Naik Ojek 3 Jam untuk Antar Logistik Pilpres

Kotak suara yang berisi kertas suara itu seharusnya tiba di Penimbani, Minggu 6 Juli 2014.Namun, karena cuaca buruk, pendistribusian ditunda

oleh M Taufan SP Bustan diperbarui 08 Jul 2014, 06:47 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2014, 06:47 WIB
antar logistik pemilu dengan sewa ojek

Liputan6.com, Palu - Belum memadainya infrastruktur jalan, memaksa Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, mendistribusikan bahan Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli mendatang, ke Kecamatan Pinembani dengan menggunakan jasa ojek.

"Mengingat rute yang tidak bisa ditempuh menggunakan mobil, makanya KPUD Donggala terpaksa menggunakan jasa ojek dibantu pengawalan Polisi untuk pendistribusian," terang Kapolres Donggala, AKBP Guruh Arif Darmawan, usai melakukan pengecekan pendistribusian kepada Liputan6.com dihubungi dari Palu, Senin 7 Juli 2014.

Dia menyebutkan, bahan Pilpres yang di antaranya adalah, kotak suara yang berisi kertas suara itu seharusnya tiba di Penimbani, Minggu 6 Juli 2014.Namun, karena cuaca buruk, pendistribusian ditunda sampai Senin.

"Seharian hujan lebat, makanya pendistribusian baru dilakukan hari ini (Senin, red.) tadi. Ada 19 kotak suara semua yang didistribusikan dengan pengawalan ketat 10 personel Polres Donggala," ungkap Guruh.

Pendistribusian ke Pinembani melalui rute Desa Padende, Kecamatan Marawola, Kabupaten Sigi. Sedangkan jarak tempuh yang harus dilalui menggunakan jasa ojek sejauh 58 kilo meter.

"Perkiraan tiga jam baru sampai tujuan. Itu pun kalau tidak ada kendala saat di perjalanan. Untuk ojek sekali jalan dibayar Rp 250 ribu," tandas Guruh.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya