7 Makanan Khas Kamboja yang Halal dan Lezat, Patut Dicoba

Setiap hidangan khas Kamboja mengandung cita rasa unik yang kaya akan rempah, mencerminkan budaya lokal yang begitu kuat.

oleh Ayu Rifka Sitoresmi diperbarui 26 Jan 2025, 15:00 WIB
Diterbitkan 26 Jan 2025, 15:00 WIB
7 Makanan Khas Kamboja yang Halal dan Lezat, Patut Dicoba
Ilustrasi Kamboja. (Dok. Jorono/Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Kamboja merupakan salah satu negara di kawasan Asia Tenggara, tidak hanya menawarkan keindahan wisata sejarah dan budaya, tetapi juga kekayaan kuliner yang menggugah selera. Saat berlibur ke sini, mencicipi makanan khas Kamboja menjadi pengalaman wajib yang tak boleh dilewatkan. Setiap hidangan khasnya mengandung cita rasa unik yang kaya akan rempah, mencerminkan budaya lokal yang begitu kuat.

Bagi wisatawan muslim, Kamboja juga menjadi destinasi ramah dengan banyaknya pilihan makanan halal. Mayoritas hidangan di negara ini terbuat dari bahan-bahan yang sesuai dengan aturan halal, sehingga Anda dapat menikmati kuliner khas Kamboja tanpa khawatir. Dari sajian nasi hingga aneka sup tradisional, semuanya siap memanjakan lidah Anda dengan rasa yang nikmat dan autentik.

Tidak hanya memanjakan selera, kuliner khas Kamboja juga memberikan pengalaman budaya yang mendalam. Setiap makanan memiliki cerita dan tradisi tersendiri yang membuatnya semakin menarik untuk dijelajahi. Jadi, pastikan Kamboja masuk dalam daftar destinasi wisata Anda untuk menikmati perpaduan keindahan alam dan kuliner yang tiada duanya.

Berikut ini Liputan6.com ulas mengenai makanan khas Kamboja halal yang telah dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (26/1/2025).

1. Lok Lak

7 Makanan Khas Kamboja yang Halal dan Lezat, Patut Dicoba
Ilustrasi daging sapi. (Foto: Freepik)... Selengkapnya

Lok Lak merupakan salah satu hidangan khas Kamboja yang sering ditemukan di restoran lokal maupun tempat makan tradisional. Versi halal dari hidangan ini menggunakan daging sapi yang sebelumnya dimarinasi dengan campuran kecap, bawang putih, gula aren, dan aneka rempah lokal. Proses marinasi membuat daging menjadi empuk dan kaya rasa. Biasanya, Lok Lak disajikan bersama nasi putih hangat, daun selada segar, irisan tomat, dan telur mata sapi setengah matang. Hidangan ini juga dilengkapi dengan saus jeruk nipis yang dicampur lada hitam, memberikan kombinasi rasa asam, pedas, dan sedikit tajam. Lok Lak menjadi pilihan favorit karena cara penyajiannya sederhana namun penuh cita rasa, cocok bagi wisatawan Muslim yang mencari makanan otentik namun aman untuk dikonsumsi.

2. Num Banh Chok (Khmer Noodles)

Num Banh Chok, yang dikenal sebagai "Mi Khmer," adalah makanan tradisional yang sering dijadikan menu sarapan oleh masyarakat Kamboja. Hidangan ini terdiri dari mi beras lembut yang disiram dengan kuah kari ikan yang khas. Kuah ini dibuat dari ikan segar yang direbus bersama santan, bumbu kroeung (campuran kunyit, serai, dan lengkuas), serta rempah lain. Untuk melengkapi rasa, hidangan ini biasanya ditambahkan tauge segar, mentimun iris, daun kemangi, dan perasan jeruk nipis. Rasanya ringan, segar, dan menenangkan. Karena menggunakan bahan dasar ikan tanpa tambahan bahan non-halal, makanan ini sangat cocok bagi pelancong Muslim yang ingin menikmati cita rasa khas Kamboja.

3. Amok Trey

Amok Trey adalah salah satu kuliner tradisional Kamboja yang sangat ikonik. Hidangan ini dibuat dengan memadukan ikan segar, santan kental, dan kroeung, yaitu pasta rempah khas Kamboja yang menjadi dasar rasa utama. Uniknya, Amok Trey dimasak dengan cara dikukus dalam wadah daun pisang yang dilipat menyerupai mangkuk kecil. Proses ini tidak hanya memberikan aroma yang khas, tetapi juga membantu menjaga tekstur ikan tetap lembut. Hidangan ini sering disajikan dengan nasi putih atau dimakan langsung sebagai hidangan utama. Kombinasi rasa gurih santan dan rempah yang sedikit manis menjadikan Amok Trey sebagai salah satu hidangan favorit yang aman dikonsumsi oleh wisatawan Muslim.

4. Kampot Pepper Crabs

Bagi penggemar makanan laut, Kepiting Lada Kampot atau Kampot Pepper Crabs adalah pilihan kuliner yang tidak boleh dilewatkan. Hidangan ini menggunakan kepiting segar yang dimasak dengan bumbu lada hitam khas Kampot, wilayah di Kamboja yang terkenal menghasilkan lada berkualitas tinggi. Cita rasa lada Kampot memberikan sensasi pedas yang kuat namun tetap seimbang dengan manisnya daging kepiting. Biasanya, kepiting disajikan utuh dan dimakan dengan tangan untuk menikmati setiap lapisan rasa. Untuk memastikan kehalalannya, wisatawan Muslim dapat memilih restoran yang tidak menggunakan angciu atau bahan non-halal lainnya.

5. Lap Khmer (Khmer Beef Salad)

7 Makanan Khas Kamboja yang Halal dan Lezat, Patut Dicoba
Ilustrasi sup ikan kuah asam. (Dok. Instagram/@witatour)... Selengkapnya

Lap Khmer adalah sajian salad daging sapi khas Kamboja yang kaya rasa. Daging sapi segar diiris tipis dan dimarinasi dengan perasan jeruk nipis, kecap ikan, bawang putih, dan cabai segar. Hidangan ini biasanya dicampur dengan daun ketumbar, daun mint, dan irisan bawang merah untuk menambah kesegaran. Kombinasi rasa asam, pedas, dan gurih dari bumbu membuat Lap Khmer menjadi salah satu sajian pembuka yang menggugah selera. Untuk wisatawan Muslim, pastikan daging sapi yang digunakan berasal dari sumber halal dan bumbu yang aman.

6. Samlor Machu Trey (Sup Asam Ikan)

Samlor Machu Trey adalah sup khas Kamboja dengan cita rasa asam yang kuat. Hidangan ini menggunakan ikan segar sebagai bahan utama yang dimasak dalam kuah berbahan dasar nanas, tomat, dan rempah-rempah seperti serai, daun jeruk, dan asam jawa. Kuahnya ringan namun penuh rasa, sering kali dipadukan dengan nasi hangat sebagai pendamping. Rasa asam manis dari sup ini cocok dinikmati saat cuaca panas, memberikan sensasi segar dan menenangkan. Hidangan ini sangat cocok untuk wisatawan Muslim karena menggunakan bahan dasar ikan yang halal.

7. Prahok Ktiss (Pasta Ikan Fermentasi)

Prahok Ktiss adalah saus khas Kamboja yang dibuat dari pasta ikan fermentasi (prahok), santan, dan daging cincang (biasanya ayam atau sapi). Saus ini dimasak dengan tambahan rempah-rempah seperti serai, cabai, dan gula aren, memberikan rasa gurih, pedas, dan sedikit manis. Biasanya, Prahok Ktiss disajikan sebagai pelengkap bersama sayuran segar seperti mentimun, kacang panjang, atau kubis. Jika dibandingkan, makanan ini mirip dengan petis di Indonesia, namun memiliki tekstur lebih encer dan rasa lebih kaya. Untuk memastikan kehalalannya, pastikan bahan daging yang digunakan berasal dari sumber yang halal.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya