Cerita Titiek Puspa Ganti Nama 3 Kali Gara-Gara Sakit, Ini Riwayat Penyakit yang Dialaminya

Liputan6.com, Jakarta - Penyanyi legendaris Indonesia, Titiek Puspa, menjalani operasi darurat pada Rabu, 26 Maret 2025. Kejadian bermula ketika dia tiba-tiba pingsan setelah menghadiri sebuah acara televisi. Setelah dilarikan ke rumah sakit, tim medis langsung melakukan operasi akibat pecahnya pembuluh darah.

Operasi berjalan lancar, tapi Titiek Puspa masih menjalani perawatan intensif di ruang ICU untuk pemulihan pascaoperasi. Kondisinya terus dipantau secara ketat oleh tim medis.

Manajer Titiek Puspa, Mia, memberikan keterangan resmi terkait kondisinya. "Operasinya berjalan baik, Alhamdulillah. Cuma kita lagi nunggu reaksinya besok, biar dia istirahat dulu," ujar Mia seperti dikutip dari Kanal Showbiz Liputan6.com pada Jumat, 28 Maret 2025.

Mia juga menjelaskan bahwa informasi lebih lanjut mengenai kondisi Titiek Puspa akan disampaikan oleh pihak keluarga. Untuk saat ini, keluarga meminta doa dan dukungan dari masyarakat luas demi kesembuhannya.

Sebelumnya, Titiek Puspa telah berjuang melawan penyakit serius, yakni kanker serviks stadium 3. Selain itu, dia juga diketahui memiliki alat pacu jantung sejak beberapa tahun lalu. Dengan riwayat penyakit yang cukup panjang, kondisi kesehatannya kini menjadi perhatian banyak pihak.

Titiek Puspa Sakit Apa? Ini Riwayat Penyakitnya

Meskipun di usia 82 tahun masih terlihat bugar, Titiek Puspa memiliki riwayat penyakit yang cukup kompleks. Dalam sebuah wawancara podcast bersama Deddy Corbuzier, dia menyebut dirinya sebagai ‘gudang penyakit’.

Dia pun mengisahkan bagaimana sejak kecil sering sakit hingga namanya diganti tiga kali. "Dari kecil saja nama saya diganti tiga kali (gara-gara sakit). Kadarwati, diganti Sudarwati, sakit lagi, diganti Sumarti, sakit lagi," katanya. 

"Ya sudah saya ganti Titiek Puspa saja (tapi masih sakit)," tambahnya sembari tertawa. 

Salah satu penyakit yang paling berat dia alami adalah kanker serviks stadium 3, yang didiagnosis saat usianya menginjak 73 tahun. Penyakit ini memberikan pengalaman yang sangat menyakitkan baginya. Bahkan, Titiek Puspa sempat bertanya, “Mana badan aku mana?” karena rasa sakit yang luar biasa. 

Kanker serviks adalah salah satu jenis kanker yang umum menyerang wanita. Stadium 3 kanker serviks ditandai dengan penyebaran sel kanker yang menyebabkan nyeri luar biasa. Beberapa gejala yang dialami penderita kanker serviks stadium lanjut antara lain:

• Perdarahan yang tidak normal
• Nyeri panggul yang intens
• Kelemahan tubuh
• Keputihan berbau tidak sedap
• Nyeri saat buang air kecil
• Rasa tidak nyaman di area kewanitaan

Dalam podcast tersebut, Titiek Puspa menceritakan betapa sakitnya perjuangan melawan kanker serviks. Meski pasrah, Titiek Puspa mengaku sempat 'komplen' kepada Tuhan.

"Tuhan, saya ini sudah ke dokter, Mula-mula 1,5 sekarang ke dokter malah hampir 3 ini apa maunya?," kata Titiek Puspa.

Dia bahkan membandingkan rasa sakitnya dengan melahirkan, tetapi dalam skala yang jauh lebih tinggi.  "Kalau melahirkan sakitnya skala 100, ini benar-benar tidak bisa dibandingkan. Aku sampai tanya ‘mana badan aku mana’ saking sakitnya sudah enggak terasa lagi,” kenangnya.

Diagnosis kanker serviks stadium 3 tentu menjadi pukulan berat bagi Titiek Puspa. Namun, dengan perawatan yang intensif dan meditasi, dia berhasil melewati masa-masa sulit tersebut.

"Saya tidak melakukan Yoga, saya hanya melakukan meditasi. Pelajaran meditasi saya dapat saat saya pulang dari Indonesia. Meditasi itu yang melenyapkan kanker saya. Ini benar-benar terjadi pada diri saya setelah 13 kali meditasi," kata Titiek Puspa saat ditemui di acara launching My Dio Sing di Cilandak Town Square, Jakarta, pada 2017 seperti dikutip dari Kanal Showbiz Liputan6.com.  

Selain kanker serviks, Titiek Puspa juga memiliki riwayat penyakit jantung. Pada tahun 2018, ia harus menggunakan alat pacu jantung akibat gangguan irama jantung yang cukup serius. Hal ini ia ungkapkan dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier.

Menurut dr. Alvin Nursalim, Sp.PD dari Klik Dokter, alat pacu jantung digunakan untuk mengatasi gangguan irama jantung berat seperti total AV block, yang dapat menghambat fungsi pemompaan jantung. Alat ini membantu jantung agar tetap berdetak dengan ritme yang stabil.

Penggunaan alat pacu jantung menandakan bahwa Titiek Puspa mengalami masalah kesehatan jantung yang membutuhkan perawatan medis jangka panjang. Kondisi ini cukup umum dialami oleh lansia, terutama mereka yang memiliki riwayat penyakit kronis.