Liputan6.com, Jakarta - Real Madrid harus takluk atas Arsenal pada laga leg pertama perempat final Liga Champions 2024/2025. Skuad asuhan Carlo Ancelotti kalah telak atas Meriam London saat bertandang ke Emirates Stadium dengan skor 3-0, Rabu (9/4/2025) dini hari WIB.
Dua gol Arsenal ke gawang yang dijaga Thibaut Courtois dilesakkan oleh Declan Rice lewat tendangan bebas pada menit ke-58 dan 70. Gol tambahan dicetak Mikel Merino pada menit ke-75.
Kemenangan Arsenal atas Real Madrid adalah modal berharga ketika bertanding pada leg kedua yang akan berlangsung pada 17 April 2025. The Gunners punya ambisi menjaga tiket ke semifinal UCL meski harus bermain di hadapan puluhan ribu penggemar Madrid di Bernabeu.
Advertisement
Baca Juga
Fans Madrid mengungkapkan kekecewaannya di media sosial setelah tim kebangaannya kalah telak. Namun demikian, Los Blancos masih punya peluang membalikkan keadaan pada leg kedua nanti.
Pakar tafsir Al-Qur’an, KH Prof Quraish Shihab rupanya juga seorang penggemar Real Madrid sejak muda, bahkan dia menonton laga Arsenal vs Madrid. Ayahanda Najwa Shihab itu memberikan kritikan ke Ancelotti usai dicukur habis The Gunners.
Saksikan Video Pilihan Ini:
KH Quraish Shihab Akui Keunggulan Arsenal
Mulanya, Najwa Shihab mengekspresikan kebahagiaannya di depan Quraish Shihab setelah tim yang didukungnya menang atas Madrid di UCL. “Abiku, Arsenal menang, maaf ya Abi, 3-0, 3-0,” kata Najwa dikutip dari Instagram @najwashihab, Rabu (9/4/2025).
Dengan santainya, Quraish Shihab tidak mempermasalahkan Real Madrid kalah ketika bertandang ke Arsenal. Cendekiawan muslim Indonesia ini mengutip sebuah ungkapan bahwa sepandai-pandai burung terbang sekali-sekali terjatuh juga.
“Memang wajarlah Arsenal menang, 3-0 itu terlalu banyak buat Madrid,” imbuhnya.
Quraish Shihab lantas mengkritisi taktik Ancelotti. Menurutnya, pelatih berusia 65 tahun itu tidak menyadari bahwa Arsenal memiliki kekuatan dari set piece, termasuk tendangan bebas. Terbukti jala Courtois bergetar lewat tendangan bebas yang sulit dijangkau kiper asal Belgia itu.
“Itu artinya bukan peran permainan antar dua pesaing. Artinya, itu kan bola diam yang ditendang. Kalau permainan perjalanan, dikejar, itu bisa kita menunjukkan berhasil menahan, ini tidak, tapi ini bola mati ditendang, itu adalah kepandaian dari penembak, dan tidak semua orang bisa begitu,” tutur Quraish Shihab.
Advertisement
Berharap Comeback
Najwa Shihab kemudian menyinggung gol ketiga Arsenal, sebagai bukti bahwa membobol gawang Real Madrid tidak hanya lewat set play. “Gol yang ketiga itu betul (bukan dari tendangan bebas),” kata Quraish Shihab.
Pendiri Pusat Studi Al-Qur'an ini berharap Real Madrid bisa comeback di Bernabue pada 17 April mendatang, meskipun Kylian Mbappe dan kawan-kawan harus berjuang lebih ekstra, me ngingat ketinggalan tiga gol tidaklah sedikit.
“Memang wajar Arsenal menang, tapi walaupun demikian, masih ada pertandingan yang akan datang (17 April 2025). Tidak mustahil terjadi, kebiasaan Real Madrid mengembalikan pada detik-detik terakhir. Jadi kita tunggu saja,” katanya penuh harap.
Untuk diketahui, Real Madrid harus bisa menang minimal 4-0 saat menjamu Arsenal di Bernabeu jika ingin melanjutkan perjuangan di semifinal UCL. Jika tidak, asa mempertahankan gelar juara akan sirna.
