Pecco Bagnaia Sebut Marc Marquez Mempermainkannya, Akui Tak Puas di Posisi Ketiga

Pecco Bagnaia berbagi pandangannya mengenai kemenangan Marc Marquez di MotoGP Thailand 2025, serta menjelaskan tantangan yang ditemui selama balapan.

oleh Fardi Rizal Diperbarui 03 Mar 2025, 19:07 WIB
Diterbitkan 03 Mar 2025, 14:28 WIB
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan
Pembalap Ducati Lenovo Team, Marc Marquez dan Pecco Bagnaia (c) AP Photo/Kittinun Rodsupan - Bola.net... Selengkapnya

Pembalap dari tim Ducati Lenovo Team, Pecco Bagnaia, merasa bahwa Marc Marquez mempermainkan dirinya dan Alex Marquez dalam perlombaan MotoGP di Thailand yang berlangsung di Sirkuit Buriram pada hari Minggu, tanggal 2 Maret 2025. Dalam perlombaan tersebut, Marc Marquez berhasil meraih kemenangan, sementara Alex Marquez berada di posisi kedua, dan Bagnaia harus puas di posisi ketiga.Marc yang memulai dari posisi terdepan langsung memimpin balapan, diikuti oleh Alex dan Bagnaia.

Namun, pada Lap ke-7, Marc tiba-tiba memperlambat laju di Tikungan 3 setelah sebelumnya memimpin dengan jarak sekitar 1,5 detik, memberikan posisi terdepan kepada Alex karena tekanan ban yang rendah.Sesuai dengan aturan balapan Grand Prix, para pembalap diwajibkan untuk menjaga tekanan ban setidaknya 1,8 bar selama minimal 60% dari total durasi balapan.

Jika aturan ini dilanggar, pembalap akan dikenai penalti waktu sebesar 16 detik. Pada tiga lap terakhir, Marc kembali menyalip Alex dan memenangkan balapan dengan mudah.

Marc Marquez Melaju Kencang di 3 Lap Akhir

Pecco Bagnaia Sebut Marc Marquez Mempermainkannya
Pecco Bagnaia Sebut Marc Marquez Mempermainkannya - Bola.net... Selengkapnya

Setelah perlombaan, Bagnaia menyatakan keyakinannya bahwa Marc bermain-main dengan tekanan ban untuk menghindari penalti 16 detik. Akibatnya, meskipun mengikuti Alex selama 17 lap, Marc sebenarnya adalah pembalap tercepat dalam balapan tersebut.

"Saya rasa Marc sedikit main-main dengan kami, juga karena masalahnya dengan tekanan ban. Namun, begitu memutuskan untuk melaju cepat, dia langsung menjauh dari saya sekitar 2,3 detik dalam tiga lap. Jadi, dia jauh lebih cepat," ungkap Bagnaia.

Bagnaia menambahkan bahwa dia perlu meningkatkan kemampuannya, mempelajari apa yang dilakukan Marc dengan lebih baik, dan menutup celah yang ada. "Saya pun harus meningkatkan kemampuan, mempelajari apa yang dia lakukan lebih baik, serta menutup celah ini. Saya tahu bahwa dua balapan berikutnya (Argentina dan Austin) sangat cocok untuk Marc dan Alex, tetapi saya harus mendekat," lanjut tiga kali juara dunia ini.

Tidak Cukup Hanya Berada di Peringkat Tiga

Bagnaia, yang menjadi favorit untuk meraih gelar juara musim ini setelah musim lalu berhasil menjadi runner up, mengungkapkan ketidakpuasannya karena hanya berhasil finis di posisi ketiga dalam Sprint dan Grand Prix MotoGP Thailand 2025, sementara Jorge Martin telah bergabung dengan Aprilia Racing.

"Saya tidak berada di sini untuk finis di posisi ketiga. Saya belajar dari tahun lalu bahwa penting untuk meraih hasil maksimal dan mengambil risiko yang tepat. Hari ini, saya hanya mencoba mengelola situasi karena saya agak mengambil risiko demi finis ketiga," tuturnya.

Bagnaia menjelaskan bahwa saat berada di belakang, setiap kali mencoba untuk mendekati pembalap di depannya, ia mengalami kesulitan dengan bagian depan motornya. "Jadi, posisi ketiga adalah hasil maksimal yang bisa saya capai. Saya takkan pernah puas hanya finis ketiga, tetapi ini adalah yang terbaik yang bisa saya lakukan hari ini. Lain kali, saya akan berusaha finis kedua, dan setelah itu, jadi yang pertama," tutupnya.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Disclaimer: Artikel ini ditulis ulang menggunakan Artificial Intelligence dari Bola.net

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya