Takut Gemuk Pasca-Lebaran, Coba Teh Ini

Setelah acara makan-makan sepanjang libur Lebaran, kebanyakan orang menggemuk. Teh ini diciptakan untuk mengembalikan berat badan tubuh ideal.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 12 Jun 2018, 17:15 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2018, 17:15 WIB
Teh Pelangsing
Teh pelangsing buatan mahasiswa UNY menjadi alternatif obat penurun berat badan yang alami.

Liputan6.com, Yogyakarta - Lebaran kerap identik dengan makan-makan. Sebagian orang mengakali dengan berbagai suplemen, teh, dan ramuan penurun berat badan untuk mengantisipasi kegemukan.

Teh yang satu ini bisa menjadi alternatif bagi orang yang merasa gemuk setelah menyantap aneka makanan berlemak saat merayakan Lebaran. Terbuat dari daun sirih, teh ini diyakini aman untuk diet sekaligus menambah kebugaran.

Sekelompok mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) mengolah teh celup dari daun sirih yang dicampur dengan bahan alami lainnya, seperti daun stevia untuk pemanis, daun jambe untuk pewarna, dan bunga melati sebagai aromanya.

Nadhila Sri Budi Asih, Endar Chrisdiyanto, Pony Salimah Nurkhaffah, dan Fauziyyah Diyah Anggita Sari memilih bentuk teh celup karena kepraktisannya.

"Teh telah dipakai sebagai minuman sehari-hari sejak ribuan tahun yang lalu di Tiongkok dan sekarang teh merupakan minuman kedua yang paling banyak dikonsumsi setelah air," ujar Nadhila, beberapa waktu lalu.

Ia mengungkapkan alasan memilih daun sirih sebagai bahan utama teh karena daun ini merupakan jenis tanaman obat yang mengandung minyak asiri, alkaloid, flavonoid, fenol, dan steroid. Selain itu, daun sirih juga mengandung enzim diastase dan gula.

Alasan memilih daun jambe karena mengandung senyawa bioaktif flavonoid, termasuk tannin serta dapat memberikan warna pada produk. Sedangkan daun melati mengandung indole yang populer sebagai komponen wangi-wangian dan prekursor untuk obat-obatan.

Daun stevia dipilih untuk campuran teh daun sirih karena mengandung derivat steviol, terutama steviosid 4-15 persen, rebausid A 2-4 persen dan C 1-2 persen, serta dulkosida A 0,4-0,7 persen.

"Sehingga ketika teh ini dikonsumsi tidak mempengaruhi kadar gula darah, aman bagi penderita diabetes, membantu memperbaiki pencernaan meredakan sakit perut, dan mengatur berat badan," kata Nadhila.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Cara Pembuatan

Teh Pelangsing
Teh pelangsing buatan mahasiswa UNY menjadi alternatif obat penurun berat badan yang alami.

Fauziyyah Diyah Anggita Sari memaparkan komposisi bahan yang diperlukan daun sirih 60 persen, jambe 15 persen, daun stevia 15 persen, dan bunga melati 10 persen. Pertama, daun sirih dijemur selama 1 sampai 2 hari hingga kering. Lalu daun sirih, jambe, kayu manis, daun stevia disangrai dan diberi aroma bunga melati.

Kedua, sangrai dilakukan penyangraian dilakukan selama 30 menit dengan temperatur 200 derajat Celsius. Lalu, bunga melati dipisahkan.

Ketiga, tahap penggilingan untuk menghancurkan bahan-bahan yang telah disangrai serta meluaskan area permukaan teh tersebut dengan menggunakan blender.

Keempat, pengemasan. Terdapat dua tahap pengemasan, yaitu bubuk teh yang telah dihaluskan dimasukkan ke dalam kantung teh atau teabag dan teh dimasukkan ke kemasan luar. Sebelum dikemas, teh celup daun sirih ditimbang seberat 4 gram per kantung.

Kemasan yang digunakan mampu melindungi teh dari absorbsi kelembaban, sehingga teh di kantung tidak menggumpal dan aromanya terjaga.

Produk ini merupakan teh celup herbal berbahan dasar daun sirih yang diberi nama Betle Tea dan menjadi solusi bagi masyarakat yang sedang melaksanakan program diet. Namun, tetap aman, menyehatkan, dan tidak menimbulkan efek samping.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya