Liputan6.com, Bengkulu - Ketua tim pemenangan capres-cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud MD memastikan, rekaman pembicaraan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Jaksa Agung Basrief Arief adalah palsu. Hal itu berdasarkan bahasa yang biasa dipakai Megawati.
"Setelah saya dengar, saya pastikan bahwa rekaman itu palsu. Sebab Ibu Megawati itu tidak pernah berbicara menggunakan kata 'sampeyan' atau 'koe'," ujar Mahfud dalam peresmian tim kampanye di Kota Bengkulu, Jumat (20/6/2014).
Dia menjelaskan, jika memanggil seseorang, Megawati pasti menggunakan bahasa yang santun. Jika memanggil Basrief pasti menggunakan bahasa Pak Basrief atau Mas Basrief. Bukan dengan kata 'sampeyan' atau 'koe'.
Menurut Mahfud, rekaman itu jelas dibuat oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Tujuannya tentu saja membuat suasana pesta demokrasi Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 nanti menjadi tercoreng.
Kata mantan Ketua MK tersebut, ada 2 kemungkinan yang menjadi target pembuat rekaman tersebut. Pertama untuk mendiskreditkan pasangan Jokowi-JK dan membuat opini seolah-olah ada intetervensi hukum. Kedua-seolah olah dibuat oleh tim Prabowo-Hatta dengan tujuan melakukan kampanye negatif.
"Spekulasi yang dilakukan sangat tidak baik. Sebaiknya semua pihak bisa memandang persoalan ini dengan jernih dan tidak membuat spekulasi yang terlalu jauh," tegas Mahfud.
Sebelumnya beredar isu mengenai adanya rekaman pembicaraan antara Megawati Soekarnoputri dan Jaksa Agung Basrief Arief mengenai kasus Bus Transjakarta yang menyeret capres Joko Widodo. Disebutkan, rekaman itu merupakan milik KPK. Namun hal ini langsung dibantah oleh Wakil Ketua KPK Bambang Widjajanto.
Kubu Prabowo Sebut Transkrip Mega-Basrief Palsu
Ketua tim pemenangan capres-cawapres Prabowo-Hatta menilai ada 2 kemungkinan yang menjadi target pembuat rekaman tersebut.
diperbarui 20 Jun 2014, 21:15 WIBDiterbitkan 20 Jun 2014, 21:15 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
TNI AD Gelar Latihan Terpadu Penjinakan Bahan Peledak di Bandara Soekarno-Hatta
6 Potret Kedekatan Maria Theodore dan Devano Danendra di Lokasi Syuting Zona Merah
Pneumonia Bisa Mematikan, Ini 5 Langkah Cegah Penyakit Peradangan pada Paru Ini
Spotify Simpan Riwayat Dengar Musik hingga 90 Hari, Begini Cara Pakainya
Cara Bikin Sambal Geprek yang Pedas Nendang dan Nikmat
4 Pemain Manchester United Bikin Ruben Amorim Kesal usai Gagal Menang di Laga Debut
Mengenal Bromo Transit Park, Wisata Alam Sejuk di Malang
Perusahaan Ini Cuan Rp 7,9 Triliun Sehari dari Bitcoin
Pengadilan Agama Depok Sebut Asri Welas dan Galiech Ridha Rahardja Sudah Pisah Rumah
Miliarder Warren Buffett Tak Beri Warisan ke Anak: Saya Tak Percaya Dinasti Keluarga
PNN Adalah Probabilistic Neural Network: Cara Kerja, Kelebihan, dan Kekurangan
Apa Arti Mimpi Hanyut di Sungai: Tafsir dan Makna Mendalam