HNW: PKS Tak Ragu Bentuk Poros Partai Islam

Hal itu berdasarkan pernyataan ormas-ormas dan umat Islam yang menginginkan terbentuknya poros partai Islam.

oleh Sugeng Triono diperbarui 19 Apr 2014, 11:03 WIB
Diterbitkan 19 Apr 2014, 11:03 WIB
[FOTO] Tokoh Islam Rapatkan Barisan Jelang Pilpres
Hidayat Nur Wahid turut hadir di rapat tokoh politik dan Ormas Islam di Jalan Cikini Raya nomor 24, Jakarta, Kamis (17/4/2014)(Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tidak pernah ragu membentuk poros koalisi parpol Islam. Politisi PKS Hidayat Nur Wahid menyatakan, ini merupakan aspirasi umat Islam.

"Kami di PKS tidak pernah ragu-ragu membuat poros itu karena ini aspirasi umat Islam. Bahwa nanti akan terselenggara atau tidak, nanti dibuktikan," kata Hidayat Nur Wahid dalam diskusi bertajuk "Ragu-Ragu Koalisi Baru" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (19/4/2014).

Hidayat mengatakan, ketidakraguan PKS membentuk koalisi partai Islam berdasarkan pernyataan ormas-ormas dan umat Islam yang menginginkan terbentuknya poros, yang bisa mengakomodasi partai Islam agar dapat mencalonkan capres dan cawapres sendiri.

"Ormas Islam menyampaikan aspirasi bahwa mereka menghendaki partai Islam untuk bersatu, memberikan alternatif capres-cawapres, karena perolehan suara partai Islam jika digabungkan mencapai 32 persen," jelas Hidayat.

Hidayat mengatakan, dalam pertemuan tokoh dan politisi Islam di Cikini, Kamis 17 April 2014 lalu belum ada kesepakatan apa nama koalisi partai Islam itu. Namun dia menegaskan koalisi bukan upaya mendikotomikan kelompok yang satu dari kelompok lainnya.

"Sangat tidak bertanggung jawab jika kelompok ini dibangun untuk dikotomi," tegas Hidayat.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya