mencapai kondisi fisik yang optimal untuk bertanding.

Peran pelatih fisik menjadi krusial dalam mendukung strategi permainan yang dirancang oleh pelatih kepala. Dengan pengalaman yang dimiliki Jakoba, diharapkan ia dapat mengimplementasikan program latihan yang efektif dan inovatif.

Jakoba memutuskan untuk mengakhiri kariernya sebagai pesepak bola profesional pada tahun 2020, saat usianya menginjak 37 tahun. Selama berkarier, ia lebih banyak menghabiskan waktunya di Belanda.

Di awal kariernya, Jakoba bermain untuk Sparta Rotterdam. Pada tahun 2008, ia bergabung dengan FC Eindhoven. Setelah itu, ia melanjutkan kariernya di Kozakken Boys, kemudian sempat bermain untuk ASWH, dan akhirnya kembali ke Kozakken Boys sebelum pensiun.

Untuk Jakoba, sosok Kluivert bukanlah orang yang asing. Hal ini karena mereka pernah bekerja sama di klub Adana Demirspor dan juga di Tim Nasional Curacao.