Bola.com, Jakarta - Proses naturalisasi Jairo Riedewald, gelandang Royal Antwerp yang bermain di Liga Belgia, mengalami penundaan. Pemain yang berusia 28 tahun ini masih menghadapi kendala hukum dari FIFA yang belum terselesaikan.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyatakan bahwa menurut informasi dari Ketua PSSI, Erick Thohir, naturalisasi Jairo Riedewald belum dapat dilanjutkan. "Untuk Jairo Riedewald, Pak Erick Thohir menyampaikan bahwa paperwork ada yang belum bisa," ujar Dito.
Advertisement
Baca Juga
Jairo Riedewald, Gelandang yang Diinginkan Timnas Indonesia Sulit untuk Dinaturalisasi
Agar Dapat Membela Timnas Indonesia vs Australia, Naturalisasi dan Perpindahan 3 Pemain Harus Diselesaikan Sebelum 10 Maret 2025
Sumardji Tanggapi Berita Indra Sjafri sebagai Pelatih Timnas U-22 di SEA Games 2025: Tunggu Pengumuman Resmi dari Ketum PSSI
Saat ini, PSSI memutuskan untuk memprioritaskan naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan lainnya, yaitu Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. "Daripada bisa bermasalah di kemudian hari, jadi memang diputuskan untuk tidak diproses dulu," tutur Dito.
Advertisement
Telah Bermain Tiga Kali untuk Belanda
Ketika ditanya tentang kemungkinan Jairo Riedewald untuk bergabung dengan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday yang dijadwalkan pada bulan Maret atau Juni 2025, Dito memberikan tanggapannya. "Belum," katanya.
Pada tahun 2015, saat usianya masih 19 dan 20 tahun, Jairo Riedewald telah tampil sebanyak tiga kali untuk Timnas Belanda dalam pertandingan penyisihan grup Euro 2016. Pengalaman ini menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan bermain di level internasional, meskipun saat ini belum ada keputusan resmi mengenai keterlibatannya dengan tim nasional Indonesia.
Menurut Statuta FIFA 2024 yang mengatur tentang Kelayakan untuk Bermain dengan Tim Nasional, Jairo Riedewald harus memenuhi sejumlah persyaratan agar bisa memperkuat Timnas Indonesia. Persyaratan ini mencakup berbagai aspek yang harus dipenuhi oleh pemain yang ingin berganti tim nasional, dan prosesnya sering kali memerlukan waktu serta pertimbangan yang matang.
Advertisement
Isi dari Statuta FIFA
Menurut Statuta FIFA, "Pada saat mereka bermain dalam pertandingan terakhir untuk asosiasi saat ini dalam kompetisi resmi sepak bola, mereka belum mencapai usia 21 tahun." Ini berarti bahwa pemain yang terlibat dalam pertandingan tersebut masih sangat muda dan berada di bawah usia 21 tahun ketika mereka tampil untuk asosiasi mereka saat ini.
Selain itu, Statuta FIFA menyatakan bahwa pemain tersebut "Bermain tidak lebih dari tiga pertandingan di tingkat internasional A dalam jenis sepak bola apa pun untuk asosiasi mereka saat ini, baik secara resmi kompetisi atau kompetisi non resmi."
Ini menunjukkan bahwa keterlibatan mereka di tingkat internasional A dibatasi maksimal tiga pertandingan. Lebih lanjut, Statuta FIFA menambahkan bahwa "Setidaknya tiga tahun telah berlalu sejak diturunkan untuk pertandingan terakhir mereka di tingkat internasional A dalam jenis sepak bola apa pun untuk asosiasi mereka saat ini, baik dalam kompetisi resmi atau kompetisi non-resmi." Ini menegaskan bahwa ada jeda waktu minimal tiga tahun sejak pertandingan terakhir mereka di tingkat tersebut. Akhirnya, Statuta FIFA menyebutkan bahwa pemain tersebut
"Tidak pernah berpartisipasi dalam jenis sepak bola apa pun di tingkat internasional A di turnamen final Piala Dunia FIFA atau turnamen final kompetisi federasi." Artinya, mereka belum pernah tampil di turnamen final tingkat internasional A yang paling bergengsi.
