Menari Jaranan Sambil Bagi Takjil ala Pelajar di Kediri

Usai menari jaranan, puluhan pelajar itu kemudian membagikan takjil kepada pengguna jalan yang mampir untuk melihat mereka.

oleh Dian Kurniawan diperbarui 17 Mei 2019, 17:15 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2019, 17:15 WIB
Pelajar yang menari jaranan di Kediri (Dian Kurniawan/Liputan6.com)
Pelajar yang menari jaranan di Kediri (Dian Kurniawan/Liputan6.com)

Liputan6.com, Kediri - Puluhan pelajar pecinta kesenian jaranan menggelar latihan jaranan di Jalan PK Bangsa, Kota Kediri, Jawa Timur. Latihan itu dilakukan saat sore hari sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Dengan memakai atribut khas pakaian tradisional mereka dengan leluasa menari diiringi musik jaranan khas Kediri. Tarian jaranan mereka pun berhasil menarik perhatian pengguna jalan yang melintas di depan lokasi makam pahlawan tersebut.

"Tujuannya ngabuburit sambil tunggu azan Magrib," kata Rangga Putera Prasetya, salah seorang peserta yang ikut menari jaranan, Rabu 15 Mei 2019.

Rangga menyebutkan sedikitnya ada 36 pelajar yang menari jaranan di lokasi tersebut. Mereka yang datang berasal dari berbagai daerah, seperti Tulungagung, Nganjuk, dan Blitar. 

"Yang ikut menari sebanyak 36 orang. Mereka yang datang ini, bukan hanya  berasal dari Kediri saja melainkan daerah lain seperti Nganjuk, Tulunganggung dan Blitar. Sambil ngumpul dulur mas," sebutnya.

Usai menggelar latihan tari jaranan, mereka kemudian membagikan takjil, makanan dan minuman kepada para pengguna jalan yang melintas dan mampir. Kegiatan bagi-bagi takjil gratis ini, merupakan  inisatif dari teman-temanya yang tergabung dalam paguyuban seni jaranan Pujang Ganong.

"Kita sengaja pilih jalan PK bangsa di depan makam Pahlawan karena disini setiap harinya selalu ramai dilewati para pengguna jalan. Kita Patungan dari iuaran anggota Rp. 10 ribu per orang," ujarnya.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya