Jadwal dan Cara Mendaftar KIP Kuliah 2025, Perhatikan Syarat-Syaratnya

Liputan6.com, Jakarta Pemerintah melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali membuka program bantuan pendidikan bagi calon mahasiswa kurang mampu melalui Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah 2025. Program ini bertujuan untuk memberikan akses pendidikan tinggi yang lebih luas bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial.

KIP Kuliah tidak hanya mencakup biaya kuliah, tetapi juga memberikan bantuan biaya hidup berdasarkan klaster wilayah tempat mahasiswa kuliah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya diterima di perguruan tinggi, tetapi juga dapat menyelesaikan pendidikannya tanpa terbebani biaya yang tinggi.

Pendaftaran KIP Kuliah 2025 diperkirakan akan dibuka pada 3 Februari 2025, sehari sebelum pendaftaran Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). Namun, calon peserta disarankan untuk selalu memantau laman https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ guna mendapatkan informasi resmi terkait tanggal pasti pembukaan pendaftaran.

Berikut estimasi jadwal penting KIP Kuliah 2025:

• 3 Februari 2025: Pembukaan pendaftaran KIP Kuliah 2025.
• 4 Februari 2025: Pembukaan pendaftaran SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).
• Juni 2025: Pembukaan pendaftaran SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes).
• Agustus 2025: Pembukaan jalur seleksi mandiri di beberapa perguruan tinggi.

Agar bisa mendaftar KIP Kuliah, calon peserta harus memenuhi beberapa syarat berikut:

• Lulusan SMA/SMK/MA atau sederajat pada tahun 2023, 2024, atau 2025.
• Usia maksimal 21 tahun saat mendaftar.
• Memiliki NISN, NPSN, dan NIK yang valid.
• Berasal dari keluarga kurang mampu dengan bukti kepemilikan salah satu dokumen berikut:
  • Kartu Indonesia Pintar (KIP)
  • Kartu Keluarga Sejahtera (KKS)
  • Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos
  • Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan oleh pemerintah daerah
• Sudah diterima di perguruan tinggi negeri atau swasta dengan program studi minimal terakreditasi B (dalam kondisi tertentu, prodi akreditasi C dapat dipertimbangkan).
• Tidak sedang menerima beasiswa lain yang bersumber dari APBN/APBD dengan cakupan bantuan yang sama.

Calon penerima KIP Kuliah harus mengikuti tahapan pendaftaran berikut:

- Akses Laman KIP Kuliah

• Kunjungi https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/
• Klik "Login Siswa" dan masukkan NIK, NISN, dan NPSN untuk verifikasi.

- Dapatkan Kode Akses

• Cek email untuk mendapatkan kode akses dan nomor pendaftaran.
• Gunakan kode akses tersebut untuk login kembali ke akun KIP Kuliah.

- Lengkapi Data Diri

• Isi formulir pendaftaran dengan data pribadi, keluarga, dan kondisi ekonomi.
• Unggah dokumen pendukung seperti KIP, KKS, atau SKTM jika diminta.

- Pilih Jalur Seleksi

• Tentukan jalur seleksi (SNBP, SNBT, atau seleksi mandiri).
• Pastikan pendaftaran dilakukan sebelum mengikuti seleksi perguruan tinggi.

- Verifikasi dan Pengumuman

• Setelah seleksi masuk perguruan tinggi, kampus akan melakukan verifikasi data.
• Jika disetujui, peserta akan mendapatkan status sebagai penerima KIP Kuliah.

Bantuan yang diberikan kepada penerima KIP Kuliah terdiri dari dua kategori, yaitu berdasarkan program studi dan klaster wilayah.

Berdasarkan Program Studi:

• Akreditasi A (Kedokteran): Maksimal Rp 12 juta/semester.
• Akreditasi A (Non-Kedokteran): Maksimal Rp 8 juta/semester.
• Akreditasi B: Maksimal Rp 4 juta/semester.
• Akreditasi C: Maksimal Rp 2,4 juta/semester.

Berdasarkan Klaster Wilayah:

• Klaster 1: Rp 800 ribu/bulan.
• Klaster 2: Rp 950 ribu/bulan.
• Klaster 3: Rp 1,1 juta/bulan.
• Klaster 4: Rp 1,25 juta/bulan.
• Klaster 5: Rp 1,4 juta/bulan.

A: Anda masih bisa mendaftar jika memiliki dokumen pendukung lain, seperti surat keterangan dari pemerintah daerah.

A: Tidak. KIP Kuliah juga bisa digunakan di perguruan tinggi swasta dengan syarat program studi terakreditasi minimal B.

A: Tidak. Pendaftaran hanya terbuka bagi calon mahasiswa baru.