Liputan6.com, Karawang - Seorang jemaah calon haji asal Kabupaten Karawang, Jawa Barat dikabarkan meninggal dunia saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci Arab Saudi setelah yang bersangkutan menderita sakit.
"Seorang calon haji asal daerah kita (Karawang) itu meninggal dunia karena sakit terkena serangan jantung," ujar Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Karawang H Sopian, seperti dikutip dari Antara, Kamis (2/8/2018).
Baca Juga
Ia mengatakan, berdasarkan informasi yang diterima dari Tanah Suci, seorang jemaah calon haji asal Karawang yang meninggal dunia bernama Ame Omon Jasan dari kelompok terbang (Kloter) 31 asal Sumur Kondang, Kecamatan Klari.
Advertisement
"Seorang calon haji asal daerah kita itu dikabarkan meninggal di Madinah," kata dia.
Sopian menjelaskan, sebelum meninggal dunia, jemaah calon haji yang berusia 54 tahun itu sebenarnya telah mendapat penanganan dari tim medis Kementerian Agama, tapi tidak tertolong.
"Untuk jemaah calon haji lainnya yang sudah berada di Arab Saudi semuanya sehat walafiat," jelas Sopian.
Sebelumnya, seperti dilansir dari laman www.kemenag.go.id, Kasi Media Center Haji (MCH) Daker Bandara Abdul Basyir menuliskan dua orang wafat di Tanah Suci.
"Dua jemaah yang wafat di Saudi masing-masing atas nama Zainal Abidin Yusuf (60) asal kloter UPG-04 dan Ame Omon Jasan (55) asal kloter JKS-31," terang Basyir.
Menurut penjelasannya, sebagian besar jenazah akan dimakamkan di Baqi. Karena hingga saat ini, sudah ada 18 jemaah calon haji yang wafat di Tanah Suci.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Ribuan Jemaah Calon Haji dari Karawang
Sementara itu, data Kemenag Karawang, jemaah calon haji asal daerah ini yang berangkat ke Tanah Suci pada musim haji tahun ini mencapai 2.200 orang. Mereka dibagi enam kloter.
Enam kloter tersebut ialah kloter 18, 21, dan kloter 31 yang termasuk dalam gelombang satu. Kemudian kloter 52, 85, dan kloter 92 yang masuk dalam gelombang dua.
Pemerintah Kabupaten Karawang sendiri telah menyediakan anggaran sekitar Rp 1,5 miliar untuk biaya pemberangkatan dan pemulangan jemaah calon haji asal daerah ini.
"Anggaran sekitar Rp 1,5 miliar yang dialokasikan pemkab itu secara umum untuk biaya fasilitas. Di antaranya untuk sewa bus, angkut barang, makan minum, dan lain-lain," kata Kasubag Bina Keagamaan Bagian Kesra Pemkab Karawang Mohamad Nzel Zaelani.
Advertisement