Cuaca Buruk, 2 Kabupaten di Papua Belum Terima Logistik Pilpres

Dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo, 20 distrik belum menerima logistik. Sementara, di Kabupaten Nduga, ada 8 titik yang belum terima.

oleh Katharina Janur diperbarui 08 Jul 2014, 07:59 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2014, 07:59 WIB
Logistik Pemilu Mulai Didistribusikan
Kotak suara yang sudah siap didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara di wilayah Kelurahan Menteng, Jakarta, Senin (7/7/14). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jayapura - Dua hari pencoblosan pemilihan presiden (pilpres) 9 Juli mendatang, puluhan distrik di dua kabupaten yakni Kabupaten Yahukimo dan Nduga belum menerima logistik pemilu. Ini dikarenakan angin dan hujan yang terus melanda dua kabupaten itu yang menghambat pendistribusian logistik.

Ketua KPU Papua, Adam Arisoi, mengatakan dari 51 distrik di Kabupaten Yahukimo, sisa 20 distrik yang belum menerima logistik. Sementara, di Kabupaten Nduga, ada 8 titik yang belum terdistribusikan logistiknya.

“Untuk Pulau Mapia yang terletak di Kabupaten Supiori, akan dicoba pendistribusiannya esok hari. Perjalanan dari Supiori ke Pulau Mapia membutuhkan waktu 8 jam perjalanan laut. Hari ini telah dicoba untuk distribusi ke pulau terluar itu, namun ombak besar setinggi 1,5-3 meter menghalangi pendistribusian,” jelasnya kepada wartawan di Jayapura, Senin 7 Juli 2014).

Adam menambahkan, untuk daerah Pulau Mapia, jika nanti kapal yang membawa logistik tersebut telah berhasil melakukan distribusi, kapal ini akan menunggu hingga waktu pencoblosan dan membawa kembali surat suara yang telah dicoblos ke Supiori. “Kami ini telah satu minggu lebih mencoba menembus sejumlah daerah yang dianggap sulit dropping logistiknya. Namun cuaca buruk tetap menghalangi,” katanya.

KPU setempat juga belum dapat memastikan daerah mana yang akan dilakukan pemilu susulan karena belum terdistribusikan logistik tersebut. Jika H-1 esok hari tetap ada sejumlah distrik yang belum mendapatkan logistik itu, maka hal tersebut akan langsung dilaporkan kepada KPU pusat.

“Saat ini kami belum tahu, daerah mana yang akan melakukan pemilu susulan. Jika memang ada daerah yang belum menerima logistik, sudah pasti akan dilakukan susulan. Kami akan terus melakukan perkembangannya kepada KPU pusat. Kami mengerahkan tiga helikopter dan satu buah pesawat berbadan kecil untuk dapat tembus ke sejumlah wilayah pegunungan,” pungkasnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya