Blak-Blakan TOP Eks BIGBANG Buka Cerita di Balik Transformasi Jadi Thanos di SQUID GAME 2

Liputan6.com, Jakarta Setelah lebih dari sepuluh tahun tidak berbicara, T.O.P atau Choi Seung-hyun akhirnya mengungkapkan pandangannya mengenai perannya yang kontroversial sebagai Thanos dalam SQUID GAME 2. Sebagai mantan anggota boyband terkenal BIGBANG, perjalanan hidup T.O.P dipenuhi dengan berbagai tantangan yang membawanya kembali ke dunia akting. Keputusan untuk mengambil peran ini memunculkan banyak pertanyaan dari masyarakat, terutama karena ada kesamaan antara cerita Thanos dan pengalaman hidupnya yang lalu.

Peran Thanos bukan sekadar karakter fiksi, melainkan juga mencerminkan sisi gelap dari kehidupan T.O.P, termasuk perjuangannya menghadapi skandal dan perasaan terasing dari masyarakat. Dalam wawancara eksklusif dengan The Korea Times, ia menceritakan tentang proses mendalam yang harus dilalui untuk menghidupkan karakter Thanos di layar televisi.

Dengan adanya SQUID GAME 2 sebagai bagian dari seri Netflix yang sangat sukses, warisan dari pendahulunya terus berlanjut. Namun, keputusan T.O.P untuk terlibat dalam proyek ini membawa tantangan yang cukup besar. Apa saja alasan yang membuat T.O.P menerima tawaran ini, dan bagaimana ia mempersiapkan diri secara emosional untuk peran tersebut?

T.O.P menyatakan bahwa kesempatan untuk berperan sebagai Thanos merupakan sebuah tantangan yang sangat besar baginya. Karakter Thanos, yang merupakan seorang rapper yang mengalami kehilangan segalanya akibat kecanduan narkoba serta kegagalan dalam investasi kripto, memiliki banyak kesamaan dengan perjalanan hidup T.O.P sendiri.

Awalnya, ia merasa ragu untuk menerima tawaran tersebut, terutama mengingat latar belakangnya yang penuh kontroversi, termasuk kasus penyalahgunaan narkoba yang membawanya ke pengadilan pada tahun 2017. Namun, dukungan dan kepercayaan dari sutradara Hwang Dong-hyuk akhirnya mendorongnya untuk mengambil langkah berani dan menghidupkan karakter Thanos tersebut.

Dalam rangka mempersiapkan perannya, T.O.P melakukan penelitian mendalam mengenai berbagai aspek kehidupan seorang pengguna narkoba. Ia mempelajari dampak dari zat-zat adiktif terhadap tubuh dan kondisi psikologis, termasuk kerusakan gigi serta gejala kecemasan yang sering dialami oleh para pecandu.

T.O.P juga berusaha memasukkan detail fisik ke dalam aktingnya. Misalnya, ia menggambarkan karakter Thanos dengan gigi yang rusak dan mengadopsi gaya berbicara yang terinspirasi dari mumble rap, sebuah genre hip-hop yang sering kali dikaitkan dengan penggunaan stimulan yang kuat. Semua elemen ini berkontribusi pada penciptaan interpretasi karakter yang sangat otentik dan mendalam.

Untuk mempersiapkan perannya, T.O.P melakukan studi yang mendalam mengenai dampak dari narkoba keras yang digunakan oleh karakter Thanos. Ia juga memperhatikan aspek-aspek detail seperti kerusakan gigi serta gejala kecemasan yang sering dialami oleh para pengguna.

Karakter Thanos menawarkan tantangan yang tidak hanya bersifat fisik, tetapi juga emosional. T.O.P menyatakan bahwa memerankan karakter ini memaksanya untuk menghadapi kembali kenangan pahit yang ingin ia lupakan.

Walaupun proses ini terasa berat, pengalaman tersebut justru memberikan kesempatan bagi T.O.P untuk memperbaiki kesalahan yang pernah ia buat. Ia memandang perannya sebagai sebuah tanggung jawab yang harus dijalankan untuk menghargai kepercayaan yang diberikan oleh tim produksi serta para penggemar yang selalu mendukungnya.

Partisipasi T.O.P dalam SQUID GAME 2 telah menimbulkan berbagai reaksi di kalangan penggemar. Sebagian besar penggemar menyambut baik kembalinya T.O.P, namun ada juga yang mempertanyakan keputusan tersebut, terutama setelah ia mengumumkan pensiun dari dunia hiburan pada tahun 2020.

T.O.P menjelaskan bahwa periode tujuh tahun terakhir adalah waktu introspeksi baginya. Ia menggunakan musik sebagai pelarian, menciptakan lagu-lagu yang mencerminkan kegelapan dan harapan yang ia rasakan.

Ia merasa karakter tersebut mencerminkan perjalanan hidupnya, meski penuh tantangan emosional.

Ia mendalami efek narkoba, menambahkan detail fisik seperti gigi rusak, dan menggunakan gaya bicara mumble rap.