Penampilan AC Milan saat kalah dari Bologna: Pertahanan Lemah, Gol Leao Tak Mampu Selamatkan Tim

AC Milan mengalami kekalahan 1-2 saat bertandang ke kandang Bologna dalam pertandingan tunda Serie A musim 2024/2025. Akibat hasil ini, posisi mereka tetap berada di papan tengah klasemen.

Pertandingan di stadion Renato Dall'Ara pada Jumat (28/2/2025) dini hari WIB sempat berjalan menguntungkan bagi Milan. Mereka berhasil memimpin lebih dulu melalui gol yang diciptakan oleh Rafael Leao menjelang akhir babak pertama.

Namun, Bologna menunjukkan performa lebih baik di babak kedua dan bisa membalikkan situasi. Santiago Castro dan Dan Ndoye masing-masing mencetak gol yang memastikan kemenangan bagi tim tuan rumah dengan meraih tiga poin penuh.

AC Milan saat ini berada di posisi kedelapan dalam klasemen Serie A dengan total 41 poin. Di sisi lain, Bologna naik ke peringkat keenam dengan mengumpulkan 44 poin.

Berikut adalah penilaian pemain Milan dalam pertandingan ini menurut versi Milan Sempre.

Mike Maignan (6) – Ia memainkan peran krusial dengan memberikan umpan panjang kepada Santiago Gimenez yang berujung pada gol Milan. Sebelumnya, Maignan melakukan penyelamatan yang sangat baik dan tidak bisa disalahkan atas gol yang diciptakan oleh lawan. Meskipun sempat ragu saat menghadapi umpan silang, penampilannya secara keseluruhan cukup memuaskan.

Alex Jimenez (4,5) – Pertahanannya sangat lemah pada gol kemenangan Bologna, terlihat berhenti pada momen yang sangat penting. Ia mengalami kesulitan dalam duel satu lawan satu dan tidak mampu memberikan kontribusi yang berarti dalam serangan.

Malick Thiaw (5) – Mengawali pertandingan dengan buruk karena sering salah posisi dan lambat dalam bereaksi. Namun, penampilannya membaik seiring berjalannya waktu, meskipun ia masih membuat beberapa kesalahan dalam memberikan umpan dan kehilangan bola.

Strahinja Pavlovic (5,5) – Ia berusaha keras hingga akhir pertandingan dan cukup solid dalam banyak situasi. Namun, ia gagal mengawal pemain Bologna pada saat gol kemenangan terjadi. Meskipun tidak sepenuhnya bisa disalahkan, ia tetap perlu meningkatkan performanya.

Theo Hernandez (5) – Performa Hernandez tidak sebaik pertandingan-pertandingan sebelumnya. Ia beberapa kali maju dengan baik, namun umpan akhirnya sering kali tidak akurat. Selain itu, ia kerap meninggalkan ruang kosong di lini belakang.

Youssouf Fofana (5,5) – Penampilannya bervariasi, dengan beberapa momen baik dan buruk. Meskipun sulit untuk menilai seberapa buruk aksinya, secara keseluruhan, konsistensinya masih belum memadai. "Performa campuran, ada momen baik dan buruk."

Tijjani Reijnders (5,5) – Di babak pertama, ia bermain terlalu pasif dan tidak terlalu menonjol di sebagian besar babak kedua. "Terlalu pasif di babak pertama dan kurang menonjol di sebagian besar babak kedua." Eksekusi sepak pojoknya juga tidak mencapai hasil yang memuaskan.

Joao Felix (5) – Kadang-kadang ia turun ke bawah untuk menciptakan ruang, namun tidak berhasil memberikan dampak signifikan pada permainan. "Sesekali turun ke bawah untuk membuka ruang, tetapi gagal memberi dampak nyata dalam permainan." Kreativitas dan efektivitasnya masih kurang.

Yunus Musah (5,5) – Meskipun mencoba memberikan ancaman dari sisi kanan, hasil akhirnya kurang memuaskan. "Umpan ke Gimenez di awal laga bisa lebih baik, dan tembakannya ke gawang terlalu lemah." Penyelesaian yang kurang efektif membuat ancamannya tidak maksimal.

Rafael Leao (6) – Berhadapan dengan pertahanan ketat dari Lorenzo De Silvestri, Leao berhasil mencetak satu-satunya gol bagi Milan melalui aksi individu yang mengesankan. "Bisa berbuat lebih banyak, tetapi golnya memberinya nilai lebih." Meskipun demikian, performanya secara keseluruhan menunjukkan potensi yang bisa lebih dieksplorasi.

Santiago Gimenez (5,5) – Gimenez berhasil memberikan assist yang baik kepada Leao, tetapi selain dari itu, penampilannya mengecewakan. "Gagal memanfaatkan peluang emas di awal laga dan kesulitan mengontrol bola." Kesempatan yang terlewat dan kontrol bola yang kurang baik membuat kontribusinya terbatas dalam pertandingan ini.

Christian Pulisic (5,5) – Dia sering kehilangan penguasaan bola dan kurang berkontribusi dalam serangan Milan pada saat-saat penting.

Luka Jovic (6) – Jovic menunjukkan kemampuan kontrol bola yang lebih baik dibandingkan dengan Gimenez dan beberapa kali berhasil menemukan rekan setimnya. Namun, dia tidak memiliki cukup waktu di lapangan untuk memberikan dampak yang signifikan.

Tammy Abraham (-) – "Tidak cukup lama di lapangan untuk dinilai."