Muncul Celetukan Win-HT, Wiranto: Mantan Tentara Bisa Marah Lho

Saat itu Wiranto sedang menyampaikan orasi politik dukungannya terhadap Jokowi-JK di acara Rakernas Nasdem.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Mei 2014, 14:35 WIB
Diterbitkan 27 Mei 2014, 14:35 WIB
Wiranto
Wiranto (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa terusik saat beberapa hadirin mengeluarkan celetukan 'Wiranto-HT' saat dirinya sedang menyampaikan orasi politik dukungannya terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di hadapan ratusan kader Partai Nasdem saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II untuk pemenangan Pilpres 2014.

"Jangan bergurau, mantan tentara juga bisa galak lho," ucap Wiranto di Rakernas Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014).

Ucapan Wiranto itu kemudian membuat sebagian kader kaget. Namun demikian, Wiranto kemudian menjelaskan maksudnya itu. "Tapi saya ini galak terhadap lawan. Terhadap teman penuh dengan belas kasih dan hati nurani...," ucap Wiranto disambut tawa para hadirin.

Ia pun meminta kepada seluruh kader Partai Nasdem untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. Terkait hubungan partainya dengan Nasdem dan ketua umumnya Surya Paloh, Wiranto mengaku punya cerita tersendiri. Cerita itu mengenai pertemuan dua sahabat lama yang melakukan pertemuan di luar negeri. Pertemuan itu diadakan hanya untuk membahas mengenai permasalahan di Indonesia.

Dua sahabat itu, kata Wiranto akhirnya sepakat akan melakukan perubahan melalui jalur politik demi perubahan Indonesia. Setelah bercerita mengenai pertemuan dua sahabat itu, Wiranto mengungkap siapa dua sahabat yang ia maksud.

"Siapa dua sahabat itu? Dia adalah Wiranto dan Surya Paloh. Kita ketemu di Singapura untuk membahas Indonesia supaya lebih utuh. Kita berjuang masing-masing. Dan akhirnya bertemu sekarang dengan mengusung pasangan Jokowi-JK atas izin Ibu Megawati," ucap mantan Menko Polhukam era Presiden Abdurrahman Wahid itu.

Atas cerita tersebut, Wiranto pun mengaku merinding karena ikrar yang pernah disebut olehnya dan Surya saat ini terwujud. Mantan Menhankam/Pangab era akhir Orde Baru itu pun bersama Surya Paloh, menginginkan perubahan untuk Indonesia.

"Bulu kuduk saya merinding karena ini cerita asli. Ini kisah nyata, waktu itu kita ketemu di Singapura."

Lebih lanjut, kata Wiranto, kini partainya Hanura bersama Partai Nasdem berjanji bersama-sama membangun bangsa melalui capres-cawapres Jokowi-JK. "Akhirnya kita bersepakat perubahan itu perlu pemimpin karena pemimpin adalah arsitek perubahan, Dan pemimpin itu adalah Jokowi-JK," ucap Wiranto.(Ein)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya