Cek di Sini, Waktu Puasa Ramadan Tersingkat hingga Terpanjang Dunia

Liputan6.com, Jakarta - Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk bulan Ramadan di mana mereka akan berpuasa dari matahari terbit hingga terbenam.

Puasa Ramadan, salah satu dari lima rukun Islam, jatuh pada bulan kesembilan dari kalender lunar Islam.

Semua muslim yang sehat, tidak bepergian atau hamil diharapkan mengambil bagian dalam bulan Ramadan untuk menyucikan diri mereka melalui puasa, doa, dan tindakan spiritual.

Durasi puasa harian selama Ramadan tergantung pada jumlah jam antara matahari terbit dan terbenam, yang dipengaruhi oleh musim di mana Ramadhan jatuh.

Selama bulan-bulan musim panas, umat Islam yang merayakan Ramadan harus berpuasa lebih lama karena hari-harinya lebih lama. Hari-hari bervariasi panjangnya tergantung pada negara tempat tinggal.

Berikut wilayah dunia dengan waktu puasa tersingkat hinggga terpanjang, seperti dikutip dari Morocco World News, Selasa (8/5/2019).

Negara-negara Nordik umumnya memiliki waktu puasa terpanjang; Denmark akan memiliki sekitar 18 jam sementara Swedia dan Norwegia akan memiliki 19 jam, turun dari waktu sebelumnya 19 - 20 jam pada 2018.

Mereka yang merayakan Ramadan di Belanda, Belgia, Jerman, dan Spanyol semuanya akan berpuasa selama 16 jam.

Wilayah Timur Tengah dan Afrika Utara akan mengalami waktu puasa yang sedikit lebih pendek daripada di Eropa.

Muslim akan berpuasa selama 15 jam di Maroko, Aljazair, Tunisia, Libya, Kuwait, dan Sudan. Lalu selama 14 jam di Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.

Mereka yang merayakan Ramadhan di Pakistan, Bangladesh, dan India akan berpuasa selama 15 jam.

Saat Australia mendekati musim dingin, mereka yang tinggal di sana hanya akan berpuasa selama 12 jam.

Muslim yang tinggal di Amerika Serikat dan Kanada akan berpuasa selama 16 hingga 18 jam, tergantung pada lokasi mereka.

Di Brazil dan Argentina di mana mereka, seperti di Australia akan mengalami musim dingin, umat Islam akan berpuasa selama 12 jam.