Liputan6.com, Jakarta Hubungan antara saudara kandung tentunya sangat erat. Seringkali salah satu diantara saudara ikut merasakan sakit dan diselimuti rasa sedih ketika mengetahui saudaranya mengidap penyakit.
Dua bersaudara bernama Mai Elin Wehn dan Vera Henriksen tidak percaya ketika mengetahui bahwa mereka berdua menderita kanker serviks yang diagdosisnya hanya berselang beberapa minggu.
Advertisement
Baca Juga
Mai Elin When (41) mengetahui bahwa kakaknya menderita kanker serviks pada musim panas 2023. Dua bulan setelah melahirkan anak ketiganya, ia menerima berita memilukan yang sama.
Advertisement
Berbeda dengan sang kakak Vera Henriksen (47) yang langsung memberitahu keluarga tentang penyakitnya dan mengungkap semua akan baik-baik saja, Mai Elin When memilih untuk merahasiakannya.
Kisah dua bersaudara idap kanker serviks bersamaan ini dilansir Liputan6.com dari Mirror.uk pada Kamis (23/1/2025).
Mai Elin Lakukan Pemeriksaan Sendiri
Meski merasa cemas dan takut dengan penyakit yang dideritanya, namun Mai Elin merahasiakan penyakitnya karena takut keluarganya khawatir. Seperti diketahui Mai Elin tinggal di Oslo, Norwegia
"Aku juga tidak ingin orang-orang di sekitarku khawatir tanpa alasan. Meskipun cemas, aku berpikir kemungkinan besar ini bukan kanker. Karena apa peluang dua saudara perempuan menderita kanker serviks pada waktu yang sama?" jelasnya dilansir dari Mirror
Setelah kembali dari liburan, Mai Elin segera membuat janji untuk pemeriksaan. Dia menjalani beberapa tes secara diam-diam, dengan bayi Ameli bersamanya – tanpa sepengetahuan keluarganya. Pada saat yang sama, dia juga sering berbicara dengan Vera, yang tanpa disadari sedang menghadapi hal yang sama.
Advertisement
Beri Dukungan Satu Sama Lain
Suatu hari, ketika Mai Elin dan seorang perawat psikiatri sedang di rumah bersama anak-anaknya, dia menerima panggilan telepon yang paling ditakutinya. Dia mengunci diri di kamar tidur dan diberitahu bahwa dia menderita kanker serviks serta telah dirujuk ke Radiumshospitalet, rumah sakit khusus kanker di Oslo.
Orang pertama yang dia hubungi adalah kakaknya, Vera. Vera tinggal di Molde, Norwegia. Mai Elin ungkap jika selama ini menjadi Vera menjadi penyemangat untuk melewati masa sulit.
"Rasanya sangat menyakitkan mengetahui bahwa Mai Elin menyimpan rahasia itu," jelas Vera. "Namun, aku memahaminya. Satu-satunya orang yang berhak memutuskan bagaimana menangani situasi seperti ini, dan kepada siapa mereka ingin memberi tahu, adalah orang yang mengalaminya."
Hubungan Kakak Adik Makin Dekat
Melalui pengalaman ini, mereka menyadari satu hal yang sangat penting – kanker serviks dapat dicegah – bahkan jika tidak ada gejala. "Terutama jika lebih banyak orang tahu tentang hal ini dan memanfaatkan program skrining," kata Vera.
Kini, kedua saudara perempuan itu semakin dekat. Setelah diagnosis awal, mereka merasa pengalaman ini memiliki makna tersendiri. Mereka ingin mendorong lebih banyak orang untuk memanfaatkan program skrining kanker serviks.
Advertisement