Liputan6.com, Jakarta Takengon, ibukota Kabupaten Aceh Tengah, merupakan surga tersembunyi yang terletak di dataran tinggi Gayo dengan ketinggian sekitar 1.200 meter di atas permukaan laut. Kota yang dijuluki "Tanoh Gayo" ini menyimpan berbagai pesona alam yang memukau, mulai dari danau yang dikelilingi pegunungan hingga spot-spot wisata instagramable yang siap memanjakan mata pengunjung.
Advertisement
Baca Juga
Advertisement
Dengan udara sejuk khas pegunungan dan pemandangan alam yang menakjubkan, wisata Takengon menawarkan pengalaman liburan yang tak terlupakan. Anda bisa mengakses kota ini melalui jalur Lintas Timur Sumatra atau melalui Kabupaten Bireun, dengan melewati dua gunung merapi aktif di Kabupaten Bener Meriah.
Bagi Anda yang sedang merencanakan liburan ke Aceh Tengah, berikut ini adalah kumpulan destinasi wisata Takengon terbaik yang wajib Anda kunjungi, sebagaimana telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (21/1/2025).
AM Revival, Destinasi Wisata Air Terbaru di Takengon
AM Revival hadir sebagai destinasi wisata terbaru yang menawarkan beragam aktivitas air menarik di tepi Danau Lut Tawar. Berlokasi di Desa Bebuli Mendale, Kebayakan, tempat ini hanya berjarak 5 menit dari pusat kota Takengon.
Pengunjung dapat menikmati berbagai wahana permainan air seperti Jet Ski, Donat Boat, Shark Boat, Banana Boat, Kapal Besar, Speed Boat, dan Rafting Boat. Bagi yang ingin bermalam, tersedia fasilitas glamping dengan pemandangan danau yang memukau.
Fasilitas di AM Revival cukup lengkap, termasuk cafe, gazebo, dan area outbound yang mampu menampung hingga 100 orang. Tempat ini juga ramah anak dengan adanya kolam renang khusus dan perlengkapan keselamatan seperti pelampung.
Untuk tiket masuk dan wahana, harga bervariasi tergantung aktivitas yang dipilih. Tempat ini akan resmi dibuka untuk umum pada tanggal 6 September 2024.
Advertisement
Danau Lut Tawar, Pesona Wisata Air Takengon
Danau Lut Tawar merupakan ikon wisata Takengon yang menawarkan pemandangan menakjubkan dengan latar belakang pegunungan yang mengitarinya. Danau ini terletak di jantung kota Takengon dan mudah diakses dari berbagai arah.
Pengunjung dapat menikmati berbagai aktivitas air seperti berperahu, memancing, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Spot-spot di sekitar danau juga populer untuk camping dan barbeque, terutama di malam hari.
Fasilitas di sekitar Danau Lut Tawar cukup memadai, dengan tersedianya tempat parkir, warung makan, dan penyewaan perahu. Area ini juga dilengkapi dengan berbagai spot foto yang instagramable. Biaya masuk ke area danau umumnya gratis, namun ada biaya tambahan untuk aktivitas seperti penyewaan perahu atau peralatan memancing.
Ceruk Mendale, Wisata Sejarah dan Budaya
Ceruk Mendale menyajikan pengalaman unik dengan adanya situs fosil manusia purba yang diperkirakan berusia 6.500-7.300 tahun. Lokasi ini berada di kaki gunung dalam sebuah gua di Kecamatan Kebayakan.
Pengunjung dapat mengakses lokasi ini melalui jalur lintas antara Kecamatan Kebayakan menuju Kecamatan Bintang, dengan rute menyusuri tepi Danau Lut Tawar. Pemandangan sepanjang perjalanan sangat memukau dengan hamparan kebun kopi yang luas.
Di situs ini, pengunjung dapat melihat bukti-bukti peradaban kuno dan belajar tentang sejarah Tanoh Gayo. Area ini juga menarik bagi pecinta fotografi karena keunikan lanskapnya. Tiket masuk ke situs ini relatif terjangkau, dan tersedia pemandu lokal yang dapat menjelaskan sejarah dan signifikansi temuan arkeologi di area ini.
Advertisement
Puncak Pantan Terong, Surga Para Pemburu Sunrise
Puncak Pantan Terong menawarkan pengalaman melihat Takengon dari ketinggian dengan pemandangan matahari terbit yang memukau. Lokasi ini berada di ketinggian yang ideal untuk menikmati panorama kota dan Danau Lut Tawar.
Akses menuju puncak bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua atau roda empat, meskipun beberapa bagian jalan cukup menantang. Waktu terbaik untuk berkunjung adalah dini hari untuk menyaksikan sunrise.
Area ini populer di kalangan fotografer dan pecinta alam. Pengunjung bisa melakukan camping, fotografi, atau sekadar menikmati udara sejuk pegunungan. Spot ini juga ideal untuk melihat keindahan kota Takengon di malam hari. Tidak ada tiket masuk resmi, namun pengunjung disarankan membawa bekal sendiri karena fasilitas di atas masih terbatas.
Kebun Kopi Gayo, Wisata Agro Khas Takengon
Kebun Kopi Gayo merupakan destinasi wisata agro yang menawarkan pengalaman unik menjelajahi perkebunan kopi terkenal. Area ini tersebar di berbagai lokasi di Takengon, dengan pemandangan hijau yang menyejukkan mata.
Pengunjung dapat mengakses berbagai kebun kopi yang menerima kunjungan wisatawan, beberapa diantaranya menawarkan tur edukatif tentang proses penanaman hingga pengolahan kopi Gayo.
Di lokasi ini, pengunjung dapat belajar tentang proses pembibitan, penanaman, panen, hingga pengolahan kopi. Beberapa tempat juga menyediakan workshop pembuatan kopi dan area mencicipi kopi Gayo asli. Biaya kunjungan bervariasi tergantung paket yang dipilih, mulai dari tur singkat hingga workshop lengkap pembuatan kopi.
Advertisement
Sungai Pesangan, Surga Rafting di Takengon
Sungai Pesangan menawarkan pengalaman arung jeram yang mendebarkan dengan pemandangan alam yang memukau. Berlokasi di kawasan Takengon, sungai ini memiliki karakteristik ideal untuk aktivitas rafting dengan berbagai tingkat kesulitan.
Akses ke lokasi rafting dapat ditempuh sekitar 30 menit dari pusat kota Takengon. Operator rafting biasanya menyediakan transportasi dari titik kumpul ke starting point dan dari finish point kembali ke titik kumpul.
Pengunjung dapat menikmati sensasi arung jeram dengan pilihan rute yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan, mulai dari pemula hingga yang berpengalaman. Sepanjang perjalanan, Anda akan disuguhi pemandangan tebing bebatuan, hutan lebat, dan air terjun kecil.
Fasilitas yang disediakan operator rafting meliputi peralatan keselamatan lengkap, pemandu berpengalaman, dan briefing sebelum memulai aktivitas. Harga paket rafting bervariasi tergantung durasi dan rute yang dipilih.
Bur Ujung Karang, Wisata Gua Prasejarah
Bur Ujung Karang merupakan situs arkeologi penting yang terletak di Jongok Meluem, Kecamatan Kebayakan. Gua ini menyimpan berbagai peninggalan prasejarah yang menakjubkan.
Lokasi ini dapat diakses melalui jalur yang sama dengan Ceruk Mendale, dengan waktu tempuh tambahan sekitar 15-20 menit. Meski medan cukup menantang, pemandangan sepanjang perjalanan sangat memukau.
Di dalam gua, pengunjung dapat melihat berbagai artefak dan lukisan dinding yang menggambarkan kehidupan manusia purba. Area ini juga populer di kalangan peneliti dan pecinta sejarah untuk mempelajari peradaban kuno Gayo.
Tersedia pemandu lokal yang dapat menjelaskan sejarah dan makna berbagai peninggalan di gua ini. Biaya masuk terjangkau dan mencakup panduan dari pemandu setempat.
Â
Advertisement
Taman Reje Ilang, Oasis di Tengah Kota
Taman Reje Ilang adalah ruang publik yang asri di pusat kota Takengon. Taman ini menjadi tempat favorit warga dan wisatawan untuk bersantai sambil menikmati suasana kota.
Lokasinya yang strategis di pusat kota membuatnya mudah diakses dari berbagai arah. Pengunjung dapat berjalan kaki atau menggunakan kendaraan pribadi dengan area parkir yang memadai.
Taman ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti area bermain anak, jogging track, dan spot-spot foto menarik. Di malam hari, taman ini semakin hidup dengan pencahayaan yang artistik dan berbagai aktivitas kuliner.
Tidak ada biaya masuk untuk menikmati fasilitas taman. Pengunjung hanya perlu membayar jika menggunakan fasilitas tambahan atau membeli makanan dari pedagang di sekitar area.
Goa Loyang Koro, Petualangan Menjelajahi Gua
Goa Loyang Koro menawarkan pengalaman menjelajahi gua yang menantang sekaligus memukau. Terletak tidak jauh dari pusat kota Takengon, gua ini memiliki stalaktit dan stalakmit yang indah.
Akses ke gua dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat, dilanjutkan dengan tracking sejauh sekitar 15 menit. Pengunjung disarankan menggunakan jasa pemandu lokal untuk eksplorasi yang aman.
Di dalam gua, pengunjung dapat melihat formasi batu yang unik dan lorong-lorong alami yang menakjubkan. Aktivitas yang bisa dilakukan meliputi penelusuran gua, fotografi, dan pengamatan kelelawar yang menghuni gua.
Tersedia penyewaan peralatan standar seperti senter dan helm. Biaya masuk terjangkau dan biasanya sudah termasuk pemandu serta peralatan dasar.
Â
Â
Advertisement
Kampung Toweren, Wisata Budaya Suku Gayo
Kampung Toweren merupakan destinasi wisata budaya yang memperkenalkan kekayaan tradisi dan adat istiadat Suku Gayo. Desa ini terletak tidak jauh dari pusat kota Takengon dan menawarkan pengalaman mendalam tentang kehidupan masyarakat Gayo.
Akses ke Kampung Toweren sangat mudah, dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat sekitar 15 menit dari pusat kota. Jalan menuju lokasi sudah beraspal dan dalam kondisi baik.
Di sini, pengunjung dapat menyaksikan pertunjukan tari tradisional, melihat proses pembuatan kerajinan tangan khas Gayo, dan mencicipi kuliner tradisional. Kampung ini juga sering mengadakan festival budaya yang menampilkan berbagai ritual dan upacara adat.
Fasilitas yang tersedia meliputi rumah tradisional yang bisa dikunjungi, galeri seni, dan warung yang menjual makanan khas Gayo. Biaya masuk ke kampung ini gratis, namun ada biaya tambahan untuk mengikuti workshop kerajinan atau pertunjukan khusus.
Air Terjun Mengaya, Pesona Alam Tersembunyi
Air Terjun Mengaya adalah surga tersembunyi yang menawarkan keindahan air terjun bertingkat dengan kolam alami yang jernih. Lokasi ini berada di kawasan pegunungan Takengon yang masih sangat alami.
Untuk mencapai lokasi, pengunjung perlu melakukan trekking ringan sejauh sekitar 1 kilometer dari area parkir. Meski sedikit menantang, jalur trekking ini menawarkan pemandangan alam yang memukau.
Pengunjung dapat berenang di kolam alami, berfoto, atau sekadar menikmati kesejukan air terjun. Area ini juga populer untuk camping dan outbound karena suasananya yang tenang dan asri.
Fasilitas masih terbatas namun sudah tersedia tempat berganti pakaian dan warung sederhana di sekitar area parkir. Biaya masuk terjangkau dan biasanya digunakan untuk pemeliharaan jalur trekking.
Advertisement
Taman Putri Pukes, Legenda dan Pemandangan
Taman Putri Pukes adalah destinasi wisata yang memadukan keindahan alam dengan nilai sejarah dan legenda lokal. Berlokasi di pinggiran kota Takengon, taman ini menawarkan pemandangan Danau Lut Tawar yang memukau.
Lokasi ini mudah diakses dengan kendaraan pribadi dan memiliki area parkir yang luas. Pengunjung dapat mencapai taman ini dalam waktu 10 menit dari pusat kota.
Di taman ini, pengunjung dapat mendengar kisah legenda Putri Pukes dari pemandu lokal sambil menikmati pemandangan danau dan pegunungan. Spot ini juga populer untuk pre-wedding dan fotografi landscape.
Fasilitas yang tersedia termasuk gazebo, area piknik, dan beberapa warung makan. Biaya masuk sangat terjangkau dan taman ini buka dari pagi hingga sore hari.
Â
Buntul Kubu, Spot Camping Premium
Buntul Kubu merupakan area camping premium yang terletak di ketinggian dengan pemandangan spektakuler ke arah kota Takengon dan Danau Lut Tawar. Tempat ini menjadi favorit para pecinta alam dan fotografi.
Akses menuju lokasi dapat ditempuh dengan kendaraan roda dua atau empat, meskipun beberapa bagian jalan cukup menantang. Waktu tempuh sekitar 45 menit dari pusat kota.
Pengunjung dapat melakukan camping, menikmati sunrise dan sunset yang memukau, serta mengabadikan panorama kota dari ketinggian. Di malam hari, pemandangan kota Takengon yang berkelap-kelip menciptakan suasana romantis.
Area ini dilengkapi dengan fasilitas camping dasar seperti toilet dan sumber air. Pengunjung disarankan membawa perlengkapan camping sendiri. Ada biaya masuk yang dikenakan untuk maintenance area.
Advertisement