Ingin Mudik, Simak Tips Agar Tak Terjebak Kemacetan di Rest Area Tol

Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas seperti rumah makan, atau musholla yang tersedia di kota-kota yang ada di sekitar ruas tol.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 17 Mei 2019, 14:00 WIB
Jalan Tol Segmen Sragen-Ngawi
Suasana Rest Area 538 tol Sragen-Ngawi di kilometer 538 jalan tol Solo-Ngawi, Jawa Tengah, Rabu (28/11). Tampak beberapa makanan khas daerah setempat atau makanan tradisional yang disajikan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Mudik seakan sudah menjadi keharusan bagi sebagian masyarakat Indonesia pada momen Lebaran. Tak heran, macet kerap mengintai perjalanan mudik masyarakat, seiring kenaikan volumen kendaraan di jalan.

Terkait ini, Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Budi Setiyadi memberikan beberapa saran kepada masyarakat agar mudik lebih nyaman.

Dia meminta masyarakat untuk bijak dalam memaksakan keinginan untuk berhenti di rest area tol, jika keadaan rest area sudah penuh. Hal ini akan mengurangi kemacetan di rest area.

"Jadi harapan saya masyarakat jangan memaksakan diri. Biasanya karena nggak sabar, pasti berhenti di situ atau spekulasi rest area di depan (tidak penuh). Kalau yang ini penuh, pasti yang di depan juga penuh," kata dia saat ditemui, di Jakarta, Kamis (16/5/2019).

Dia menghimbau masyarakat untuk rela keluar sebentar dari ruas tol, jika rest area tol sudah dalam kondisi penuh. Masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas seperti rumah makan, atau musholla yang tersedia di kota-kota yang ada di sekitar ruas tol.

"Rest area itu ada rest area perkotaan yang exit dulu. Sekarang akan sejajar dengan jalan biasa atau jalan provinsi juga. Jadi katakan seperti di Pejagan itu keluar sedikit sekitar 500 meter ada rumah makan, ada musholla," jelas Budi.

Setelah itu, kata Budi, barulah masyarakat dapat masuk kembali ke ruas tol dan melanjutkan perjalanan ke tempat tujuan.

"Jangan memaksakan diri pada rest area di jalan tol tapi keluar ke kota yang terdekat. Paling panjang 2 km sudah dapat yang diinginkan. Itu yang saya himbau untuk keluar sedikit, masuk lagi. Untuk tarif bagaimana, saya kira sama tarifnya," tandasnya.

Reporter: Wilfridus Setu Embu

Sumber: Merdeka.com

Mudik Gratis, Jasa Raharja Sediakan 15 Titik Rest Area di Jalur Pantura

(Foto: Dok Kementerian PUPR)
Rest Area KM 388 Tol Sragen-Ngawi (Foto: Dok Kementerian PUPR)

PT Jasa Raharja (Persero) mencatatkan jumlah peningkatan pemudik gratis yang pendaftaranya sudah berlangsung pada periode 16-30 April 2019 pekan lalu.

Direktur Utama Jasa Raharja Budi Raharjo mengatakan saat ini perusahaan tengah melakukan verifikasi data BUMN Mudik Bareng 2019 yang berlangsung dari tanggal 7-11 Mei 2019.

"Melihat antusias peserta mudik gratis pada tahun lalu, maka untuk tahun ini kuota pemudik ditingkatkan sebanyak 6 persen atau jumlah total calon pemudik yang ditarget adalah 40.180 penumpang," terangnya di Jakarta, Selasa, 7 Mei 2016. 

Dia menjelaskan, perusahaan terus melakukan berbagai macam solusi guna menekan angka kecelakaan yang terjadi selama periode mudik. Itu salah satunya dengan menyediakan rest area sebanyak 15 titik.

"Fasilitas khusus pemudik untuk sepeda motor Jasa Raharja akan menyediakan rest area di 15 titik di jalur Pantura dan selatan dan Sumatera diwilayah Lampung. Akan ada fasilitas kesehatan fisiknya, tempat peristirahatan anak-anak, tempat bermain, pijet refleksi. Serta bengkel kecil untuk service sepeda motor yang dipergunakan," kata dia.

BUMN Mudik Bareng 2019 akan diberangkatkan dari 56 Kota Keberangkatan (22 Kota di Pulau Jawa dan 34 Kota di luar Pulau Jawa) dan terdiri dari 136 Kota Tujuan (57 Kota di Pulau Jawa dan 79 Kota di luar Pulau Jawa).

Acara pemberangkatan Moda Transportasi Bus diberangkatkan dari Glora Bung Karno pada tanggal 30 Mei 2019.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya