Liputan6.com, Jakarta PSSI baru saja memberikan kabar terbaru mengenai proses naturalisasi dua pemain keturunan yang diharapkan dapat memperkuat Timnas Indonesia. Kedua pemain tersebut adalah Ole Romeny dan Jairo Riedewald.
Menurut Arya Sinulingga, anggota Exco PSSI, target penyelesaian naturalisasi Romeny adalah pada Februari 2025. Semua dokumen yang diperlukan untuk pemain Oxford United yang bermain di Liga Inggris tersebut sudah terkumpul.
Advertisement
Baca Juga
Serius Bekerja, Denny Landzaat Pantau Ivar Jenner Setelah Menonton Eliano Reijnders
Media Jerman Melaporkan Bahwa Kevin Diks Akan Melakukan Perubahan Besar pada Pertahanan Borussia Monchengladbach
Calvin Verdonk Bikin Pemain Kroasia yang Dijuluki Titisan Lionel Messi Kewalahan saat Mencetak Gol untuk NEC Nijmegen di Liga Belanda
"Ole baru-baru ini sudah selesai, dengan Patrick Kluivert yang kini menjadi pelatih Timnas Indonesia, semua dokumen juga langsung diselesaikan," ungkap Arya melalui kanal Youtubenya.
Advertisement
Ia menambahkan, "Proses ini semoga berjalan lancar, DPR akan mulai bersidang pada 20 Januari 2025 dan semoga dalam waktu dekat proses di DPR bisa segera selesai dan dapat dilakukan sumpah."
Ole Romeny
Arya memberikan petunjuk bahwa Romeny kemungkinan akan diambil sumpahnya di luar negeri. Hal ini disebabkan karena striker berusia 24 tahun tersebut masih terikat dengan musim pertandingan bersama Oxford United.
"Kami berusaha secepat mungkin, namun pengambilan sumpah di Indonesia tampaknya tidak memungkinkan karena kompetisi sudah berlangsung, dan Oxford United masih aktif bertanding. Tidak mungkin baginya untuk pergi ke Indonesia saat FIFA Matchday yang terlalu berdekatan," jelas Arya.
"Pada Maret 2025, tidak ada lagi kendala, prosesnya akan selesai pada Februari 2025, sehingga Maret 2025 dia sudah bisa bermain," lanjut Arya.
Advertisement
Jairo Riedewald
Dalam perkembangan terbaru, Arya memberikan penjelasan mengenai proses naturalisasi Jairo Riedewald. PSSI saat ini tengah melengkapi dokumen-dokumen yang diperlukan untuk gelandang Royal Antwerp yang bermain di Liga Belgia tersebut.
"Kami masih mengumpulkan dokumen untuk Jairo. Kami akan melihat apakah proses ini bisa kami kejar. Misalnya, Jairo perlu datang ke Indonesia untuk beberapa langkah yang harus kami lakukan agar semua bisa berjalan sesuai rencana," jelas Arya.
"Namun, kita lihat nanti. Jika dokumennya bisa cepat terkumpul, prosesnya bisa lebih cepat. Tantangan terbesar adalah dokumen, meskipun pemerintah memberikan dukungan penuh," tambah Arya.
"Saat ini, fokus kami adalah dokumen. Mereka harus mengumpulkan dokumen tersebut dan membawanya ke pengadilan, seperti bukti bahwa kakek-nenek atau orang tua mereka lahir di Indonesia," ungkap Arya lebih lanjut.