Ciri-Ciri Anak Cacingan, Jangan Pernah Disepelekan

Cacingan pada anak bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari gangguan pencernaan ringan hingga komplikasi serius seperti anemia dan gangguan pertumbuhan; kenali gejalanya dan segera konsultasikan ke dokter.

oleh Nurul Diva diperbarui 11 Feb 2025, 13:39 WIB
Diterbitkan 11 Feb 2025, 13:39 WIB
Gejala Penyakit Cacingan
Ilustrasi Gejala Penyakit Cacingan Credit: pexels.com/cottonbro... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Cacingan masih menjadi masalah kesehatan yang umum terjadi pada anak-anak, terutama di negara berkembang dengan sanitasi yang kurang baik. Infeksi ini sering kali dianggap sepele, padahal dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan dan penyerapan nutrisi yang berujung pada stunting.

Penyakit ini bisa menyerang tanpa disadari karena gejalanya sering kali mirip dengan kondisi kesehatan lain. Anak yang terinfeksi cacing parasit umumnya mengalami penurunan nafsu makan, sulit berkonsentrasi, hingga merasa lemas tanpa alasan yang jelas. Jika tidak segera ditangani, infeksi cacing dapat memengaruhi sistem pencernaan, menyebabkan anemia, dan bahkan menurunkan kecerdasan anak.

Agar orang tua lebih waspada, penting untuk mengenali ciri-ciri anak cacingan serta cara mencegah dan mengatasinya. Berikut adalah informasi mengenai gejala, penyebab, serta langkah pencegahan agar anak tetap sehat dan terbebas dari infeksi cacing, dirangkum Liputan6, Selasa (11/2).

Komplikasi Serius Cacingan

Jika dibiarkan tanpa penanganan, cacingan dapat menyebabkan komplikasi serius. Anemia, misalnya, dapat terjadi karena beberapa jenis cacing, seperti cacing tambang, menyerap darah dari usus. Anemia menyebabkan kelelahan, kelemahan, dan sesak napas. Kekurangan nutrisi juga menjadi ancaman serius karena cacing mengganggu penyerapan nutrisi dari makanan, menyebabkan kekurangan zat besi, vitamin A, dan vitamin B12.

Dalam kasus yang parah, jumlah cacing yang banyak dapat menyebabkan penyumbatan usus, ditandai dengan nyeri perut hebat, muntah, dan diare berdarah. Disentri, diare bercampur darah dan lendir akibat infeksi usus, juga dapat terjadi. Yang paling mengkhawatirkan adalah dampak cacingan terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak. Kurang nafsu makan, kekurangan nutrisi, dan kelelahan dapat menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan kognitif, bahkan dikaitkan dengan stunting.

Akibatnya, prestasi sekolah anak juga dapat menurun karena kelelahan, kurang konsentrasi, dan gangguan kesehatan lainnya. Oleh karena itu, penting untuk diingat bahwa meskipun sebagian besar kasus cacingan tidak menunjukkan gejala serius, mengenali tanda-tanda dan gejala awal sangat penting agar dapat segera ditangani.

Gejala Umum Cacingan

Infeksi cacing pada anak bisa terjadi tanpa disadari karena gejalanya cenderung samar. Berikut adalah beberapa tanda yang bisa menjadi indikasi anak mengalami cacingan:

  • Nafsu makan menurun yang berujung pada penurunan berat badan.
  • Mudah lelah dan tampak lesu meskipun tidak melakukan aktivitas berat.
  • Perut sering terasa nyeri atau kembung, terkadang disertai diare.
  • Gatal di sekitar anus, terutama saat malam hari akibat cacing yang keluar untuk bertelur.
  • Tidur menjadi tidak nyenyak karena rasa gatal atau tidak nyaman di perut.
  • Sulit berkonsentrasi saat belajar karena tubuh kekurangan nutrisi akibat infeksi cacing.
  • Mudah tersinggung dan gelisah akibat ketidaknyamanan yang dialami tubuh.
  • Adanya cacing pada feses yang tampak seperti benang putih kecil.

Jika anak mengalami beberapa gejala di atas, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk memastikan apakah cacingan menjadi penyebabnya.

Penyebab Anak Bisa Terkena Cacingan

Infeksi cacing pada anak bisa terjadi karena berbagai faktor, terutama karena kebiasaan kurang menjaga kebersihan. Berikut beberapa penyebab utama anak bisa terkena cacingan:

  • Tidak mencuci tangan sebelum makan setelah bermain atau memegang benda kotor.
  • Jajan sembarangan tanpa memperhatikan kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi.
  • Bermain di tanah atau pasir tanpa alas kaki, sehingga memungkinkan telur cacing masuk melalui kulit.
  • Mengonsumsi makanan yang kurang matang, terutama daging atau ikan yang mengandung telur cacing.
  • Kontak langsung dengan orang atau hewan peliharaan yang terinfeksi cacing.
  • Menggaruk area anus yang gatal akibat cacing, kemudian menyentuh makanan tanpa mencuci tangan.

Karena penyebarannya yang mudah, infeksi cacing bisa cepat menyebar dalam satu lingkungan, termasuk di rumah dan sekolah.

Dampak Cacingan pada Kesehatan Anak

Cacingan bukan hanya sekadar infeksi ringan, tetapi juga bisa menyebabkan berbagai gangguan kesehatan serius jika tidak segera diobati. Berikut adalah beberapa dampak yang dapat terjadi:

  • Anemia akibat cacing yang menyerap darah dan nutrisi dari tubuh anak.
  • Gangguan pertumbuhan karena nutrisi yang seharusnya diserap tubuh malah digunakan oleh cacing.
  • Penurunan daya tahan tubuh, membuat anak lebih mudah terkena penyakit.
  • Gangguan pada sistem pencernaan, seperti diare atau sembelit yang berkepanjangan.
  • Stunting dan penurunan kecerdasan, karena kekurangan nutrisi yang dibutuhkan otak.

Infeksi cacing yang dibiarkan terlalu lama bisa berdampak jangka panjang pada perkembangan anak. Oleh karena itu, penting untuk segera mengobatinya jika gejala mulai terlihat.

Pengobatan yang Efektif untuk Cacingan pada Anak

Jika anak sudah mengalami infeksi cacing, pemberian obat cacing menjadi solusi utama untuk mengatasinya. Berikut beberapa jenis obat yang umum digunakan:

  • Pyrantel Pamoate – bekerja dengan melumpuhkan cacing sehingga bisa dikeluarkan melalui feses.
  • Mebendazole atau Albendazole – membunuh berbagai jenis cacing parasit di dalam tubuh.
  • Kombinasi obat cacing sirup dan tablet yang bisa disesuaikan dengan usia anak.

Pemberian obat cacing sebaiknya dilakukan sesuai anjuran dokter agar lebih efektif. Selain itu, seluruh anggota keluarga juga sebaiknya mengonsumsi obat cacing untuk mencegah penyebaran infeksi.

FAQ tentang Cacingan pada Anak

1. Apa yang menyebabkan anak terkena cacingan?

Cacingan disebabkan oleh telur cacing yang masuk ke tubuh melalui makanan, tangan kotor, atau kontak dengan tanah yang terkontaminasi.

2. Bagaimana cara mengetahui anak terkena cacingan?

Tanda-tandanya meliputi perut kembung, nafsu makan menurun, gatal di sekitar anus, dan adanya cacing di feses.

3. Apakah anak yang sehat perlu minum obat cacing?

Ya, pemberian obat cacing secara rutin setiap enam bulan direkomendasikan untuk mencegah infeksi.

4. Apakah cacingan bisa menyebabkan anemia?

Ya, infeksi cacing dapat menyebabkan anemia karena cacing menyerap darah dan nutrisi dari tubuh anak.

5. Bagaimana cara mencegah cacingan pada anak?

Menjaga kebersihan, mencuci tangan sebelum makan, memasak makanan dengan matang, dan memberikan obat cacing secara berkala.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya