Liputan6.com, Jakarta - Jelang perayaan hari raya Idulfitri 1436 Hijriyah, di Parepare Sulawesi Selatan tepatnya di Pasar Tradisional Lakessi terdapat puluhan stand yang menjual pakaian bekas.
Pakaian ini lazim dikenal cap karung atau disingkat cakar. Beberapa stand tampak diserbu sejumlah para pembeli untuk persiapan hari raya.
Banyaknya pembeli yang memilih pakaian bekas ini karena pakaian baru buatan lokal, cenderung mahal. Berbeda dengan pakaian yang dijual ini, meski bekas dan murah namun berkualitas karena pakaian yang dijual rata-rata bermerek.
Advertisement
Pakaian bekas atau cakar ini merupakan barang impor dari Korea, Jepang, Australia dan Amerika yang dikemas dalam satu karung plastik. Harga setiap pakaian atau celana bervariasi mulai dari Rp 15 ribu hingga Rp 50 ribu. Bahkan ada pembeli yang bisa mendapatkan tiga lembar baju hanya dengan mengeluarkan uang sebanyak Rp 25 ribu.
Wati, salah satu pembeli mengaku kalau cakar itu lebih murah daripada pakaian baru. Kualitasnya juga tetap baik. Sementara pembeli lain yang sedang mencari pakaian buat anaknya juga lebih memilih membeli pakaian cakar dari pada membeli pakaian baru.
Ada juga berbagai macam jenis pakaian bekas yang diperjualbelikan mulai dari celana jeans dewasa, baju, kaos, kemeja dan pakaian anak-anak. Selain itu selimut serta seprei.
Meski stand penjualan barang bekas ini terlihat kumuh namun tidak mengurangi minat para pengunjung membeli pakaian bekas alias cakar untuk persiapan hari raya Idul Fitri.(Karmin/Nrm)