Liputan6.com, Jakarta - Menjalani ibadah puasa Ramadan di tengah sebuah turnamen menjadi tantangan tersendiri untuk pebulutangkis tunggal putra Indonesia Tommy Sugiarto. Tommy dan rekan-rekannya di klub ISTC BERKAT ABADI Sukabumi berusaha untuk dapat berpuasa di luar sesi latihan tim.
Atlet 29 tahun itu baru saja mendapat hasil minor di Indonesia Open 2017. Tommy gugur di babak pertama setelah takluk di tangan peringkat tiga dunia Lee Chong Wei pada Rabu (14/6/2017) lalu. Kekalahannya memaksanya untuk kembali lebih cepat ke klubnya.
Baca Juga
Advertisement
"Mungkin di bulan Ramadan, hanya weekend saya sanggup berpuasa. Hari biasa banyak latihan bersama pemain junior meski di klub sendiri," kata Tommy dalam jumpa pers Indonesia Open.
Pasca-tampil di Indonesia Open, peringkat 26 dunia tersebut akan berangkat ke ajang Australia Open. Tommy cuma punya waktu kurang dari sepekan sampai turnamen level Super Series tersebut digelar pada 20 Juni 2017 mendatang.
"Ada Australia Open setelah Indonesia Open ini. Persiapan saya memang tidak panjang dan semua dilakukan sendiri," ucapnya.
Beragam kendala dihadapi atlet olahraga di bulan ramadan. Di tengah kewajiban untuk beribadah puasa, jadwal latihan tidak bisa diotak-atik. Utamanya untuk olahraga kompetitif seperti bulutangkis dan sepak bola.
Tonton video pesan Ramadan dari D Zawawi Imron: