Bahaya Terlalu Lama Menyalakan AC Mobil Saat Mudik

Perjalanan mudik identik dengan kondisi macet. Sistem AC tentu sangat dibutuhkan oleh pemudik yang menggunakan mobil agar perjalanan terasa nyaman.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Jun 2018, 06:30 WIB
Diterbitkan 17 Jun 2018, 06:30 WIB
Kapan Waktu yang Pas untuk Servis AC Mobil?
Pemilik mobil harus melakukan servis berkala untuk komponen air conditioning

Liputan6.com, Jakarta - Perjalanan mudik  identik dengan kondisi macet. Sistem AC tentu sangat dibutuhkan oleh pemudik yang menggunakan mobil agar perjalanan terasa nyaman.

Menyalakan AC mobil saat berkendara memang akan membuat perjalanan Anda menjadi lebih nyaman. Tak hanya dalam kondisi panas, tapi AC juga berfungsi mencegah kaca berkabut di saat hujan tiba.

Terkait penggunaan AC, Director Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI) Sony Susmana menyarankan agar penghuni mobil bisa menyalakan AC seperlunya, dalam arti, AC menyala tidak dalam waktu yang lama.

"Temperaturnya juga disetel tidak terlalu dingin. Biasakan membuka jendela mobil minimal setiap 2 jam sekali untuk mengganti sirkulasi udara yang lebih segar dari luar," kata Sony saat dihubungi, Kamis (31/5/2018).

Membuka jendela mobil juga tidak perlu sampai full.

"Cukup turunkan kaca mobil sekitar 10-15 cm. Kalau dirasa sudah cukup dan sirkulasi udaranya jadi lebih baik, tutup kembali," pungkasnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 Langkah Mendinginkan Suhu Kabin Mobil dengan Cepat

Hal yang paling menyebalkan saat masuk ke dalam kabin mobil yang terparkir di luar adalah rasa gerah. Wajar saja kabin terasa panas, karena terpapar sinar matahari secara langsung.

Nah, kalau Kamu menghadapi kondisi yang sedemikian, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Apa saja ya?

Nih simak penjelasan dari Nissan Indonesia berikut.

Menggunakan Pelindung Matahari

Cara paling dasar ialah menggunakan penghalang terik matahari. Tapi, pakai yang ringan dan mudah dibongkar-pasang ya. Mungkin fungsinya hanya bisa melindungi kaca depan atau belakang, namun hal itu tentu lebih baik dari pada tidak sama sekali. Dengan demikian, pun roda kemudi dan kenop transmisi bisa tetap dingin.

Sebelum meninggalkan mobil, pasang pelindung matahari mobil. Pasang secara menyeluruh pelindung matahari dari bagian bawah hingga atas. Pastikan sesedikit mungkin celah yang bisa dilalui oleh sinar matahari. Ratakan pemasangan pelindung matahari serata mungkin dari dashboard hingga bagian atas. Gunakan sun visor untuk menahan pelindung matahari agar tidak terjatuh.

 

Memanfaatkan Sirkulasi Udara

Cara kedua adalah dengan memanfaatkan sirkulasi udara di dalam mobil. Cara ini dapat dengan mudah menurunkan suhu dalam mobil secepat mungkin. Metode ini hanya membutuhkan sistem pendingin kabin atau AC dan jendela mobil.

Bukalah semua jendela pada mobil Anda. Langkah ini bermanfaat untuk mengeluarkan udara panas dari mobil. Kemudian nyalakan AC Anda, bila ada mode fresh air (biasanya ditandai dengan gambar kabin mobil dengan panah masuk ke gambar mobil) sangat disarankan. Hal ini akan membantu Kamu mengusir udara panas dengan udara yang lebih dingin.

Tunggu beberapa saat hingga udara dalam mobil sedikit mendingin. Biasanya 1-2 menit saja sudah cukup. Barulah tutup semua jendela dan kembalikan AC ke posisi recirculate (bertanda kabin mobil dengan panah melingkar).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya