Bola.com, Jakarta Baru-baru ini, Marc Klok hadir sebagai bintang tamu di kanal YouTube The Haye Way, yang merupakan salah satu media asal Belanda. Pemain yang menjabat sebagai kapten Persib Bandung tersebut kembali mendapatkan pertanyaan mengenai komentarnya yang dianggap menyudutkan mantan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong.
Menurut Marc Klok, ia tidak memiliki niat buruk terhadap STY. Ia juga menegaskan bahwa pernyataannya telah disampaikan dalam konteks yang sesuai dengan maksudnya yang sebenarnya.
Baca Juga
Meski Hubungan Sempat Terganggu karena Pernyataan, Marc Klok Kenang Momen Terbaiknya dengan Shin Tae-yong
Tudingan Bohong soal Shin Tae-yong, Marc Klok No Comment dan Pilih Fokus ke Persib
Kim Jong-jin Ungkap Kekecewaan Shin Tae-yong Setelah Tuduhan Marc Klok: Kehilangan Kata-kata, Sangat Tersinggung
"Saya tidak pernah bermaksud buruk ketika saya mengatakan sesuatu. Namun, saya pikir ketika kita mengatakan sesuatu dalam bahasa Belanda, ketika Anda langsung menerjemahkannya ke bahasa lain, mungkin maknanya bisa berbeda. Saya pikir dalam bahasa Belanda, kita berbicara dengan cukup bebas," ungkap gelandang yang berusia 31 tahun tersebut.
Advertisement
Sebelumnya, dalam sebuah wawancara dengan ESPN NL yang berbasis di Belanda, banyak diberitakan bahwa Marc Klok menyebut STY sebagai seorang diktator karena tidak mau menerima masukan dari para pemain.
Tidak Berniat
Marc Klok menjelaskan bahwa ia tidak bermaksud seperti yang dipersepsikan oleh orang lain.
"Tidak benar. Saya pikir cara saya mengatakannya adalah, dia sedikit lebih tegas daripada mungkin pelatih baru. Dan dia sedikit lebih seperti tipe yang berada di atas kelompok daripada di dalam kelompok," ujarnya.
Menurut Marc Klok, perbedaan karakter seperti itu adalah hal yang wajar karena setiap pelatih memiliki kepribadian yang unik. "Tetapi itu, maksud saya, itu normal karena setiap pelatih memiliki kepribadian yang berbeda. Bahkan setiap pemain memiliki kepribadian yang berbeda pula. Saya mengatakan itu sebagai pendapat," imbuh Marc Klok.
Dengan demikian, ia menekankan bahwa pernyataannya merupakan pandangan pribadi yang tidak dimaksudkan untuk menyinggung siapa pun. Setiap individu, baik pelatih maupun pemain, membawa kepribadian dan pendekatan masing-masing dalam tim, dan itu adalah bagian dari dinamika yang membuat olahraga menjadi menarik dan beragam.
Advertisement
Kenangan Bersama STY
Pemenang BRI Liga 1 2023/2024 bersama Persib akan selalu mengingat hari-hari yang dihabiskannya dengan Shin Tae-yong. Sejak menjadi warga negara Indonesia pada November 2020, pemain naturalisasi yang lahir di Amsterdam, Belanda, pada 20 April 1993, telah mengumpulkan 19 penampilan bersama Tim Nasional Indonesia.
Namun, perannya yang penting di lini tengah tidak lagi diperlukan akibat masuknya pemain-pemain naturalisasi dalam tiga tahun terakhir, termasuk kehadiran Thom Haye.
Pertandingan melawan Vietnam dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 21 Maret 2024 menjadi laga terakhir Marc Klok bersama Skuad Garuda.
"Saya tidak pernah memiliki niat buruk terhadapnya karena saya juga memiliki momen-momen hebat dengannya. Orang-orang berkata saya sakit hati, karena Thom Haye yang bermain sekarang dan bukan saya. Tapi sejujurnya saya tidak punya firasat apa pun tentang itu," kata Marc Klok.