Liputan6.com, Jakarta - Arah koalisi Partai Golkar tampaknya akan berlabuh kepada PDIP untuk bersama-sama mengusung Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2014. Hal itu terlihat dari pernyataan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie yang mengaku telah cocok dan mengaku secara pribadi mendukung Jokowi sebagai calon presiden.
Namun, rencana merapatnya Partai Golkar mendapat kritik seorang aktivis dari YLBHI. Dalam pertemuan di Kantor Pengacara Adnan Buyung Nasution hari ini, aktivis tersebut mengatakan bila dukungan Golkar akhirnya berlabuh ke PDIP, ia takut Jokowi tak akan mampu menuntaskan berbagai kasus yang mengendap pada masa Orde Baru.
Terkait kekhawatiran itu, Jokowi mengaku pihaknya tak akan menolak permintaan koalisi Partai Golkar, walaupun selama 10 tahun partai itu berada di kabinet SBY dan merupakan partai warisan Orde Baru.
"Kita tidak bisa begitu, kita ini supaya dilihat oleh masyarakat jangan jumawa. Jangan mentang-mentang di urutan 1 terus ada yang lain mau gabung, kita bilang ndak...ndak... Ya, tidak boleh seperti itu," ucap Jokowi di Kantor Pengacara Adnan Buyung Nasution di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jumat (16/5/2014).
Gubernur DKI Jakarat ini justru menilai dirinya sangat terbuka dan tidak pernah menutup diri untuk partai manapun. Tak hanya membuka diri, dia pun mengaku dirinya dan PDIP juga mendatangi tiap partai setelah Pileg 2014 guna penjajakan koalisi.
"Mestinya setelah diumumkan jadi partai nomor 1, kita yang banyak didatangi, tapi kan ini tidak. Kita kok yang datangi partai lain, pertama Nasdem, PKB, ke Partai Golkar. Ini menunjukkan kita terbuka dan tidak menolak partai manapun untuk bergabung," ucapnya.
Jokowi pun mengaku sejak awal melakukan penjajakan dengan Partai Golkar, dirinya menawarkan bentuk koalisi tanpa syarat yang juga menjadi syarat bagi Partai Nasdem dan PKB yang telah lebih dulu menjadi mitra koalisi.
"Dari awal (dengan Partai Golkar) kita menunjukkan kerja sama tanpa syarat. Tapi banyak nggak percaya, ya itu terserah. Saya tidak mau bicara menteri, bicara cawapres. Tidak. Sama seperti ke Nasdem dan PKB. Banyak yang bilang, nggak akan mungkin mau, Pak? Nyatanya Nasdem dan PKB mau," ucapnya.
Lantas, apakah Partai Golkar juga menerima koalisi tanpa syarat yang diajukan oleh Jokowi? Mantan Walikota Surakarta itu belum bisa memastikan. "Arahnya seperti itu," ujarnya. (Yus)
Jokowi Jawab Kekhawatiran Jika Golkar Ikut Koalisi PDIP
Jokowi mengaku sejak awal melakukan penjajakan dengan Partai Golkar, dirinya menawarkan bentuk koalisi tanpa syarat.
diperbarui 16 Mei 2014, 18:32 WIBDiterbitkan 16 Mei 2014, 18:32 WIB
Advertisement
Live Streaming
Powered by
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Kementerian UMKM Siap Gandeng Pemda Jakarta Petakan Kerugian Korban Kebakaran Glodok Plaza
ENFJ adalah Kepribadian Tipe yang Penuh Empati dan Karismatik
Perusahaan yang Dipimpin Ayu Tanoesoedibjo Suntik Dana ke Startup Kendaraan Listrik
Stunting Bisa Dicegah! Menko Zulhas Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Perhatikan Standar Gizi
Mengenal Kepribadian Golongan Darah: Fakta Menarik dan Penjelasan Ilmiah
Kepribadian Orang yang Dominan Otak Kiri: Karakteristik, Kelebihan, dan Cara Mengoptimalkannya
Perusahaan Konsultan Global Asal Indonesia Garap Megaproyek PLTS Cirata
Saif Ali Khan Ditikam di Rumahnya, 2 Pekerja Diperiksa Polisi Mumbai
7 Pesona Ameera Khan Wanita Malaysia Kekasih Jefri Nichol, Model Internasional
Perusahaan Minyak Raksasa Inggris BP akan PHK Ribuan Pekerja
Cara Melihat Email: Panduan Lengkap untuk Mengakses dan Mengelola Kotak Masuk Anda
VIDEO: Siswa SD di Sukoharjo Keracunan Makanan Usai Santap Makan Bergizi Gratis