Kapan THR Cair 2025? Simak Informasi Lengkap Jadwal dan Ketentuan Pencairan THR

Liputan6.com, Jakarta Menjelang hari raya keagamaan tahun 2025, pertanyaan seputar kapan THR cair menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan pekerja, baik swasta maupun aparatur sipil negara (ASN). Mengingat THR merupakan hak yang dijamin oleh undang-undang, kepastian tentang jadwal THR cair menjadi informasi yang sangat dinantikan oleh seluruh pekerja di Indonesia.

Berdasarkan informasi terkini, jadwal THR cair untuk tahun 2025 diperkirakan akan dilaksanakan pada pertengahan bulan Maret 2025, khususnya untuk menyambut hari raya Idulfitri yang jatuh pada tanggal 31 Maret atau 1 April 2025. Penetapan jadwal THR cair ini mengacu pada berbagai regulasi pemerintah yang telah ditetapkan, termasuk Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024.

Meski masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah, berbagai persiapan terkait pencairan THR 2025 telah mulai dilakukan. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, telah memastikan bahwa proses pencairan THR telah dipersiapkan dengan matang, dengan rincian yang akan diumumkan dalam waktu dekat.

Lebih jelasnya, berikut ini telah Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber informasi lengkapnya, pada Jumat (14/2).

Pencairan THR di Indonesia diatur dalam berbagai regulasi yang menjamin hak pekerja untuk menerima tunjangan ini. Berdasarkan ketentuan yang berlaku, THR wajib diberikan kepada seluruh pekerja yang telah memiliki masa kerja minimal 1 bulan secara berkelanjutan. Ketentuan ini berlaku baik untuk pekerja swasta maupun aparatur sipil negara.

Untuk tahun 2025, pencairan THR mengacu pada Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2024 yang secara spesifik mengatur tentang pemberian THR. Dalam peraturan tersebut, khususnya pada Pasal 11, disebutkan bahwa THR harus dibayarkan paling cepat 10 hari kerja sebelum tanggal hari raya. Dengan demikian, untuk Idulfitri 2025 yang jatuh pada 31 Maret atau 1 April, pencairan THR diperkirakan akan dilakukan sekitar tanggal 17-20 Maret 2025.

Regulasi ini juga mengatur tentang besaran THR yang harus diterima oleh pekerja. Untuk ASN, termasuk PNS dan PPPK, besaran THR mencakup gaji pokok ditambah dengan berbagai tunjangan yang melekat, seperti tunjangan keluarga, tunjangan pangan, tunjangan jabatan, dan tunjangan kinerja bulanan bagi yang mendapatkannya.

Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan hak pekerja terpenuhi melalui pemberian THR yang tepat waktu. Hal ini dibuktikan dengan pernyataan dari berbagai pejabat tinggi pemerintahan yang telah mulai membahas persiapan pencairan THR 2025.

Menjelang periode pencairan THR 2025, pemerintah telah melakukan berbagai persiapan untuk memastikan proses berjalan lancar. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto telah mengonfirmasi bahwa persiapan pencairan THR sudah dilakukan, meskipun pengumuman resmi mengenai rincian teknisnya akan disampaikan dalam waktu dekat.

Implementasi pencairan THR 2025 akan mempertimbangkan program efisiensi anggaran belanja pemerintah pusat maupun daerah sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Rincian teknis mengenai kebijakan pencairan THR dalam konteks program efisiensi ini akan disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Jika mengacu pada praktik tahun 2024, di mana pemerintah memberikan THR sebesar 100% bagi para ASN, TNI, dan Polri, diharapkan kebijakan serupa akan diterapkan untuk tahun 2025. Namun, kepastian mengenai besaran dan mekanisme pencairan masih menunggu pengumuman resmi dari pemerintah.

Proses pencairan THR 2025 akan diatur secara khusus melalui Peraturan Pemerintah (PP) yang akan ditetapkan seiring dengan penetapan besaran anggaran. Hal ini dilakukan untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas dalam proses pencairan THR.

THR memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesejahteraan pekerja, terutama dalam menyambut hari raya keagamaan. Tunjangan ini tidak hanya bermanfaat bagi para pekerja dan keluarganya, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional melalui peningkatan daya beli masyarakat.

Bagi pekerja, THR menjadi sumber pendapatan tambahan yang dapat digunakan untuk memenuhi berbagai kebutuhan menjelang hari raya, mulai dari kebutuhan pokok hingga kebutuhan sosial dan keagamaan. Hal ini sejalan dengan tujuan pemberian THR sebagai bentuk apresiasi terhadap dedikasi dan kerja keras para pekerja sepanjang tahun.

Dari perspektif ekonomi makro, pencairan THR berperan dalam menggerakkan roda perekonomian melalui peningkatan konsumsi masyarakat. Hal ini particularly penting dalam konteks pemulihan ekonomi nasional dan upaya menjaga stabilitas ekonomi secara keseluruhan.

Pemerintah terus berupaya memastikan bahwa proses pencairan THR berjalan lancar dan tepat waktu, mengingat pentingnya tunjangan ini bagi kesejahteraan pekerja dan perekonomian nasional secara umum.

Setelah THR cair, penting untuk mengelola keuangan dengan bijak. Jangan sampai THR habis begitu saja tanpa perencanaan yang matang. Berikut beberapa tips mengelola THR:

• Alokasikan dana untuk kebutuhan pokok Lebaran atau Natal.
• Sisihkan sebagian dana untuk zakat/sedekah.
• Investasikan sebagian THR untuk masa depan.
• Simpan sebagian THR sebagai tabungan.
• Sediakan dana darurat untuk keperluan tak terduga.

Dengan perencanaan keuangan yang baik, THR dapat dimanfaatkan secara maksimal dan memberikan manfaat jangka panjang. Hindari pengeluaran yang konsumtif dan fokus pada kebutuhan yang penting dan mendesak.

Pencairan THR 2025 untuk ASN dan karyawan swasta sudah semakin dekat. Pastikan Anda sudah mempersiapkan diri dengan baik dan memahami aturan serta kebijakan yang berlaku. Manfaatkan THR dengan bijak dan rencanakan pengeluaran secara matang agar THR dapat memberikan manfaat yang optimal. Selalu cek informasi terbaru dari pemerintah dan perusahaan Anda untuk memastikan informasi yang akurat dan terbaru.