Bola.com, Venezia - Jay Idzes, yang merupakan bek Venezia sekaligus kapten Timnas Indonesia, merasa senang dengan tantangan melawan para penyerang hebat di Serie A musim 2024/2025. Ini adalah musim pertama Jay Idzes bermain di Serie A setelah berhasil membawa Venezia naik dari Serie B.
Selama musim ini, Jay Idzes tampil dalam 18 dari 20 pertandingan Venezia di Serie A. Pemain berusia 24 tahun ini selalu memulai pertandingan sebagai starter dan hanya sekali digantikan. Dalam pertandingan terakhir, Jay Idzes bermain penuh selama 90 menit saat Venezia kalah 0-1 dari Inter Milan pada giornata ke-20 Serie A di Stadio Pierluigi Penzo, Venezia, pada hari Minggu (12/1/2025).
Baca Juga
Pada kesempatan tersebut, Jay Idzes berhadapan dengan empat penyerang Inter Milan, yaitu Lautaro Martinez, Mehdi Taremi, Marcus Thuram, dan Marko Arnautovic. Pertandingan ini menjadi pengalaman berharga bagi Idzes untuk mengasah kemampuan bertahannya melawan para penyerang kelas dunia.
Advertisement
Meskipun hasil pertandingan tidak berpihak pada Venezia, Idzes menganggap pengalaman ini sebagai pelajaran penting untuk meningkatkan performanya di masa depan.
Pernyataan dari Jay Idzes
Jay Idzes menyatakan bahwa semua tim yang berlaga di Serie A memiliki pemain dengan kemampuan luar biasa. Setiap pekan, ia harus berhadapan dengan para pemain berbakat, dan menurutnya, hal tersebut merupakan sebuah tantangan tersendiri. "Semua tim di Serie A memiliki pemain yang sangat kuat. Setiap minggu saya harus menghadapi pemain-pemain hebat, dan bagi saya itu adalah tantangan," ujar Jay Idzes dinukil dari media Italia, Triveneto Goal.
Dalam kesempatan ini, Jay menyebutkan bahwa ia berhadapan dengan pemain-pemain seperti Lautaro Martinez, Mehdi Taremi, Marcus Thuram, dan Marko Arnautovic. "Kali ini saya menghadapi pemain seperti Lautaro Martinez, Mehdi Taremi, Marcus Thuram, dan Marko Arnautovic," katanya. Menurut Idzes, berkompetisi dengan pemain-pemain tersebut sangat menyenangkan, dan ia berusaha untuk menikmati setiap momen sambil mengerahkan usaha terbaiknya.
Pemain bertahan yang lahir di Mierlo, Belanda, pada tanggal 2 Juni 2000 ini menjelaskan bahwa ia selalu berusaha memberikan performa maksimal di setiap pertandingan.
"Sangat menyenangkan bisa bertanding dengan pemain seperti mereka, dan saya mencoba menikmatinya sambil memberikan yang terbaik," jelas palang pintu kelahiran Mierlo, Belanda, pada 2 Juni 2000, itu.
Pengalaman ini dianggapnya sebagai kesempatan berharga yang tak hanya meningkatkan kemampuannya, tetapi juga menambah wawasan dalam dunia sepak bola profesional.
Advertisement
Tertahan di Area Degradasi
Hasil kekalahan dari Inter Milan menyebabkan Venezia tetap berada di posisi ke-19 dalam klasemen Serie A, yang berarti mereka berada di zona degradasi. Tim yang dipimpin oleh Jay Idzes ini baru berhasil mengumpulkan 14 poin dari 20 pertandingan yang telah mereka mainkan.
Jay Idzes mengungkapkan, "Kami bermain dengan baik, tetapi di Serie A, ketika Anda memiliki 1-2 peluang dan tidak memanfaatkannya, itu membuat perbedaan." Hal ini menunjukkan bahwa meskipun mereka tampil cukup baik, efektivitas dalam memanfaatkan peluang masih menjadi kendala yang perlu diatasi.
Lebih lanjut, Idzes menambahkan, "Kami tahu di mana kami harus meningkatkan, sekarang kami memiliki pertandingan yang sangat penting di depan, seperti melawan Parma dan Verona. Kami harus terus bekerja keras."
Dengan pernyataan tersebut, jelas bahwa tim menyadari area yang perlu diperbaiki dan pentingnya kerja keras untuk menghadapi laga-laga mendatang yang krusial.