Jumlah Pemilih Membengkak, Pengesahan Rekap Suara DKI Ditunda

Jumlah pemilih di Kepulauan Seribu awalnya sebanyak 19 ribu jiwa. Namun membengkak menjadi 2 juta jiwa diduga akibat kesalahan ketik.

oleh Tim Liputan 6 SCTV diperbarui 29 Apr 2014, 06:45 WIB
Diterbitkan 29 Apr 2014, 06:45 WIB
Suasana Rapat Pleno KPU di Hari Ketiga
Rapat pleno terbuka rekapitulasi nasional penghitungan suara di ruang sidang utama KPU (Liputan6.com/Andrian M. Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Rapat pengesahan hasil perhitungan suara untuk daerah pemilihan DKI Jakarta Senin 28 April malam terpaksa ditunda. Pihak KPUD DKI Jakarta mengungkapkan adanya kesalahan ketik data yang menyebabkan jumlah pemilih di Kepulauan Seribu membengkak.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Selasa (29/4/2014), jumlah pemilih di Kepulauan Seribu awalnya sebanyak 19 ribu jiwa. Namun membengkak menjadi 2 juta jiwa diduga akibat kesalahan ketik.

Hal ini memancing protes dari sejumlah wakil partai politik yang mengikuti rapat pleno. Meski pihak KPUD DKI telah menyatakan bahwa koreksi berita acara ini tak akan mempengaruhi perolehan suara caleg dan parpol. Karena desakan tersebut, akhirnya pengesahan hasil pemilu legislatif untuk provinsi DKI Jakarta ditunda.

Sementara KPU Pusat hingga Senin tengah malam telah mengesahkan hasil rekapitulasi suara di 3 provinsi. Yaitu Provinsi Jambi, Sumatera Barat dan Bali.

Hari ini KPU dijadwalkan akan merekapitulasi dan mengesahkan suara hasil pemilu legislatif untuk provinsi Kalimantan Tengah, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta. (Rizki Gunawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya