Jemaah Calon Haji Ini Dilarang Masuk Tanah Suci, Ada Apa?

Ternyata, jemaah calon haji tersebut menitipkan paspornya kepada orang lain.

oleh Liputan6.comDevira Prastiwi diperbarui 02 Agu 2018, 17:25 WIB
Diterbitkan 02 Agu 2018, 17:25 WIB
Jemaah Calon Haji Indonesia
Sejumlah jemaah calon haji asal Indonesia tertahan di Bandara King Abdul Aziz. (MCH Indonesia)

Liputan6.com, Jakarta - Selama dua hari terakhir, sejumlah jemaah calon haji Indonesia tertahan di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi. Mereka tak diizinkan untuk melanjutkan perjalanan ke Makkah karena tidak memegang paspor.

Ternyata, jemaah tersebut menitipkan paspornya kepada orang lain. Sehingga saat diperiksa, mereka tidak mampu menunjukkan identitas diri.

Agar kejadian serupa tak terulang, Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara, Arsyad Hidayat mengimbau jemaah calon haji agar menyimpan secara mandiri paspor mereka. Ia menegaskan, dokumen penting itu bisa ditaruh ke dalam tas selempang.

"Jangan dititip kepada suami, istri, atau anak, apalagi jemaah lain," kata Arsyad di Bandara King Abdulaziz, Jeddah, Rabu 1 Agustus 2018.

Dia mengatakan, paspor milik jemaah akan diperiksa pihak Imigrasi Arab Saudi dan pengelola haji terpadu (Wukala). Oleh karena itu, kata Arsyad, paspor harus dibawa oleh jemaah haji sendiri, tak boleh dititipkan.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Nuryan Terhambat ke Makkah

Bandara Adi Soemarmo Tambah Fasilitas untuk Penerbangan Haji
Sebanyak 357 jamaah telah dilepas menuju Madinah melalui Bandara Adi Soemarmo menggunakan maskapai Garuda Indonesia.

Peristiwa terhambatnya calon haji pergi bersama rombongan terjadi pada Nuryan Manap Zakaria. Perempuan asal Lombok yang tergabung dalam kloter LOP-10 tertahan di Bandara King Abdul Aziz kemarin.

Saat diminta menyerahkan paspor oleh petugas Arab Saudi, Nuryan tak dapat menunjukkan. Paspor miliknya sudah lebih dulu dalam perjalanan ke Mekah.

"Dibawa suami saya," kata Nuryan.

Dia mengatakan, selepas pemeriksaan imigrasi setelah turun dari pesawat, paspor miliknya segera dititipkan kepada sang suami.

Saat menaiki bus, mereka terpisah, sang suami naik bus lebih dulu mengikuti rombongan awal yang bertolak ke Makkah.

Atas kejadian tersebut, petugas Daker Bandara harus memintakan surat jalan ke Kementerian Haji Arab Saudi untuk Nuryan.

Bukan yang Pertama

Jemaah Calon Haji Indonesia
Jemaah calon haji Indonesia diingatkan uang living cost bukan untuk belanja. (MCH Indonesia)

Nuryan bukan yang pertama. Sebelumnya, Rasadi Radin Paero Sentono asal Kloter 41 Embarkasi Surabaya juga tertinggal rombongan akibat terpisah dari rombongannya.

Rasadi melemparkan begitu saja tas selempangnya ke bagasi bus yang akan bertolak ke Makkah. Akibatnya, dia tak mampu menunjukkan paspor dan harus tertahan di Bandara Jeddah.

 

Laporan jurnalis Dream, Maulana Kautsar, dari Tanah Suci

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya