Quraish Shihab: Kebajikan dari Allah Lebih Besar Kadarnya dari Optimisme Seseorang

Rahmat Allah melampaui sangka baik dan harapan manusia. Dalam tangan-Nya ada segala kebaikan.

oleh Maria Flora diperbarui 07 Mei 2019, 23:20 WIB
Diterbitkan 07 Mei 2019, 23:20 WIB
Quraish Shihab: Kebajikan dari Allah Lebih Besar Kadarnya dari Optimisme Seseorang
Rahmat Allah melampaui sangka baik dan harapan manusia. Dalam tangan-Nya ada segala kebaikan. (FOTO: SCTV)

Liputan6.com, Jakarta - Sepuluh malam pertama dari bulan Ramadan disebut masa turunnya rahmat. Rahmat Allah mengalahkan amarahnya. Rahmatnya melampaui sangka baik dan harapan manusia. Dalam tangan-Nya ada segala kebaikan.

Sementara itu, kebajikan yang bersumber dari-Nya lebih dekat kehadirannya dan lebih besar kadarnya daripada optimisme seseorang.

Tapi jangan mengharap terbitnya matahari tengah malam, karena semua ada waktunya. Dan jangan berharap masuknya sebuah cahaya, jika kita tak membuka hati.

Itu sebabnya yang enggan menerima kebenaran, yang durhaka bahkan kikir dinamai oleh Alquran, kafir. Karena dia menutup hatinya, sehingga enggan menerima kebenaran. Menutup rizki Allah yang ada padanya dengan enggan menampakkan dalam bentuk pemberian.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya