Sajian Ramadan Bubur Lodeh Peninggalan Murid Sunan Kalijaga

Takmir masjid membagikan bubur lodeh kepada jemaah menjelang berbuka puasa setiap hari selama bulan Ramadan.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 02 Jun 2017, 05:20 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 05:20 WIB
Tradisi Ramadan
Masjid Sabiilurrosya.ad, Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melestarikan tradisi berbuka puasa dengan bubur lodeh. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Bantul - Pengurus Masjid Sabiilurrosya'ad di Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melestarikan tradisi berbuka puasa saat bulan Ramadan dengan bubur lodeh. Kebiasaan ini sudah berlangsung sejak ratusan tahun lampau.

Bubur lodeh terbuat dari beras dan kelapa yang disiram sayur lodeh tempe. Takmir masjid membagikan kepada jemaah menjelang berbuka puasa setiap hari selama bulan Ramadan. Pada hari biasa, hanya anak kecil yang memperoleh bubur lodeh, tapi setiap Jumat seluruh jemaah mendapatkan makanan ini.

"Makna utama dari bubur lodeh adalah bibirrin, beber, dan babar," ucap Hariyadi selaku Sekretaris Takmir Masjid Sabiilurrosya'ad, Selasa, 30 Mei 2017.

Bibirrin berarti kebagusan, beber mengandung arti sebelum jemaah mendapatkan penjelasan dasar-dasar ajaran agama Islam sebelum makanan pembuka dibagikan. Sementara, babar memiliki makna ajaran Islam harus menyatu dengan masyarakat tanpa melihat status sosial dan latar belakang.

Tekstur bubur yang halus juga mengandung arti syiar Islam harus dilakukan dengan cara halus, bukan dengan pedang atau kekerasan.

Masjid Sabiilurrosya.ad, Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melestarikan tradisi berbuka puasa dengan bubur lodeh. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Hariyadi menuturkan, pembawa tradisi bubur lodeh saat bulan Ramadan adalah Panembahan Bodho. Berdasarkan cerita yang dipercaya masyarakat setempat, Panembahan Bodho merupakan murid terakhir Sunan Kalijaga.

Lelaki bernama asli Adipati Trenggono menolak untuk meneruskan jabatan Adipati Terong di Sidoarjo. Dia memilih menyebarkan ajaran Islam di Desa Wijirejo. Ia mendirikan Masjid Sabiilurrosya'ad pada abad 16 Masehi.

"Bubur lodeh ini cara syiar dengan akulturasi budaya," ujar Hariyadi.

Akulturasi budaya terlihat dari bubur yang merupakan makanan khas Gujarat, India, lalu dipadukan dengan sayur lodeh yang familiar di masyarakat setempat dan khas dengan lidah Jawa.

Masjid Sabiilurrosya.ad, Dusun Kauman, Desa Wijirejo, Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, melestarikan tradisi berbuka puasa dengan bubur lodeh. (Liputan6.com/Switzy Sabandar)

Menilik sejarahnya, keberadaan masjid ini justru berhubungan dengan Majapahit Islam yang muncul setelah perpecahan internal kerajaan Hindu tersebut. Panembahan Bodho merupakan cicit dari Prabu Brawijaya V, yakni Raden Trenggono.

Raden Trenggono merupakan anak dari Raden Kusen atau Adipati Terung. Sementara, Raden Kusen merupakan anak hasil pernikahan dari Putra Prabu Brawijaya, Raden Aryo Damar dengan seorang putri China bernama Dorowati.

Raden Trenggono berkeinginan untuk memiliki kesaktian dan ilmu seperti Sunan Kalijaga. Pertemuannya dengan Sunan Kalijaga tidak disengaja. Ketika itu, Raden Trenggono  berjalan menelusuri sungai dan tiba di Hutan Wijen. Ia melihat sosok gagah dan tampan yang ternyata adalah Sunan Kalijaga.

Namun, sosok itu menyelinap dan menghilang dari pandangan Raden Trenggono sebelum sempat ditemui dan diajak berbicara.

Raden Trenggono yang ingin menyamai ilmu Sunan Kalijaga pun berguru dengan Ki Ageng Gribig di Temanggung. Di tempat itu, tekadnya untuk memperdalam agama Islam semakin besar dan akhirnya dijadikan menantu oleh Ki Ageng Gribig. Ia kemudian bertugas menyiarkan Islam.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya