Liputan6.com, Jakarta Momen Ramadan akan menjadi berkah tersendiri bagi pengusaha pakaian. Penjualan pakaian diprediksi meningkat jelang Ramadan.
Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian perindustrian, Gati Wibawaningsih optimistis, kenaikan penjualan, bahkan bisa mencapai ratusan persen.
"Di hari raya itu bisa puluhan kali lipat. Bisa 300 persen atau 400 persen bahkan," ujar Gati di Jakarta.
Advertisement
Baca Juga
Kenaikan penjual, kata dia, karena banyaknya masyarakat yang berbelanja pakaian menjelang Ramadan. Jumlah umat muslim yang besar tentu akan mendorong naiknya penjualan secara signifikan.
"Mau Lebaran pasti beli baju dong. Ada berapa ratus juta yang beli baju saat Lebaran," kata dia.
Selain itu, keadaan ekonomi global yang menunjukkan pemulihan, kata Gati, akan turut membantu peningkatan konsumsi masyarakat, termasuk jelang Lebaran.
Sebagai contoh dia mengatakan jika ekonomi dunia membaik, kegiatan perdagangan, seperti ekspor akan meningkat. Naiknya ekspor tentu akan memberikan dampak pada naiknya pendapatan masyarakat yang bekerja di sektor tersebut.
"Begini, pasar dunia terbuka, produk Indonesia yang diekspor banyak. Yang kerja di produsen eksportir ini orang Indonesia. Kalau ekspor naik, income mereka naik. Kalau income mereka naik mereka pasti belanja. Tahun ini pasti meningkat, karena ekspor dunia itu," tandasnya.
Reporter: Wilfridus Setu Embu
Sumber: Merdeka.com
Masyarakat Berburu Emas Murah di Pegadaian
Sebelumnya, sudah menjadi tradisi, aktivitas di PT Pegadaian (Persero) selalu meningkat menjelang Ramadan atau Lebaran. Banyak masyarakat yang menggadaikan perhiasan guna memenuhi kebutuhan saat Lebaran. Namun, banyak juga sebaliknya, masyarakat berburu lelang barang, terutama perhiasan emas.
Pantauan Liputan6.com di Kantor Pusat Pegadaian, Jakarta, pada Jumat (26/4/2019), suasana lelang satu pekan menjelang puasa masih terhitung sepi. Besar kemungkinan gelaran lelang bakal dipadati masyarakat pada masa puasa.
"Sekarang situasinya tergolong sepi, biasanya bulan puasa ramai," ujar Dendi, salah satu panitia lelang Pegadaian kepada Liputan6.com.
Memang, setiap hari Jumat, Pegadaian selalu menyelenggarakan lelang emas. Biasanya, ada beberapa barang yang turut dilelang, seperti barang elektronik hingga kendaraan (mobil). Namun kali ini, hanya emas yang dipajang di etalase dan dikerubungi masyarakat.
"Barang elektronik, sih, ada saja yang tanya, tapi kita tidak pajang rutin. Dipajang tapi tidak selalu, karena takut ada modus penipuan atau gimana," tambah Dendi.
Sementara, masyarakat yang sebagian besar ibu-ibu menyatakan membeli perhiasan di Pegadaian untuk dikenakan dan dijual sewaktu-waktu.
"Cari yang murah saja, biasanya perhiasan, kalau emas batangan gitu tidak," ujar Siti, salah satu masyarakat yang datang, sembari tertawa.
Advertisement