Jakarta Mantan penyerang Timnas Indonesia, Sergio van Dijk menyatakan kekhawatirannya terkait program naturalisasi yang semakin intensif dilakukan oleh PSSI. Ia merasa bahwa langkah ini mungkin memiliki dampak jangka panjang yang perlu dipertimbangkan dengan hati-hati. "Saya khawatir dengan arah kebijakan ini," ujarnya, mengingatkan bahwa pengembangan pemain lokal juga harus menjadi prioritas.
Timnas Indonesia akan menghadapi dua pertandingan penting dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Bahrain. Secara perhitungan, peluang tim Merah Putih untuk berpartisipasi di Piala Dunia 2026 masih sangat terbuka lebar. Ini adalah kesempatan yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh para pemain dan pelatih untuk mencapai hasil maksimal.
Baca Juga
Sepak Bola Indonesia Sudah di Jalur Benar, Pelatih Persib Bojan Hodak Sebut 1 Hal yang Masih Perlu Ditingkatkan
Profil Pemain Rizky Ridho, Pesepakbola Andalan Timnas yang Dapat Pujian dari Shin Tae-yong hingga Patrick Kluivert
Ironi Timnas Indonesia U-17 di Piala Asia U-17 2025: Taklukkan Korea Selatan, Lalu Digilas Korea Utara
Di sisi lain, perhatian banyak pihak tertuju pada Timnas Indonesia, terutama mengenai program naturalisasi yang terus digalakkan oleh PSSI. Menjelang pertandingan di kandang Australia, mayoritas pemain dalam skuad Garuda adalah mereka yang berasal dari diaspora atau memiliki keturunan asing. Hal ini memicu diskusi di kalangan penggemar dan pengamat sepak bola mengenai arah perkembangan tim nasional ke depan.
Advertisement
Empat Pemain Baru Dinaturalisasi
Minggu lalu, Tim Nasional Indonesia mengumumkan daftar 27 pemain yang akan dibawa ke Australia. Pelatih Patrick Kluivert masih mempertahankan pemain-pemain kunci yang selama ini menjadi andalan tim.
Di antara para pemain yang ikut ke Sydney adalah Maarten Paes, Jay Idzes, Mees Hilgers, Calvin Verdonk, Kevin Diks, Thom Haye, Marselino Ferdinan, dan Rizky Ridho.
Selain itu, terdapat tiga pemain yang baru saja menjadi Warga Negara Indonesia melalui proses naturalisasi, yaitu Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Dari total 30 pemain yang ada, Egy Maulana Vikri tidak dapat bergabung karena mengalami cedera.
Dari 29 pemain yang tersedia, 19 di antaranya adalah pemain diaspora atau keturunan. Sebanyak 15 pemain merupakan wajah lama, dan kini ada tambahan empat pemain baru yang baru dinaturalisasi, termasuk Ole Romeny.
Advertisement
Rasa Khawatir
Kehadiran pemain keturunan di dalam skuad Merah-Putih saat ini menarik perhatian Sergio van Dijk, seorang mantan pemain Timnas Indonesia yang juga memiliki darah Belanda-Indonesia.
Saat ini, pria berusia 42 tahun itu mengungkapkan kekhawatirannya terhadap masa depan Timnas Indonesia apabila terlalu banyak diisi oleh pemain naturalisasi.
"Jelas ada sisi buruknya," ujar Sergio van Dijk, seperti yang dikutip dari The Sydney Morning Herald.
Dia menambahkan, "Dalam jangka panjang, saya merasa ini bisa menjadi masalah karena pertama-tama, pemain lokal mungkin merasa kehilangan motivasi saat ini. Mereka tidak memiliki kesempatan untuk bermain atau menghadapi peluang yang sangat sulit untuk masuk ke tim nasional," katanya.
Lebih lanjut, mantan pemain Persib Bandung itu bertanya, "Namun, jika Anda melihat lebih jauh dari itu, bagaimana masa depan Indonesia nanti? Maksud saya, apakah masih menjadi impian anak Indonesia untuk menjadi pemain tim nasional ketika ada begitu banyak pemain naturalisasi yang bermain saat ini?"
Sebuah Cita-Cita
Di sisi lain, Robbie Gaspar, mantan pemain sepak bola asal Australia yang pernah berkarier di Liga Indonesia, berpendapat bahwa di bawah kepemimpinan Erick Thohir sebagai ketua umum PSSI, Timnas Indonesia memiliki ambisi kuat untuk membangun tim nasional yang kokoh.
Gaspar mengamati bahwa baik Erick Thohir maupun PSSI tidak ragu untuk mengambil langkah cepat dengan "mengimpor" pemain berdarah Indonesia. Harapannya adalah bahwa lolos ke Piala Dunia dapat memicu perubahan mendasar di tingkat akar rumput dan mendatangkan investasi besar dalam dunia sepak bola.
"Mereka berhasrat menjadi pemain utama dalam sepak bola, dan keberhasilan lolos ke Piala Dunia merupakan langkah penting menuju tujuan tersebut, tidak hanya untuk menjadi kekuatan di Asia, tetapi juga di dunia sepak bola," ujar Gaspar.
"Erick memiliki impian besar. Tujuannya adalah membawa Indonesia ke Piala Dunia dan dia berusaha sekuat tenaga untuk memastikan bahwa mimpi tersebut dapat terwujud," tegas mantan gelandang Persema Malang dan Persib Bandung itu.
Advertisement
Jadwal Tayangan Langsung dan Streaming Online Pertandingan Australia melawan Timnas Indonesia
Pertandingan antara Australia dan Tim Nasional Indonesia akan berlangsung di Sydney Football Stadium, yang terletak di Sydney. Acara ini dijadwalkan pada hari Kamis, 20 Maret 2024, dan akan dimulai pada pukul 16:10 WIB. Bagi Anda yang ingin menyaksikan pertandingan ini secara langsung, siaran akan tersedia di RCTI dan GTV. Selain itu, pertandingan ini juga dapat dinikmati melalui live streaming di platform Vision+. Jika Anda tertarik untuk menonton secara online, Anda dapat mengunjungi tautan streaming di https://www.visionplus.id.
Peringkat di Grup C
Â
Â
Advertisement
