Etika yang Harus Diperhatikan Selama di Tanah Suci

Setiap negara memiliki etiket tesersendiri begitupula bangsa arab, oleh sebab itu beberapa etiket harus dipahami jemaah haji Indonesia selama bermasyarakat di Tanah Suci.

oleh Liputan6.com diperbarui 16 Jul 2019, 10:09 WIB
Diterbitkan 16 Jul 2019, 10:09 WIB
Jemaah Haji Indonesia
Suasana jemaah calon haji seluruh dunia memasuki pintu gerbang Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi menjelang petang. (LIputan6.com/Wawan Isab Rubiyanto)

Liputan6.com, Jakarta - Jemaah calon haji akan tinggal di Tanah Suci selama waktu yang telah ditentukan. Tentunya kebudayaan Indonesia berbeda dengan kebudayaan bangsa Arab. Terutama yang harus diperhatikan jemaah haji adalah etika berkomunikasi dan bermasyarakat dengan warga lokal negara gurun pasir tersebut.

Sedangkan etika memiliki makna yaitu suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan manusia yang beradab dalam pergaulan.Layaknya sudah menjadi budaya yang mendarah daging, bangsa Arab miliki etika yang berbeda dengan etika yang selama ini ada di Tanah Air.

Dilansir dari buku Rujukan Utama Haji & Umrah untuk Wanita karya Dr. Ablah Muhammad al-Kahlawi, Berikut etika yang harus jemaah calon haji perhatikan selama tinggal di Tanah Suci maupun bergaul dengan bangsa Arab.

1. Pria dan wanita tidak boleh bercampur dalam satu ruangan.

Pemisahan ruangan biasa ditentukan di tempat umum, seperti rumah makan, kecuali hotel berbintang.

2. Kaum pria Arab Saudi saling bersalaman bila bertemu.

Hal ini dilakukan pria Arab Saudi setiap bertemu, namun apabila sangat akrab maka pria Arab Saudi akan bersalaman sambil mencium pipi kawan akrabnya sesama pria.

3. Kaum wanita Arab Saudi biasanya akan berpelukan bila bertemu.

Selain bersalaman, wanita Arab Saudi apabila bertemu sesama kawan wanitanya akan berpelukan sambil mencium pipi bila bertemu.

4. Pria dan wanita tidak saling bersalaman di muka umum.

Apabila pria dan wanita bertemu di muka umum atau tempat umum, baik itu saudaranya yang termasuk ke dalam makhramnya maka tidak akan bersalaman.

5. Tanggalkan sepatu bila ke rumah seseorang.

Masyarakat Arab Saudi, terbiasa untuk melepas sepatu mereka sebelum memasuki rumah seseorang yang mengundang mereka untuk bertamu.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Selanjutnya

Melihat Lebih Dekat Aktivitas Warga Damaskus
Sejumlah warga berjalan di pasar Hamadiyah, atau souk dalam bahasa Arab, yang diberi nama setelah Sultan ke-34 Kekaisaran Ottoman Abdul Hamid II, di Kota Tua Damaskus, Suriah, (14/7). (AP Photo / Hassan Ammar)

6. Menolak jamuan dianggap tidak sopan.

Apabila calon haji sedang bertamu ke rumah masyarakat sekitar di Tanah Suci, jika diberikan suguhan maka sebaiknya minum atau makan sedikit bila memang tidak berminat. Pembicaraan sebelum jamuan makan dimulai merupakan hal yang biasa.

7. Orang Arab Saudi memiliki kebiasaan makan bersama dalam satu tempat.

Budaya Arab mengajarkan masyarakatnya untuk makan bersama dalam satu nampan besar dengan menggunakan tangan kanan tanpa sendok. Sambil duduk di karpet. Apabila diundang orang Arab Saudi, maka tamu laki-laki makan lebih dahulu, baru kemudian tamu perempuan.

8. Tidak boleh bersendawa di muka umum.

Menurut Masyarakat Arab Saudi, bersendawa di depan orang lain merupakan aib besar bagi pelakunya.

9. Wanita wajib menggunakan abaya (busana muslim)

Apabila keluar rumah, kaum wanita Arab di wajibkan untuk mengenakan abaya atau busana muslim yang longgar dengan menggunakan kerudung bila hendak keluar rumah. Selain itu kaum wanita Arab juga dilarang berpakaian ketat atau membentuk tubuh.

10. Wanita tabu berdandan atau memakai lipstik yang mencolok.

Ketika berada di tempat umum seperti di pasar, toko, atau tempat umum lainnya maka kaum wanita dilarang berhias diri atau memakai lipstik yang warnanya mencolok.

11. Wanita dilarang bersuara keras.

Menurut masyarakat Arab, suara wanita dianggap aurat oleh sebab itu wanita dilarang bersuara keras.

12. Jika sedang antre perhatikan jalurnya.

Di Negara Arab Saudi, jika antre untu suatu keperluan, harap memperhatikan jalur khusus untuk wanita karena jalur bagi pria dan wanita dipisahkan.

 

Reporter : Nabila Bilqis

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya