Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) merasa terusik saat beberapa hadirin mengeluarkan celetukan 'Wiranto-HT' saat dirinya sedang menyampaikan orasi politik dukungannya terhadap pasangan Jokowi-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) di hadapan ratusan kader Partai Nasdem saat acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II untuk pemenangan Pilpres 2014.
"Jangan bergurau, mantan tentara juga bisa galak lho," ucap Wiranto di Rakernas Nasdem di Ancol, Jakarta Utara, Selasa (27/5/2014).
Ucapan Wiranto itu kemudian membuat sebagian kader kaget. Namun demikian, Wiranto kemudian menjelaskan maksudnya itu. "Tapi saya ini galak terhadap lawan. Terhadap teman penuh dengan belas kasih dan hati nurani...," ucap Wiranto disambut tawa para hadirin.
Ia pun meminta kepada seluruh kader Partai Nasdem untuk memenangkan pasangan Jokowi-JK. Terkait hubungan partainya dengan Nasdem dan ketua umumnya Surya Paloh, Wiranto mengaku punya cerita tersendiri. Cerita itu mengenai pertemuan dua sahabat lama yang melakukan pertemuan di luar negeri. Pertemuan itu diadakan hanya untuk membahas mengenai permasalahan di Indonesia.
Dua sahabat itu, kata Wiranto akhirnya sepakat akan melakukan perubahan melalui jalur politik demi perubahan Indonesia. Setelah bercerita mengenai pertemuan dua sahabat itu, Wiranto mengungkap siapa dua sahabat yang ia maksud.
"Siapa dua sahabat itu? Dia adalah Wiranto dan Surya Paloh. Kita ketemu di Singapura untuk membahas Indonesia supaya lebih utuh. Kita berjuang masing-masing. Dan akhirnya bertemu sekarang dengan mengusung pasangan Jokowi-JK atas izin Ibu Megawati," ucap mantan Menko Polhukam era Presiden Abdurrahman Wahid itu.
Atas cerita tersebut, Wiranto pun mengaku merinding karena ikrar yang pernah disebut olehnya dan Surya saat ini terwujud. Mantan Menhankam/Pangab era akhir Orde Baru itu pun bersama Surya Paloh, menginginkan perubahan untuk Indonesia.
"Bulu kuduk saya merinding karena ini cerita asli. Ini kisah nyata, waktu itu kita ketemu di Singapura."
Lebih lanjut, kata Wiranto, kini partainya Hanura bersama Partai Nasdem berjanji bersama-sama membangun bangsa melalui capres-cawapres Jokowi-JK. "Akhirnya kita bersepakat perubahan itu perlu pemimpin karena pemimpin adalah arsitek perubahan, Dan pemimpin itu adalah Jokowi-JK," ucap Wiranto.(Ein)
Muncul Celetukan Win-HT, Wiranto: Mantan Tentara Bisa Marah Lho
Saat itu Wiranto sedang menyampaikan orasi politik dukungannya terhadap Jokowi-JK di acara Rakernas Nasdem.
diperbarui 27 Mei 2014, 14:35 WIBDiterbitkan 27 Mei 2014, 14:35 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
AHY Mengaku Tidak Tahu Masalah Pagar Laut: Saya Tidak Dapat Laporan
Alasan Zaskia Adya Mecca Lebih Pilih ART Jadi Pengasuh Anak daripada Cari Babysitter
Tradisi Bakar Batu Awali Groundbreaking Pembangunan Pabrik Semen di Timika
Mengenal Pandora Misi Terbaru NASA untuk Jelajahi Eksoplanet
Jadwal Sholat DKI Jakarta, Jawa dan Seluruh Indonesia Hari Ini Rabu 22 Januari 2025
Terungkap, Menteri Prabowo yang Punya Harta Kekayaan Mencapai Rp5,4 Triliun
Banjir Bandar Lampung, Peneliti Itera: Ini Bukan Hanya Masalah Alam
Kebakaran Bengkel di Pasar Minggu, 13 Mobil Damkar Diterjunkan
Momen Pilu Wafatnya Mbah Moen, Mata Gus Baha Berkaca-kaca saat Mengisahkan
Nestapa Warga Dompu usai 7 Titik Tanggul Sungai Jebol Muntahkan Air Bah
Viral Rekaman Diduga Menteri Satryo Marah-marah, Kemendikti Sebut Ada Pihak Manfaatkan Momentum
Hal Penting saat Menko Zulhas dan Bupati Ipuk Bahas Ketahanan Pangan