Markas PPP Dijaga Ketat Loyalis Suryadharma Ali

Sejak perpecahan terjadi di tubuh PPP, markas Partai Kabah ini dijaga ketat loyalis Ketua Umum Suryadarma Ali.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 21 Apr 2014, 12:51 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2014, 12:51 WIB
PPP Memanas
(Antara/Puspa Perwitasari)

Liputan6.com, Jakarta Sejak perpecahan terjadi di tubuh PPP, markas Partai Kabah ini dijaga ketat loyalis Ketua Umum Suryadarma Ali. Sementara itu kubu lawannya berencana menggelar Muktamar luar biasa untuk menggulingkan Suryadarma Ali karena berkampanye bagi Gerindra dan memutuskan koalisi secara sepihak dengan Prabowo Subianto.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (21/4/2014), penjagaan ketat dilakukan puluhan pendukung Ketua Umum PPP Suryadarma Ali di markas Partai berlambang Kabah ini di Jakarta Pusat.

Pagar kantor PPP yang biasanya terbuka kini ditutup rapat. Mereka mengaku ditugaskan menjaga aset partai menyusul kisruh dua kubu di tubuh PPP terutama setelah muncul wacana wakil ketua PPP Emron Pangkapi akan menggelar Muktamar luar biasa untuk menggulingkan Suryadarma Ali.

Diguncang pelengseran, Suryadarma Ali terus melanjutkan koalisi PPP dengan Gerindra. Bahkan kemarin ia mengantarkan calon presiden (capres) Gerindra Prabowo Subianto ke Rembang, Jawa Tengah untuk sowan dengan sesepuh Partai Kabah. Menurutnya Rapimnas yang digelar kubu lawannya di PPP tidak bisa mencopot dirinya.

Sabtu 19 April 2014 lalu sejumlah pengurus PPP yang menentang Suryadarma Ali menggelar Rapimnas untuk memecatnya sebagai Ketua Umum PPP sekaligus menolak koalisi dengan Gerindra yang diputuskan sepihak oleh Suryadarma Ali.

Saat Rapimnas berlangsung Sabtu malam bahkan sekelompok orang menggeruduk markas PPP yang mendesak rapat dibubarkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya