Apa Itu Femme Fatale? Sejarah, Perkembangan, dan Kontroversinya

Femme fatale, istilah Prancis yang berarti 'wanita mematikan', menggambarkan perempuan memikat namun berbahaya dan manipulatif; simak sejarah, karakteristik, dan kontroversinya!

oleh Anugerah Ayu Sendari Diperbarui 20 Mar 2025, 11:00 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2025, 11:00 WIB
ketus sinis ekspresi tidak menyenangkan angkuh
ilustrasi perempuan/Photo by Vlada Karpovich/Pexels... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta Pernahkah kamu mendengar istilah "femme fatale"? Istilah yang berasal dari bahasa Prancis ini sering muncul dalam film, novel, dan berbagai karya seni lainnya.

Secara harfiah, femme fatale berarti 'wanita yang mematikan'. Tapi apa sebenarnya arti dan makna di balik istilah ini? Bagaimana sejarahnya, dan bagaimana persepsi kita terhadapnya saat ini? 

Femme fatale bukan sekadar perempuan cantik biasa. Ia adalah sosok perempuan yang sangat menarik dan menggoda, tetapi di balik pesona itu tersimpan sisi berbahaya dan manipulatif.

Kecantikan dan daya pikatnya digunakan sebagai senjata untuk menjerat dan menghancurkan pria yang jatuh hati padanya. Kisah-kisah femme fatale seringkali berakhir dengan malapetaka bagi para pria yang terjerat dalam jalinan asmaranya.

Lebih dari sekadar daya tarik fisik, femme fatale memiliki aura misterius yang membuatnya semakin memikat. Ia seringkali menyembunyikan agenda terselubung dan menggunakan berbagai cara licik untuk mencapai tujuannya. Oleh karena itu, memahami apa itu femme fatale berarti memahami kompleksitas karakter ini yang berada di antara pesona dan bahaya.

Berikut penjelasan tentang apa itu femme fatale dan konsepnya dalam memandang perempuan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (10/3/2025).

Promosi 1

Apa itu Femme Fatale?

kepribadian
ilustrasi perempuan di pantai/Photo by Jessica Joseph on Unsplash... Selengkapnya

Femme fatale adalah gambaran perempuan yang sangat menarik dan menggoda, tetapi juga berbahaya dan manipulatif. Ia menggunakan kecantikan dan pesona sebagai senjata untuk mencapai tujuannya, seringkali dengan cara yang licik dan berbahaya.

Pria yang terpesona olehnya seringkali berakhir hancur, baik secara emosional maupun fisik. Jadi, apa itu femme fatale? Ia adalah perpaduan memikat antara keindahan dan kehancuran.

Asal Usul Istilah Femme Fatale

bahagia santai mandiri cantik menyendiri
ilustrasi perempuan tersenyum/Photo by Claud Lina/Pexels... Selengkapnya

Istilah "femme fatale" berasal dari bahasa Prancis. Kata "femme" berarti perempuan, sedangkan "fatale" berarti mematikan atau membawa malapetaka. Jadi, secara harfiah, femme fatale berarti 'perempuan yang mematikan'.

Istilah ini muncul dan populer di abad ke-19 dan awal abad ke-20, seiring dengan berkembangnya karya-karya sastra dan film yang menampilkan karakter perempuan dengan ciri-ciri tersebut.

Karakteristik Femme Fatale

ekspresi tersenyum cantik manis kalem mandiri
ilustrasi perempuan dewasa/Photo by Fatih Güney... Selengkapnya

Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari femme fatale:

  1. Kecantikan dan daya tarik yang kuat: Femme fatale memiliki pesona luar biasa yang mampu memikat dan membuat pria terlena.
  2. Manipulatif dan licik: Mereka menggunakan kecantikan dan pesona sebagai senjata untuk mencapai tujuan, sering kali dengan cara yang berbahaya.
  3. Misterius dan ambigu secara moral: Ada aura misteri yang menyelimuti mereka, dan moralitas mereka sering kali ambigu.
  4. Independen dan menantang norma: Femme fatale sering kali menolak norma sosial yang ada, menunjukkan kemandirian yang bisa dianggap mengancam pria.
  5. Bertujuan: Mereka memiliki agenda tersembunyi dan akan menggunakan segala cara untuk mencapainya.

 

Sejarah dan Perkembangan Femme Fatale

Ilustrasi Film Indonesia
Ilustrasi Film (Jokab Owens/Unsplash).... Selengkapnya

Konsep femme fatale telah ada sejak zaman kuno. Dalam mitologi Yunani, sudah dikenal sosok-sosok seperti Circe, para Siren, dan Clytemnestra yang menggunakan daya pikat mereka untuk menjerumuskan pria ke dalam malapetaka. Di Tiongkok kuno, legenda menyebutkan bahwa Daji, selir Raja Zhou, menyebabkan kejatuhan Dinasti Shang karena pengaruh buruknya. Dalam agama Kristen awal, Hawa digambarkan sebagai sosok yang menyebabkan kejatuhan manusia karena ketidaktaatannya.

Di era sastra klasik dan film noir abad ke-20, femme fatale mencapai puncak popularitasnya. Karakter-karakter perempuan yang memikat namun berbahaya muncul dalam berbagai karya sastra dan film, seperti dalam film-film karya Alfred Hitchcock dan film noir klasik lainnya. Aktris-aktris seperti Theda Bara, Greta Garbo, dan Barbara Stanwyck menjadi ikon femme fatale di era ini.

Di era modern, gambaran femme fatale semakin kompleks dan beragam. Beberapa penggambaran modern menunjukkan keraguan dan kompleksitas dalam diri karakter tersebut, tidak selalu sebagai antagonis murni. Film-film seperti Gone Girl (2014) dan serial Killing Eve (2018-2022) menampilkan karakter perempuan yang kompleks dan ambigu secara moral, menantang definisi tradisional femme fatale.

Kritik dan Kontroversi tentang Femme Fatale

bernafas santai bersyukur mandiri dewasa
ilustrasi perempuan merenung/Photo by Olga Lioncat/Pexels... Selengkapnya

Konsep femme fatale telah menjadi sumber kontroversi. Beberapa pihak menganggapnya sebagai stereotip misoginis yang memperkuat pandangan negatif terhadap perempuan dan seksualitasnya. Di sisi lain, beberapa berpendapat bahwa femme fatale dapat diartikan sebagai simbol perempuan yang berani menantang norma sosial dan mengejar keinginannya sendiri, bahkan jika caranya kontroversial.

Perspektif feminis terhadap femme fatale pun beragam. Ada yang melihatnya sebagai simbol pemberdayaan perempuan, sementara yang lain melihatnya sebagai objektifikasi dan pengeksploitasian seksual perempuan. Media modern seringkali mengadaptasi atau mendekonstruksi konsep ini, menampilkan karakter perempuan yang lebih kompleks dan menantang stereotip tradisional.

Femme fatale adalah sebuah konsep yang kompleks dan terus berevolusi. Memahami femme fatale berarti memahami sejarahnya, karakteristiknya, dan kontroversinya. Ia adalah cerminan dari pandangan masyarakat terhadap perempuan, seksualitas, dan kekuasaan, yang terus berubah seiring waktu.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya