6 Keutamaan Salat Fajar dan Tata Caranya, Lengkap dengan Doa

Keutamaan salat fajar adalah memperoleh pahala yang tak terbatas, lebih baik dari dunia dan seisinya, sampai mendapat cahaya di hari kiamat.

oleh Laudia Tysara diperbarui 21 Jun 2021, 22:05 WIB
Diterbitkan 27 Apr 2021, 11:13 WIB
Dibuka Kembali, Begini Suasana Salat Berjamaah di Masjidil Haram
Petugas keamanan Saudi berjaga-jaga saat orang Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram di kota suci Mekkah (18/10/2020). Saudi juga memperbolehkan umrah untuk menampung 15.000 jamaah karena melonggarkan pembatasan virus corona. (AFP/STR)

Liputan6.com, Jakarta Keutamaan salat fajar sebagai amalan sunnah sangat menakjubkan. Melaksanakan salat ini bisa memperoleh pahala yang tak terbatas, lebih baik dari dunia dan seisinya, sampai mendapat cahaya di hari kiamat. Salat fajar selalu ditunaikan oleh Rasulullah SAW menjelang salat wajib subuh.

Memahami keutamaan salat fajar adalah alasan kuat seorang hamba senantiasa istiqamah menunaikannya. Menurut beberapa tafsir, keutamaan salat fajar dapat membantu menyempurnakan ibadah salat wajib seseorang. Salat qabliyah subuh ini biasa ditunaikan dua rakaat dan tidak boleh terlalu lama.

Agar keutamaan salat fajar bisa lebih sempurna didapatkan, ada hal-hal baik yang bisa ditambahkan. Usai membaca Al-Fatihah dianjurkan untuk membaca surah Al-Kafirun, Al-Ikhlas, Al-Baqarah, dan Ali-Imran. Syeikh An Nawawi pun menganjurkan membaca bacaan zikir khusus dan doa.

Berikut Liputan6.com ulas keutamaan salat fajar, tata cara, dan doanya dari berbagai sumber, Selasa (27/4/2021).

Mengenal Salat Fajar

Dalam beberapa kitab fikih disebutkan adanya salat Fajar. Dinamai salat Fajar karena dilakukan ketika fajar sudah terbit, yang menjadi penanda bergantinya malam menjadi pagi.

Di waktu fajar hanya ada dua salat yang bisa dikerjakan. Dua salat tersebut yaitu salat Qabliyah Subuh dan salat Subuh.

"Dua rakaat salat Fajar lebih utama dari dunia dan seisinya."

Abu Hasan Al Mubarakfuri dalam kitabnya Mir'ah Al Mafatih Syarah Misykat Al Mashabih, menafsirkan makna sholat Fajar dalam hadis di atas. Dalam pandangan Abu Hasan, yang dimaksud dengan salat Fajar adalah Qabliyah Subuh atau sebelum Subuh sebanyak 2 rakaat.

"Maksud dari perkataan 'dua rakaat salat Fajar' adalah salat sunah (qabliyah fajar. Penyebutannya memang masyhur dengan nama ini)."

Terdapat sejumlah hadis yang memperkuat pendapat Abu Hasan. Seperti hadis riwayat Bukhari dari 'Aisyah RA.

'Aisyah RA berkata, "Nabi SAW belum pernah dalam melakukan salat sunah lebih diperhatikan dari dua rakaat salat fajar."

Keutamaan Salat Fajar

FOTO: Potret Peristiwa Menarik Pekan Ini
DIBUKA KEMBALI SALAT BERJEMAAH DI MASJIDIL HARAM: Warga Saudi dan ekspatriat melakukan sholat "Al Fajr" di Masjidil Haram, Mekkah (18/10/2020). Arab Saudi akhirnya mengizinkan warganya salat di Masjidil Haram untuk pertama kalinya sejak pandemi Covid-19. (AFP/STR)

Mengikuti Teladan Rasulullah SAW

Keutamaan salat fajar adalah sebagai usaha mengikuti teladan dari Rasulullah SAW. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan contoh agar umatnya senantiasa menjaga rutinitas dalam melaksanakan salat qobliyah subuh.

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dahulu diam antara adzannya muadzin hingga salat Shubuh. Sebelum salat subuh dimulai, beliau dahului dengan dua raka’at ringan.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pahala Tak Terbatas

Keutamaan salat fajar adalah mendapat pahala yang tak terbatas jumlahnya. Beruntung bagi umat yang mampu rutin menunaikan salat sunah fajar. keutamaan salat fajar ini dibuktikan dengan Nabi Muhammad SAW yang selalu menjaga dan tidak meninggalkan dua rakaat salat ini.

"Aisyah RA berkata, "Nabi SAW tidaklah menjaga salat sunah yang lebih daripada menjaga salat sunah dua rakaat sebelum Subuh." (HR Muslim)

Menutup Kekurangan Salat Wajib

Keutamaan salat fajar adalah dapat menutup kekurangan saat menjalankan ibadah salat wajib. Manusia dalam menunaikan ibadah wajib, pasti tak luput dari kesalahan. Tak jarang salat yang dilakukan memiliki kekurangan di bagian-bagian tertentu.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Sesungguhnya amalan yang pertama kali akan diperhitungkan dari manusia pada hari kiamat dari amalan-amalan mereka adalah salat. Kemudian Allah Ta’ala mengatakan pada malaikatnya dan Dia lebih Mengetahui segala sesuatu.

Lihatlah kalian pada salat hamba-Ku, apakah sempurna ataukah memiliki kekurangan? Jika salatnya sempurna, maka akan dicatat baginya pahala yang sempurna.

Namun, jika salatnya terdapat beberapa kekurangan, maka lihatlah kalian apakah hamba-Ku memiliki amalan salat sunnah? Jika ia memiliki salat sunnah, maka sempurnakanlah pahala bagi hamba-Ku dikarenakan salat sunnah yang ia lakukan. Kemudian amalan-amalan lainnya hampir sama seperti itu.” (HR. Abu Daud).

Keutamaan Salat Fajar

FOTO: Melihat Kemegahan Masjidil Haram dari Udara
Gambar satelit menunjukkan pemandangan Masjidil Haram di Kota Suci Mekkah, Arab Saudi, 12 Agustus 2019. Masjidil Haram mampu menampung 820.000 jemaah ketika musim haji dan bisa bertambah menjadi dua juta jemaah ketika salat Id. (AIRBUS DEFENSE AND SPACE/AFP)

Lebih Baik dari Dunia dan Seisinya

Keutamaan salat fajar adalah kebaikannya yang lebih baik dari dunia dan seisinya. Keutamaan salat fajar ini sudah banyak diketahui oleh kaum Muslimin. Lebih jelasnya, keutamaan salat fajar ini sesuai dalam hadis dari ‘Aisyah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda:

“Dua raka’at fajar (salat sunnah qobliyah shubuh) lebih baik daripada dunia dan seisinya.” (HR. Muslim).

Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bersabda tentang keutamaan luar biasa dari salat subuh yang termasuk dalam salat fajar:

“Seandainya mereka mengetahui keutamaan yang ada pada salat Isya’ dan salat Subuh, tentu mereka akan mendatanginya sambil merangkak.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Sumber Cahaya saat Kiamat

Keutamaan salat fajar adalah sumber cahaya saat hari kiamat tiba. Amalan salat yang satu ini disebut dapat menolong setiap umat yang mengamalkannya di masa tersulit dalam hidupnya, saat hari akhir tiba.

Pertolongan berupa cahaya ini akan memudahkan seorang hamba melewati jembatan sirath. Sehingga akan mudah baginya menyeberangi meskipun di tempat itu gelap dan jembatan hanya sebesar satu helai rambut saja.

Balasan Rumah di Surga

Keutamaan salat fajar adalah akan mendapat balasan berupa rumah di surga. Keutamaan salat fajar ini dijelaskan dalam hadits yang disampaikan dari Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha, Istri Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dia berkata,

“Aku mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:“Seorang hamba yang muslim melakukan salat sunnah yang bukan wajib, karena Allah, (sebanyak) dua belas rakaat dalam setiap hari, Allah akan membangunkan baginya sebuah rumah (istana) di surga.” (Kemudian) Ummu Habibah radhiyallahu ‘anha berkata, “Setelah aku mendengar hadits ini aku tidak pernah meninggalkan shalat-shalat tersebut.” (HR. Muslim).

Tata Cara Salat Fajar untuk Niat

Niat menjadi landasan dasar menunaikan berbagai aktivitas, begitu juga dengan salat. Niat salat fajar atau qabliyah subuh bisa dilafalkan sebelum melaksanakannya.

Berikut bacaan niat yang bisa dilafalkan sebagai salah satu tata cara salat fajar:

"Ushalli sunnatash-shubhi rak'ataini qabliyyatal lillahi ta'ala."

Artinya:

"Aku niat salat sunah sebelum Subuh dua rakaat karena Allah Taala."

Bisa juga dengan niat salat fajar sebagai berikut:

"Usholli sunnatas shubhi rok'ataini mustaqbilal qiblati adaa-an lillaahi ta'aala."

Artinya:

"Saya niat salat sunnah subuh dua rakaat menghadap kiblat karena Allah Ta'ala."

Tata Cara Salat Fajar Inti

Salat Berjarak di Masjid Uni Emirat Arab
Jemaah menjaga jarak ketika salat di sebuah masjid di Sharjah setelah Uni Emirat Arab membuka kembali tempat-tempat ibadah pada Rabu (1/7/2020). Sebelumnya UEA menghentikan sementara salat berjemaah di masjid-masjid dan tempat ibadah lainnya untuk menghentikan penyebaran Covid-19. (KARIM SAHIB/AFP)

Urutan Salat Fajar

Salat sunnah fajar dikerjakan sebelum salat fardu subuh sebanyak 2 rakaat. Perlu diperhatikan, salat sunnah ini jangan sampai dikerjakan berlama-lama karena hukumnya sunnah.

Rasulullah SAW juga melaksanakan shalat sunnah ini dengan singkat. Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, tata cara salat fajar tidak jauh berbeda dengan salat wajib dan sunnah lainnya.

Berikut tata cara shalat sunnah fajar atau qabliyah subuh:

Pertama, membaca niat shalat sunnah qabliyah subuh.

Kedua, Takbiratul Ihram

Ketiga, membaca surah al-Fatihah dilanjutkan salah satu surah dalam Al-Qur’an

Keempat, rukuk.

Kelima, iktidal.

Keenam, sujud pertama.

Ketujuh, duduk di antara dua sujud

Kedelapan, sujud kedua rakaat pertama.

Kesembilan, berdiri dan mengulang urutan di atas sejak membaca Surah al-Fatihah hingga sujud kedua.

Kesepuluh, duduk tasyahud.

Kesebelas, mengucapkan salam, menoleh ke kanan dan kiri.

Bacaan Salat Fajar

Berikut bacaan surah Al-Qur’an yang dianjurkan dibaca setalah Al-Fatihah pada tata cara salat sunnah fajar:

1. Surah al-Kafirun dan Surah al-Ikhlas

Ketika menjalankan salat fajar atau qabliyah subuh, seorang muslim dapat membaca Surah Al-Kafirun pada rakaat pertama dan Surah al-Ikhlas pada rakaat kedua. Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Rasulullah pada salat sunnah sebelum subuh membaca surah al-Kafirun dan surah al-Ikhlas (H.R. Muslim 726).

2. Ayat 136 Surah al-Baqarah dan Ayat 52 Surah Ali Imran

Selain itu, baca Surah al-Baqarah:136 di rakaat pertama dan Surah Ali Imran: 52 di rakaat kedua sesuai riwayat dari Said bin Yasar, Ibnu Abbas mengabarkan kepadanya, "Sesungguhnya Rasulullah saat salat sunah sebelum subuh di rakaat pertama membaca "Qụlū āmannā billāhi wa mā unzila ilainā ..." (Surah al-Baqarah:136) dan di rakaat keduanya membaca ".. āmannā billāh, wasy-had bi`annā muslimụn" (Surah Ali Imran:52) (H.R. Muslim727)

Tata Cara Salat Fajar Menurut Syeikh An Nawawi

Syeikh An Nawawi menganjurkan membaca bacaan zikir khusus setelah salat fajar dan menunggu subuh, yaitu:

1. Ya Hayyu Ya Qayyum Laa Ilaaha Illa Anta (40 kali)

2. Al Ikhlas (11 kali)

3. Al Falaq (1 kali)

4. An Nas (1 kali)

5. Ditutup dengan Subhanallah wa Bihamdihi, Subhanallahil Adhim, Astaghfirullah (100 kali)

Setelah melantukan doa dan zikir tersebut, dianjurkan untuk berbaring sejenak ke samping kanan menunggu salat fardu subuh. Sembari berbaring, kamu bisa membaca doa:

Allahumma Robbi Jibrila wa Mikaila wa Isroofiila wa ‘Izrooiila, wa Robbi Sayyidina Muhammadin Shollallahu ‘alaihi wa sallam. Ajirnii minan naar

Artinya:

“Ya Allah, Tuhannya Jibril, Mikail, Israfil, Izrail, dan Tuhannya junjungan kami Muhammad SAW. Selamatkanlah kami dari neraka”.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya