Liputan6.com, Jakarta - PDIP masih mempertimbangkan keinginan sebagian pihak yang menjagokan Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) Abraham Samad, menjadi cawapres Joko Widodo. Samad masuk dalam bursa cawapres, bersaing dengan mantan Ketua Staf Angkatan Darat (KSAD) Ryamizard Ryacudu, dan sejumlah nama lainnya.
"Untuk pendamping Jokowi berkriteria khusus. Sampai saat ini masih dalam proses seleksi ketat. Ada nama Abraham Samad, Ryamizard, dan lainnya," kata Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, Jakarta, Kamis (17/4/2014).
Hasto menjelaskan, selain Samad dan Ryamizard ada juga nama lain yang masuk dalam bursa cawapres, yakni Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla. "Pak JK juga masih dipertimbangkan," singkat Hasto.
Menurut Hasto, kriteria cawapres yang paling utama adalah harus menyatu dengan capres. Jika terpilih, nantinya dalam pemerintahan harus seirama.
"Kedua pasangan itu menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan. Wapres menjadi pembantu yang memaksimalkan jalannya pemerintahan," katanya.
Hasto mengatakan, PDIP tak ingin pemerintahan yang akan datang menurunkan wibawa negara. Sebab, negara harus berkedaulatan dan penegakkan hukum yang kuat, sehingga pemerintahan menjadi kuat. Hal ini guna mencegah kebocoran viskal dan APBN.
"Uang rakyat harus dimaksimalkan untuk kepentingan rakyat, bukan untuk segelintir orang," ungkap Hasto.
Dengan cawapres yang kuat nantinya, lanjut Hasto, akan mengedepankan bentuk pemerintahan solid dan bersih, dengan dukungan rakyat yang kuat. Karena cawapres akan melangkah dan bekerja dalam kesatuan program dan platform yang dimiliki presiden. Jajaran kabinet juga harus mendukung presiden.
"Menteri-menteri di dalam kabinet juga harus bersih dari korupsi. Platform dan ideologi perjuangan harus sama. Hal ini untuk menjadikan pemerintahan fokus bekerja dalam satu arahan presiden dan wakilnya," tandas Hasto. (Elin Yunita Kristanti)
Wasekjen PDIP: Samad, Ryamizard dan JK Masih Dipertimbangkan
Menurut Wasekjen PDIP Hasto Kristianto, kriteria cawapres yang paling utama adalah harus menyatu dengan capres.
diperbarui 17 Apr 2014, 12:24 WIBDiterbitkan 17 Apr 2014, 12:24 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 Energi & TambangHarga Emas Cetak Rekor Termahal, Masih Terus Naik Lagi
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Anggaran Kena Pangkas, KPK Kurangi Barang Cetakan hingga Gelar Pertemuan Daring
Presiden Prabowo Bakal Evaluasi PSN, LAM Minta Legislator dan Senator Jembatani ke Istana
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 6 Februari 2025
Putusan Dismissal Sengketa Pilkada 2024 Hari Pertama: 138 Gugur, 20 Lanjut Sidang
4 Film Indonesia yang Bakal Tayang Lebaran 2025, Film Animasi hingga Drama
Mengapa Allah Tidak Merahasiakan Malam Nisfu Sya'ban seperti Lailatul Qadar?
Kalau Sedang Tak Punya Uang dan Gelisah, Solusinya Datanglah ke Kuburan Kata Gus Baha, Begini Hikmahnya
MK Tolak Gugatan Danny Pomanto-Azhar Arsyad Terkait Pilgub Sulsel 2024
Mengenal Rip Current, Arus Balik di Pantai yang Bisa Mematikan
Polri, KPK dan Kejagung Serentak Usut Kasus Pagar Laut Tangerang, Bakal Tumpang Tindih?
Ilmuwan Kembangkan AI untuk Prediksi Badai Matahari
MK Kabulkan Penarikan Gugatan Pilgub Kalteng 2024