Marc Marquez, pembalap dari Ducati Lenovo Team, baru-baru ini mengingat kembali keputusannya untuk meninggalkan Repsol Honda pada akhir musim MotoGP 2023. Meski berat hati meninggalkan tim yang dikenal paling bergengsi dalam sejarah, ia merasa bahwa prioritas utamanya adalah menjaga mental health atau kesehatan mentalnya.
Keputusan tersebut menjadi kontroversi karena Marquez melepaskan gaji sebesar 13-15 juta euro per musim. Ia sempat diisukan akan bergabung dengan Red Bull KTM Factory Racing, tim utama KTM. Namun, akhirnya ia memutuskan untuk pindah ke Gresini Racing, yang merupakan tim satelit dari Ducati.
Baca Juga
Walaupun menerima bayaran yang sangat besar dari Honda, kesulitan mengendarai motor RC213V membuatnya merasa tertekan. "Saya dapat gaji tertinggi yang pernah ada, tetapi yang paling penting adalah kesehatan mental saya," kata Marquez dalam acara 'El Hormiguero', Selasa (18/2/2025).
Advertisement
Perpindahan Marquez ke Gresini menimbulkan banyak pertanyaan, terutama karena pada 2024, tim tersebut menggunakan motor lama, Desmosedici GP23. Lebih lagi, Marquez bersedia untuk tidak menerima gaji. Namun, ia yakin bahwa keputusan ini adalah langkah terbaik untuk memulihkan rasa percaya dirinya.
Berpisah Sesuai Kesepakatan Bersama
Daripada terjebak dalam negosiasi panjang, sebenarnya tantangan utama yang perlu dihadapi saat itu adalah keraguan pribadi saya. Pada masa tersebut, saya merupakan bagian dari tim legendaris dan terkemuka di MotoGP, yaitu Repsol Honda. Saya menerima bayaran tertinggi yang pernah ada, namun yang lebih utama adalah menjaga kesehatan mental saya," kata Marquez.
"Saya telah melalui tahun-tahun yang sarat dengan cedera, dan saya harus membuat keputusan. Saya kemudian duduk bersama mereka dan mengajukan pengunduran diri dengan kesepakatan bersama," ungkap pembalap berusia 32 tahun ini, yang pernah mengalami cedera lengan yang serius dan berkepanjangan antara tahun 2020 hingga 2022.
Walaupun tidak mendapatkan bayaran dari Gresini, Marquez merasa bahwa langkah yang diambilnya adalah yang paling tepat. "Saya mengatakan kepada Honda bahwa mereka telah mengeluarkan banyak uang untuk seorang pembalap yang tidak akan bisa menang karena proyek tersebut bukanlah proyek pemenang," lanjut Marquez.
Advertisement
Tidak Puas Hanya Berakhir di Peringkat 10
Marquez mengungkapkan bahwa penampilannya bersama Honda tidak memuaskan. "Tidak bisa diterima jika hanya finis ke-10, 11, 12 dalam tiap balapan. Jika saya tidak bisa bertarung demi menang, maka tak ada gunanya," ungkapnya. Pernyataan ini mendorongnya untuk mencari tantangan baru dengan bergabung ke tim satelit Ducati, meskipun harus mengendarai motor yang lebih tua.
Pada akhirnya, Repsol Honda memahami keputusan Marquez untuk beralih dan merelakannya bergabung dengan Ducati melalui tim Gresini. "Saya bilang kepada mereka bahwa saya akan pergi ke tim satelit untuk melihat apakah saya bisa kompetitif lagi, dan mereka memaklumi," ujar Marquez. Keputusan ini menunjukkan bahwa Marquez ingin kembali bersaing di puncak.
Saat ini, Marquez kembali memperkuat tim pabrikan, yaitu Ducati Lenovo Team. Meskipun jumlah gaji per musimnya tidak diketahui, Marquez dipastikan mendapatkan motor Desmosedici GP25 atau motor terbaru, yang diperkirakan akan membantunya meraih gelar dunia kesembilan pada musim ini.
