Fakta Menarik, Joey Pelupessy Ternya Punya Hubungan Istimewa dengan Denny Landzaat

Alasan di balik keputusan Joey Pelupessy untuk menerima tawaran naturalisasi ke Timnas Indonesia mungkin dipengaruhi oleh Denny Landzaat. Keduanya memiliki pengalaman bermain bersama dan menjalin hubungan yang sangat erat.

Joey Pelupessy telah memperoleh persetujuan dari DPR RI untuk memulai proses naturalisasi pada hari Rabu (5/3) siang WIB. Selain Pelupessy yang berusia 31 tahun, Emil Audero dan Dean James juga mendapatkan persetujuan yang sama dari DPR RI.

Joey Pelupessy memiliki cerita menarik terkait perjalanan kariernya. Cerita ini melibatkan Denny Landzaat, yang saat ini menjabat sebagai asisten pelatih Timnas Indonesia. Mereka pernah bertemu dan menjalin persahabatan yang erat saat berada di klub sepak bola Belanda, FC Twente.

Bagaimana hubungan mereka terbentuk? Meskipun berbeda generasi, Pelupessy berada di akademi sedangkan Landzaat di tim utama, kedekatan mereka terjalin karena memiliki latar belakang yang sama sebagai gelandang dan keturunan Maluku.

Simak ulasan lebih lengkapnya di bawah ini ya.

Pertemuan antara Pelupessy dan Landzaat berlangsung di FC Twente, Belanda, dalam rentang waktu antara tahun 2010 hingga 2013. Momen ini menjadi titik awal bagi hubungan yang berkesan antara kedua pemain tersebut.

Saat menjadi pemain muda di FC Twente, Pelupessy mendapatkan kesempatan emas untuk berlatih bersama tim utama, di mana Landzaat menjadi salah satu pemain senior. Selama periode ini, Pelupessy banyak belajar dari pengalaman dan pengetahuan yang dibagikan oleh Landzaat. Ia selalu memperhatikan saran-saran yang diberikan oleh Landzaat, baik terkait teknik bermain maupun strategi di lapangan.

Kedua pemain ini memiliki kesamaan sebagai gelandang dan juga berbagi latar belakang keturunan Maluku, yang semakin memperkuat persahabatan mereka. Hubungan ini tidak hanya terbatas pada lapangan, tetapi juga membentuk ikatan yang lebih mendalam di luar sepak bola.

Pelupessy pernah mengatakan, "Dia seperti ayah sepak bola saya," ketika mengungkapkan pandangannya tentang Landzaat, sebagaimana dikutip dari Tubantia. Bimbingan dan kedekatan yang diberikan oleh Landzaat sangat berharga dan berpengaruh besar dalam perkembangan karier Pelupessy di dunia sepak bola profesional.

Hubungan antara Pelupessy dan Landzaat tidak hanya terbatas pada ikatan antara mentor dan pemain. Mereka juga sempat bermain bersama dalam beberapa pertandingan resmi untuk FC Twente.

Sejarah mencatat bahwa mereka berdua tampil dalam tiga pertandingan resmi. Salah satu pertandingan tersebut adalah di Liga Europa melawan Helsinborgs IF pada tanggal 6 Desember 2012. Dua pertandingan lainnya adalah bagian dari Piala Belanda.

Kisah persahabatan antara Pelupessy dan Landzaat berlanjut di Timnas Indonesia. Pada masa lalu, mereka bermain satu tim, namun kini peran mereka berbeda. Pelupessy akan berperan sebagai pemain, sedangkan Landzaat akan bertugas sebagai asisten pelatih di Timnas Indonesia.

Pada tanggal 5 September 2024, terjadi beberapa pertandingan menarik dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Jepang menunjukkan dominasinya dengan mengalahkan China dengan skor telak 7-0. Sementara itu, Australia harus mengakui keunggulan Bahrain yang berhasil menang tipis 1-0. Di sisi lain, Timnas Indonesia berhasil menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1, sebuah hasil yang cukup memuaskan bagi Indonesia.

Selanjutnya, pada 10 September 2024, China harus kembali menelan kekalahan, kali ini dari Arab Saudi dengan skor 1-2. Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Australia berakhir tanpa gol, menunjukkan pertahanan yang kuat dari kedua tim. Jepang kembali menunjukkan kekuatannya dengan mengalahkan Bahrain 5-0.

Memasuki 10 Oktober 2024, Australia meraih kemenangan 3-1 atas China, sementara Bahrain dan Timnas Indonesia berbagi poin setelah bermain imbang 2-2. Jepang terus melaju dengan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi, mempertegas posisi mereka sebagai tim yang harus diwaspadai.

Pada 15 Oktober 2024, pertandingan antara Jepang dan Australia berakhir dengan skor 1-1. China berhasil mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 2-1, sedangkan Arab Saudi dan Bahrain bermain imbang tanpa gol. Pertandingan-pertandingan ini semakin memanaskan persaingan di grup.

Di 14 November 2024, Australia dan Arab Saudi bermain imbang 0-0, sementara China berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas Bahrain. Keesokan harinya, pada 15 November 2024, Jepang mengalahkan Timnas Indonesia dengan skor 4-0, menunjukkan performa impresif mereka di turnamen ini.

Pada 19 November 2024, Jepang kembali meraih kemenangan, kali ini mengalahkan China dengan skor 3-1. Timnas Indonesia berhasil bangkit dengan kemenangan 2-0 atas Arab Saudi. Pertandingan antara Bahrain dan Australia berakhir imbang 2-2, menambah ketatnya persaingan di grup.

Jadwal pertandingan selanjutnya cukup padat, dimulai dari 20 Maret 2025 dengan pertandingan antara Jepang dan Bahrain, Australia melawan Timnas Indonesia, serta Arab Saudi menghadapi China. Kemudian pada 25 Maret 2025, Jepang akan bertemu dengan Arab Saudi, China melawan Australia, dan Timnas Indonesia menghadapi Bahrain.

Di bulan Juni, tepatnya pada 5 Juni 2025, Australia akan menjamu Jepang, Bahrain menghadapi Arab Saudi, dan Timnas Indonesia bertemu dengan China. Pada 10 Juni 2025, pertandingan antara Jepang dan Timnas Indonesia akan berlangsung, diikuti oleh Arab Saudi melawan Australia, serta China menghadapi Bahrain. Semua pertandingan ini akan menjadi penentu dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.